Senator Rand Paul baru saja mengemukakan pendapatnya tentang defisit perdagangan, dan ini cukup sederhana: dia berpendapat bahwa itu pada dasarnya adalah metrik yang tidak berarti. Menurutnya, terlalu fokus pada angka defisit perdagangan tidak memberi kita banyak informasi tentang kesehatan nyata sebuah ekonomi. Ini adalah salah satu angka yang disukai politisi untuk dipermainkan, tetapi Paul menentang hype tersebut. Layak dipikirkan saat Anda mendengar retorika perang dagang kembali memanas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
PermabullPete
· 14jam yang lalu
ngl paul benar-benar benar dalam hal ini fr fr
Lihat AsliBalas0
EthMaximalist
· 19jam yang lalu
Akhirnya ada yang mengerti. FUD perdagangan itu omong kosong banget, bro
Lihat AsliBalas0
CodeZeroBasis
· 11-08 18:16
Politikus terlalu banyak omong kosong
Lihat AsliBalas0
DefiPlaybook
· 11-08 18:16
Indikator ekonomi hanya berdiam diri.
Lihat AsliBalas0
LiquidityHunter
· 11-08 18:15
sejujurnya paul berhasil kali ini... perang dagang itu omong kosong sebenarnya
Lihat AsliBalas0
WhaleMistaker
· 11-08 18:10
Sejujurnya Rand punya poin, kebanyakan orang nggak bener-bener ngerti metrik perdagangan secara serius
Lihat AsliBalas0
SmartContractWorker
· 11-08 18:09
Baik bullish maupun bearish pada angka adalah palsu.
Senator Rand Paul baru saja mengemukakan pendapatnya tentang defisit perdagangan, dan ini cukup sederhana: dia berpendapat bahwa itu pada dasarnya adalah metrik yang tidak berarti. Menurutnya, terlalu fokus pada angka defisit perdagangan tidak memberi kita banyak informasi tentang kesehatan nyata sebuah ekonomi. Ini adalah salah satu angka yang disukai politisi untuk dipermainkan, tetapi Paul menentang hype tersebut. Layak dipikirkan saat Anda mendengar retorika perang dagang kembali memanas.