Pasar ETF kripto semakin memanas dengan cepat. Setelah keberhasilan ETF spot Bitcoin dan Ethereum, penerbit kini berlomba-lomba meluncurkan dana untuk berbagai aset mulai dari Solana hingga memecoin seperti Dogecoin. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan: tidak semua cryptocurrency layak mendapatkan ETF.
Aturan 10-20 Teratas
Greg King, CEO REX Financial, membuat pengamatan yang lugas: pasar kripto menjadi tidak dapat diandalkan di luar 10-20 cryptocurrency teratas. Poinnya sederhana—sebagian besar nilai dan stabilitas terkonsentrasi di tingkat atas. Menyetujui ETF untuk koin yang peringkatnya lebih rendah bisa menimbulkan risiko yang tidak perlu bagi portofolio investasi utama.
Meskipun skeptis, perusahaan King sendiri mendorong persetujuan ETF untuk memecoin (Bonk, Trump) yang resmi, dan Dogecoin—sebuah paradoks yang patut dicatat. REX memasang taruhan bahwa selera regulasi (terutama di bawah SEC yang lebih ramah kripto di era Trump) akan terus berkembang.
Perubahan Strategi Staking Solana Mengubah Permainan
Solana muncul sebagai medan perang berikutnya. Pada Juli, REX meluncurkan ETF SOL yang mencakup eksposur terhadap imbal hasil staking—fitur pertama semacam ini yang memberi investor apresiasi harga sekaligus penghasilan pasif dari insentif blockchain.
Sembilan penerbit kini telah mengajukan ETF spot Solana: VanEck, Bitwise, Grayscale, 21Shares, CoinShares, Canary Capital, Franklin Templeton, Fidelity, dan dana gabungan Invesco-Galaxy Digital. SEC diperkirakan akan menyetujui ini pada Oktober.
Pendapat berani King? Solana bisa menggulingkan Ethereum di pasar stablecoin. Dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan hasil staking yang menarik, Solana memposisikan diri sebagai infrastruktur unggulan.
Apa Artinya Ini
Gerbang ETF semakin terbuka lebar. Kita beralih dari pertanyaan “apakah ETF kripto akan ada?” menjadi “berapa banyak dana bersaing yang akan ada untuk aset yang sama?” Ini mencerminkan perlombaan ETF Bitcoin dan Ethereum—mengharapkan banyak penerbit meluncurkan produk yang hampir identik.
Pertanyaan utama bukanlah apakah Solana disetujui—karena hampir pasti akan—melainkan apakah pasar mampu menampung puluhan ETF kripto serupa tanpa saling menggerogoti aset satu sama lain. Dan apakah investor ritel benar-benar membutuhkan lima ETF Solana yang berbeda.
Satu hal yang pasti: jika SEC di bawah Trump tetap bersikap pro-kripto, pipeline ETF tahun 2025 akan penuh sesak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Demam ETF Emas yang Hebat: Mengapa Tidak Semua Kripto Layak Mendapatkan Dana
Pasar ETF kripto semakin memanas dengan cepat. Setelah keberhasilan ETF spot Bitcoin dan Ethereum, penerbit kini berlomba-lomba meluncurkan dana untuk berbagai aset mulai dari Solana hingga memecoin seperti Dogecoin. Tapi ada satu hal yang perlu diperhatikan: tidak semua cryptocurrency layak mendapatkan ETF.
Aturan 10-20 Teratas
Greg King, CEO REX Financial, membuat pengamatan yang lugas: pasar kripto menjadi tidak dapat diandalkan di luar 10-20 cryptocurrency teratas. Poinnya sederhana—sebagian besar nilai dan stabilitas terkonsentrasi di tingkat atas. Menyetujui ETF untuk koin yang peringkatnya lebih rendah bisa menimbulkan risiko yang tidak perlu bagi portofolio investasi utama.
Meskipun skeptis, perusahaan King sendiri mendorong persetujuan ETF untuk memecoin (Bonk, Trump) yang resmi, dan Dogecoin—sebuah paradoks yang patut dicatat. REX memasang taruhan bahwa selera regulasi (terutama di bawah SEC yang lebih ramah kripto di era Trump) akan terus berkembang.
Perubahan Strategi Staking Solana Mengubah Permainan
Solana muncul sebagai medan perang berikutnya. Pada Juli, REX meluncurkan ETF SOL yang mencakup eksposur terhadap imbal hasil staking—fitur pertama semacam ini yang memberi investor apresiasi harga sekaligus penghasilan pasif dari insentif blockchain.
Sembilan penerbit kini telah mengajukan ETF spot Solana: VanEck, Bitwise, Grayscale, 21Shares, CoinShares, Canary Capital, Franklin Templeton, Fidelity, dan dana gabungan Invesco-Galaxy Digital. SEC diperkirakan akan menyetujui ini pada Oktober.
Pendapat berani King? Solana bisa menggulingkan Ethereum di pasar stablecoin. Dengan kecepatan transaksi yang lebih cepat dan hasil staking yang menarik, Solana memposisikan diri sebagai infrastruktur unggulan.
Apa Artinya Ini
Gerbang ETF semakin terbuka lebar. Kita beralih dari pertanyaan “apakah ETF kripto akan ada?” menjadi “berapa banyak dana bersaing yang akan ada untuk aset yang sama?” Ini mencerminkan perlombaan ETF Bitcoin dan Ethereum—mengharapkan banyak penerbit meluncurkan produk yang hampir identik.
Pertanyaan utama bukanlah apakah Solana disetujui—karena hampir pasti akan—melainkan apakah pasar mampu menampung puluhan ETF kripto serupa tanpa saling menggerogoti aset satu sama lain. Dan apakah investor ritel benar-benar membutuhkan lima ETF Solana yang berbeda.
Satu hal yang pasti: jika SEC di bawah Trump tetap bersikap pro-kripto, pipeline ETF tahun 2025 akan penuh sesak.