Seiring dengan pasar pinjaman beralih dari model kolam dana pasif tradisional ke model pencocokan peer-to-peer, pentingnya urutan transaksi dan waktu eksekusi menjadi sangat menonjol. Dalam mode pencocokan baru ini, masalah MEV (nilai yang dapat diekstraksi maksimum) yang sebelumnya ada di AMM (pembuat pasar otomatis) muncul dalam bentuk baru di tingkat pencocokan Morpho. Bentuk-bentuk baru ini termasuk perdagangan di depan, likuidasi yang terburu-buru, serta memanfaatkan informasi pesanan pencocokan untuk Arbitrase. Jika tidak ada perbaikan dari sisi rekayasa dan mekanisme, inovasi yang dimaksudkan untuk meningkatkan efisiensi ini justru dapat menjadi celah untuk kehilangan dana.

Artikel ini akan menggali lebih dalam bagaimana Morpho dapat secara efektif mengurangi risiko MEV dan transaksi depan sambil mempertahankan efisiensi pencocokan, serta menganalisis dampak langkah-langkah ini terhadap pengguna, pembuat pasar, dan tata kelola.

MEV dalam kolam dana tradisional terutama terjadi pada urutan transaksi dan Arbitrase. Namun, dalam model pencocokan P2P, risiko baru terletak pada sensitivitas informasi pencocokan itu sendiri:

1. Niat pencocokan yang belum dipublikasikan atau permintaan pencocokan sebagian dapat dimanfaatkan oleh node pengamat atau perantara, sehingga dapat menghasilkan keuntungan dalam proses penyelesaian atau pencocokan ulang selanjutnya.
2. Jika jendela pencocokan batch diatur terlalu pendek, mungkin akan dimanfaatkan oleh entitas yang memiliki kemampuan pengajuan prioritas untuk melakukan Arbitrase.
3. Dalam pencocokan peer-to-peer, urutan pemicu penyelesaian menjadi sangat sensitif, transaksi penyelesaian yang diajukan sebelumnya dapat menyebabkan harga pemulihan ditekan, mengakibatkan kerugian selip yang lebih besar.

Untuk mengurangi risiko MEV ini, Morpho dapat mengambil kombinasi dari berbagai strategi rekayasa dan mekanisme:

Hal utama adalah mengoptimalkan pencocokan massal dan desain jendela waktu. Dengan mengumpulkan permintaan pencocokan dalam waktu singkat menjadi pemrosesan batch, dan menggunakan harga tetap atau urutan eksekusi yang merata di dalam batch, risiko transaksi individu yang didahului dapat secara signifikan dikurangi. Kuncinya adalah merancang jendela waktu agar dapat mempertahankan kecepatan respons pasar yang cukup, sekaligus efektif mencegah serangan MEV.

Strategi yang menyeimbangkan risiko MEV dan efisiensi perdagangan ini tidak hanya dapat melindungi kepentingan pengguna, tetapi juga menjaga keadilan dan likuiditas pasar. Seiring dengan perkembangan keuangan terdesentralisasi yang terus berlanjut, pengalaman platform inovatif seperti Morpho dalam menghadapi tantangan baru akan memberikan referensi berharga bagi seluruh industri.