Pernahkah kamu berpikir, ketika kita mendigitalkan dan menyimpan setiap sudut dunia ini, apakah sebenarnya kita melawan lupa atau justru menciptakan beban baru?
Karakter dalam karya Borges yang memiliki ingatan sempurna, namanya digunakan untuk menamai sebuah proyek Web3—Funes World. Mereka ingin melakukan sesuatu yang cukup gila: melalui crowdsourcing, membiarkan pengguna di seluruh dunia menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk mendata setiap bangunan di bumi ini.
Terdengar keren, bukan? Tapi pertanyaannya adalah: ketika semua hal disimpan secara "abadi" di blockchain, apakah kita mendapatkan kebebasan dari ingatan, atau malah terjebak dalam penumpukan informasi yang tak berujung? Pengejaran terhadap "keutuhan" ini, apakah benar-benar langkah maju bagi peradaban manusia?
Kadang-kadang aku merasa, lupa sendiri adalah kemampuan yang sangat penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GateUser-beba108d
· 17jam yang lalu
Lupa memang terasa lebih menyenangkan daripada mengingat kembali.
Lihat AsliBalas0
fomo_fighter
· 17jam yang lalu
Investor Web3 dan penggemar teknologi blockchain berharap dapat memverifikasi nilai teknologi dan aplikasi melalui praktik. Sangat tertarik dengan koleksi digital dan DeFi.
Akhirnya terungkap, ini lagi-lagi hype kosong dan skema ponzi.
Lihat AsliBalas0
StakeWhisperer
· 17jam yang lalu
Inovasi jangan terlalu keras, stabilkan pikiran terlebih dahulu.
Lihat AsliBalas0
DoomCanister
· 17jam yang lalu
Menghapus sebagian ingatan terasa lebih ringan, ya. Betapa menyenangkan jika bisa memilih untuk melupakan.
Pernahkah kamu berpikir, ketika kita mendigitalkan dan menyimpan setiap sudut dunia ini, apakah sebenarnya kita melawan lupa atau justru menciptakan beban baru?
Karakter dalam karya Borges yang memiliki ingatan sempurna, namanya digunakan untuk menamai sebuah proyek Web3—Funes World. Mereka ingin melakukan sesuatu yang cukup gila: melalui crowdsourcing, membiarkan pengguna di seluruh dunia menggunakan teknologi pemindaian 3D untuk mendata setiap bangunan di bumi ini.
Terdengar keren, bukan? Tapi pertanyaannya adalah: ketika semua hal disimpan secara "abadi" di blockchain, apakah kita mendapatkan kebebasan dari ingatan, atau malah terjebak dalam penumpukan informasi yang tak berujung? Pengejaran terhadap "keutuhan" ini, apakah benar-benar langkah maju bagi peradaban manusia?
Kadang-kadang aku merasa, lupa sendiri adalah kemampuan yang sangat penting.