Dunia NFT baru saja mengalami koreksi brutal, dan semua orang bertanya-tanya apakah ini mati atau hanya sedang tidur. Mari kita hilangkan kebisingan dan pahami apa yang sebenarnya terjadi—dan yang lebih penting, ke mana arah ini akan menuju.
Badai Sempurna: Bagaimana Kita Sampai di Sini
Hype Bertemu Realitas
Pada tahun 2021-2022, NFT ada di mana-mana. Selebriti merilis, merek-merek ikut terjun, semua orang yakin koleksi digital akan terus melambung selamanya. Tapi yang perlu diingat: pasar yang didorong hype pasti akhirnya retak. Kalau tidak ada nilai fundamental di bawahnya, gravitasi selalu menang.
Perangkap Spekulasi
Kebanyakan orang yang membeli NFT bukan untuk koleksi, tapi untuk berjudi. Skema flip cepat, FOMO, spekulasi murni. Saat pasar dipenuhi jutaan proyek berkualitas rendah, kualitas benar-benar anjlok. Menemukan proyek dengan utilitas nyata seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Pasokan berlebih + permintaan lemah = crash klasik.
Angin Macro Berbeda
Inflasi melonjak, suku bunga naik, ketidakpastian pasar meningkat. Investor tiba-tiba menjadi risk-averse dan menarik modal dari aset bergejolak tinggi. NFT pun terpukul keras. Uang mengalir ke obligasi dan saham yang lebih stabil dan membosankan.
Kesenjangan Utilitas
Inilah kenyataan yang tidak nyaman: sebagian besar NFT tidak memiliki utilitas sama sekali. JPEG yang cantik tidak membayar dividen. Mereka tidak memberikan akses nyata. Mereka tidak melakukan apa-apa. Setelah sensasi hilang, pemilik menyadari mereka memegang aset yang tidak menghasilkan nilai nyata di dunia nyata. Ini sulit dijual di pasar bearish.
Masa Depan yang Sebenarnya: 3 Katalis yang Perlu Diperhatikan
1. NFT Berhenti Jadi Seni, Mulai Jadi Kunci
Fase berikutnya bukan soal memiliki gambar digital—tapi soal akses. Anggap NFT sebagai tiket ke komunitas eksklusif, akses konser VIP, ruang digital pribadi. Seiring teknologi membaik, ini akan terhubung langsung dengan manfaat dunia nyata. Kamu akan membawa NFT seperti membawa tiket.
2. Perubahan dalam Gaming
Di sinilah NFT benar-benar masuk akal: aset dalam game. Skin langka, senjata, tanah virtual—ini punya nilai nyata karena meningkatkan pengalaman bermain. Interoperabilitas antar game adalah tujuan utama. Bayangkan menukar pedang langka dari Game A ke Game B. Itu bukan spekulasi, itu utilitas.
3. Adopsi Perusahaan Sudah Dimulai
Nike, Adidas, Warner Music—mereka tidak lagi menggunakan NFT untuk hype. Mereka menggunakannya untuk program loyalitas, tiket, pemasaran. Ketika merek-merek besar serius mengadopsi NFT, konsumen biasa mengikuti. Ini menormalisasi teknologi dan menggeser kita dari sekadar spekulasi.
Cara Memikirkan Pasar Ini Saat Ini
Fokus Pada Fundamental
Kalau proyek tidak punya utilitas nyata, roadmap yang jelas, dan komunitas yang aktif—lewati saja. Masa-masa “ini akan melambung” sudah berakhir. Cari proyek yang menyelesaikan masalah nyata.
Abaikan Pergerakan Harga, Fokus Pada Kasus Penggunaan
Aset dengan aplikasi nyata di dunia akan lebih unggul. NFT game, akses ke keanggotaan, properti virtual di metaverse—ini yang punya daya tahan. Semuanya yang lain hanyalah perjudian.
Ingat: Pasar Berputar
NFT bukan mati, mereka hanya sedang koreksi. Jangan panik jual karena harga turun. Pelajari apa yang kamu miliki, pahami tesisnya, dan buat keputusan rasional. Kesabaran adalah kunci membedakan pemenang dari penjual panik.
Kesimpulan
Pasar NFT sedang menjalani proses penyaringan yang diperlukan, bukan kematian. Spekulasi sedang dihapus, utilitas mulai muncul, dan proyek serius mulai menonjol dari keramaian. Siklus berikutnya bukan soal hype—tapi tentang apa yang sebenarnya dilakukan NFT. Di situlah pertumbuhan sejati akan terjadi.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Pemulihan Pasar NFT: Mengapa Krisis Terjadi dan Apa yang Sebenarnya Akan Datang Berikutnya
Dunia NFT baru saja mengalami koreksi brutal, dan semua orang bertanya-tanya apakah ini mati atau hanya sedang tidur. Mari kita hilangkan kebisingan dan pahami apa yang sebenarnya terjadi—dan yang lebih penting, ke mana arah ini akan menuju.
Badai Sempurna: Bagaimana Kita Sampai di Sini
Hype Bertemu Realitas
Pada tahun 2021-2022, NFT ada di mana-mana. Selebriti merilis, merek-merek ikut terjun, semua orang yakin koleksi digital akan terus melambung selamanya. Tapi yang perlu diingat: pasar yang didorong hype pasti akhirnya retak. Kalau tidak ada nilai fundamental di bawahnya, gravitasi selalu menang.
Perangkap Spekulasi
Kebanyakan orang yang membeli NFT bukan untuk koleksi, tapi untuk berjudi. Skema flip cepat, FOMO, spekulasi murni. Saat pasar dipenuhi jutaan proyek berkualitas rendah, kualitas benar-benar anjlok. Menemukan proyek dengan utilitas nyata seperti mencari jarum di tumpukan jerami. Pasokan berlebih + permintaan lemah = crash klasik.
Angin Macro Berbeda
Inflasi melonjak, suku bunga naik, ketidakpastian pasar meningkat. Investor tiba-tiba menjadi risk-averse dan menarik modal dari aset bergejolak tinggi. NFT pun terpukul keras. Uang mengalir ke obligasi dan saham yang lebih stabil dan membosankan.
Kesenjangan Utilitas
Inilah kenyataan yang tidak nyaman: sebagian besar NFT tidak memiliki utilitas sama sekali. JPEG yang cantik tidak membayar dividen. Mereka tidak memberikan akses nyata. Mereka tidak melakukan apa-apa. Setelah sensasi hilang, pemilik menyadari mereka memegang aset yang tidak menghasilkan nilai nyata di dunia nyata. Ini sulit dijual di pasar bearish.
Masa Depan yang Sebenarnya: 3 Katalis yang Perlu Diperhatikan
1. NFT Berhenti Jadi Seni, Mulai Jadi Kunci
Fase berikutnya bukan soal memiliki gambar digital—tapi soal akses. Anggap NFT sebagai tiket ke komunitas eksklusif, akses konser VIP, ruang digital pribadi. Seiring teknologi membaik, ini akan terhubung langsung dengan manfaat dunia nyata. Kamu akan membawa NFT seperti membawa tiket.
2. Perubahan dalam Gaming
Di sinilah NFT benar-benar masuk akal: aset dalam game. Skin langka, senjata, tanah virtual—ini punya nilai nyata karena meningkatkan pengalaman bermain. Interoperabilitas antar game adalah tujuan utama. Bayangkan menukar pedang langka dari Game A ke Game B. Itu bukan spekulasi, itu utilitas.
3. Adopsi Perusahaan Sudah Dimulai
Nike, Adidas, Warner Music—mereka tidak lagi menggunakan NFT untuk hype. Mereka menggunakannya untuk program loyalitas, tiket, pemasaran. Ketika merek-merek besar serius mengadopsi NFT, konsumen biasa mengikuti. Ini menormalisasi teknologi dan menggeser kita dari sekadar spekulasi.
Cara Memikirkan Pasar Ini Saat Ini
Fokus Pada Fundamental
Kalau proyek tidak punya utilitas nyata, roadmap yang jelas, dan komunitas yang aktif—lewati saja. Masa-masa “ini akan melambung” sudah berakhir. Cari proyek yang menyelesaikan masalah nyata.
Abaikan Pergerakan Harga, Fokus Pada Kasus Penggunaan
Aset dengan aplikasi nyata di dunia akan lebih unggul. NFT game, akses ke keanggotaan, properti virtual di metaverse—ini yang punya daya tahan. Semuanya yang lain hanyalah perjudian.
Ingat: Pasar Berputar
NFT bukan mati, mereka hanya sedang koreksi. Jangan panik jual karena harga turun. Pelajari apa yang kamu miliki, pahami tesisnya, dan buat keputusan rasional. Kesabaran adalah kunci membedakan pemenang dari penjual panik.
Kesimpulan
Pasar NFT sedang menjalani proses penyaringan yang diperlukan, bukan kematian. Spekulasi sedang dihapus, utilitas mulai muncul, dan proyek serius mulai menonjol dari keramaian. Siklus berikutnya bukan soal hype—tapi tentang apa yang sebenarnya dilakukan NFT. Di situlah pertumbuhan sejati akan terjadi.