Saya baru-baru ini memikirkan sebuah pertanyaan—seberapa jauh asisten AI yang mengklaim akan mengubah cara interaksi Web3 dapat melangkah?
Mari kita ambil Surf Copilot sebagai contoh. Apa yang dilakukannya saat ini memang cukup praktis: membantu Anda menyaring informasi, mengoptimalkan alur kerja, dan mengurangi kurva pembelajaran. Tetapi masalahnya adalah, seberapa besar ruang imajinasi yang dapat ditopang oleh posisi ini? Apakah itu akan menjadi bagian dari infrastruktur seperti dompet dan oracle, atau pada akhirnya hanya menjadi "plugin yang nyaman digunakan tetapi tidak terlalu diperlukan"?
Saya rasa kunci terletak pada dua poin: pertama, apakah dapat benar-benar menyelesaikan masalah kompleksitas interaksi di blockchain, bukan hanya sekadar optimasi permukaan; kedua, tingkat pengakuan ekosistem — apakah para pengembang bersedia mengintegrasikannya sebagai standar.
Antara alat efisiensi dan peran inti, mungkin yang kurang adalah langkah terakhir ini. Apa pendapat kalian?
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
4 Suka
Hadiah
4
3
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SchroedingerMiner
· 14jam yang lalu
Ini adalah lagi tentang menciptakan dewa yy.
Lihat AsliBalas0
NftDeepBreather
· 14jam yang lalu
Masih harus melihat apakah para pro setuju atau tidak.
Lihat AsliBalas0
tx_or_didn't_happen
· 15jam yang lalu
Orang yang menggunakan alat semua ingin menjadi infrastruktur, sudah agak bosan mendengarnya.
Saya baru-baru ini memikirkan sebuah pertanyaan—seberapa jauh asisten AI yang mengklaim akan mengubah cara interaksi Web3 dapat melangkah?
Mari kita ambil Surf Copilot sebagai contoh. Apa yang dilakukannya saat ini memang cukup praktis: membantu Anda menyaring informasi, mengoptimalkan alur kerja, dan mengurangi kurva pembelajaran. Tetapi masalahnya adalah, seberapa besar ruang imajinasi yang dapat ditopang oleh posisi ini? Apakah itu akan menjadi bagian dari infrastruktur seperti dompet dan oracle, atau pada akhirnya hanya menjadi "plugin yang nyaman digunakan tetapi tidak terlalu diperlukan"?
Saya rasa kunci terletak pada dua poin: pertama, apakah dapat benar-benar menyelesaikan masalah kompleksitas interaksi di blockchain, bukan hanya sekadar optimasi permukaan; kedua, tingkat pengakuan ekosistem — apakah para pengembang bersedia mengintegrasikannya sebagai standar.
Antara alat efisiensi dan peran inti, mungkin yang kurang adalah langkah terakhir ini. Apa pendapat kalian?