#PI Trump mempertimbangkan reformasi sistem pengungsi, berencana untuk memprioritaskan pelamar kulit putih.

"The New York Times" melaporkan pada 15 Oktober bahwa pemerintahan Trump sedang mempertimbangkan untuk melakukan reformasi total terhadap sistem pengungsi AS, dengan mengurangi jumlah penerimaan ke tingkat terendah dalam sejarah, dan memberikan prioritas kepada "pengguna bahasa Inggris, orang kulit putih Afrika Selatan, dan orang Eropa yang menentang imigrasi."

Beberapa dokumen yang diajukan ke Gedung Putih menunjukkan bahwa rencana tersebut akan mengubah sistem yang sebelumnya digunakan untuk membantu kelompok yang paling rentan di seluruh dunia, menjadi sistem yang sesuai dengan ideologi imigrasi Trump—yaitu memprioritaskan bantuan kepada mereka yang "lebih mudah berintegrasi ke dalam masyarakat Amerika dan menghormati nilai-nilai Amerika."

Laporan menunjukkan bahwa Trump telah sebagian melaksanakan langkah-langkah terkait, termasuk memprioritaskan penerimaan orang kulit putih Afrika Selatan (Afrikaners), dan berencana untuk menurunkan batas tahunan pengungsi menjadi 7.500 orang (pemerintahan Biden adalah 125.000 orang).

Para kritikus berpendapat bahwa usulan ini mencerminkan "bias ras dan agama" dari pemerintahan Trump, yang bertujuan untuk mengubah kebijakan pengungsi Amerika ke arah yang didominasi oleh orang kulit putih.

Membuat Amerika hebat lagi berarti membuat orang kulit putih hebat lagi. Saya tidak mengerti mengapa MAGA kuning ikut-ikutan.