Mengidentifikasi dasar pasar adalah tantangan besar yang dihadapi oleh para investor. Dalam Bear Market, setelah banyak investor yang impulsif keluar, harga aset sering kali akan lebih dekat dengan Nilai Intrinsik-nya. Pada saat ini, yang tersisa di pasar sebagian besar adalah investor yang rasional atau holder jangka panjang yang sabar menunggu investasi recoup, sehingga ruang penurunan lebih terbatas.

Namun, bagaimana cara menentukan apakah kita benar-benar berada di kisaran bawah? Ini perlu dianalisis dari berbagai sudut. Pertama, kita dapat merujuk pada rasio harga terhadap laba (PER) yang merupakan indikator penting. Sebagai contoh, anggaplah sebuah restoran dengan laba tahunan 100.000 yuan, pemiliknya mungkin akan meminta harga jual setidaknya 1.000.000 yuan, yang setara dengan rasio PER 10 kali. Di pasar saham, rasio PER yang lebih rendah biasanya berarti nilai investasi yang lebih tinggi.

Ketika pasar berada di titik terendah, rasio harga terhadap laba (PER) biasanya akan memasuki kisaran yang relatif wajar, seperti sekitar 7-10 kali. Kehadiran investor yang rasional menjamin bahwa aset tidak akan dinilai terlalu rendah. Perlu dicatat bahwa titik terendah pasar bukanlah sebuah titik yang tepat, melainkan sebuah kisaran. Investor tidak perlu terobsesi untuk menangkap titik terendah, tetapi harus fokus pada nilai keseluruhan.

Dalam menentukan titik terendah, kita juga perlu mempertimbangkan berbagai faktor seperti lingkungan ekonomi makro, tren perkembangan industri, dan fundamental perusahaan. Selain itu, menjaga kesabaran dan ketenangan juga sangat penting, karena emosi pasar sering kali berfluktuasi secara tajam di area titik terendah.

Investor yang cerdas seharusnya mengembangkan kemampuan untuk mengidentifikasi dasar pasar, tetapi lebih penting untuk fokus pada investasi nilai jangka panjang. Bagaimanapun, mencoba untuk menangkap dasar pasar dengan tepat sering kali sia-sia, dan secara bertahap membangun posisi di kisaran yang relatif undervalued adalah strategi investasi yang lebih solid.