Notulen rapat Federal Reserve (FED) pada bulan September yang baru saja dipublikasikan menunjukkan bahwa sebagian besar anggota cenderung untuk melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut. Menariknya, satu-satunya anggota yang beroposisi, Steve Milan, berpendapat bahwa penurunan suku bunga tidak cukup besar. Saat ini, pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebanyak 25 poin dasar bulan ini, dengan probabilitas mencapai 92,5%. Namun, ekspektasi tinggi ini justru menjadi faktor risiko potensial. Jika Federal Reserve (FED) mengeluarkan sinyal keraguan, hal itu bisa memicu fluktuasi tajam di pasar keuangan.
Meskipun penutupan pemerintah membawa beberapa ketidakpastian, sejumlah kegiatan ekonomi penting masih akan berlangsung sesuai jadwal. Biro Statistik Tenaga Kerja mengonfirmasi bahwa laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) akan dirilis tepat waktu, tidak terpengaruh oleh penutupan. Selain itu, sidang terkait mata uang digital juga akan terus berlanjut.
Situasi ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini. Di satu sisi, penurunan suku bunga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi; di sisi lain, penurunan suku bunga yang berlebihan dapat memicu kekhawatiran inflasi. Investor dan pembuat kebijakan perlu memperhatikan indikator ekonomi di masa depan dan sikap The Federal Reserve (FED) untuk menyesuaikan strategi secara tepat waktu. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, menjaga kewaspadaan dan fleksibilitas menjadi sangat penting.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Notulen rapat Federal Reserve (FED) pada bulan September yang baru saja dipublikasikan menunjukkan bahwa sebagian besar anggota cenderung untuk melakukan penurunan suku bunga lebih lanjut. Menariknya, satu-satunya anggota yang beroposisi, Steve Milan, berpendapat bahwa penurunan suku bunga tidak cukup besar. Saat ini, pasar memperkirakan akan ada penurunan suku bunga sebanyak 25 poin dasar bulan ini, dengan probabilitas mencapai 92,5%. Namun, ekspektasi tinggi ini justru menjadi faktor risiko potensial. Jika Federal Reserve (FED) mengeluarkan sinyal keraguan, hal itu bisa memicu fluktuasi tajam di pasar keuangan.
Meskipun penutupan pemerintah membawa beberapa ketidakpastian, sejumlah kegiatan ekonomi penting masih akan berlangsung sesuai jadwal. Biro Statistik Tenaga Kerja mengonfirmasi bahwa laporan Indeks Harga Konsumen (CPI) akan dirilis tepat waktu, tidak terpengaruh oleh penutupan. Selain itu, sidang terkait mata uang digital juga akan terus berlanjut.
Situasi ini menyoroti kompleksitas lingkungan ekonomi saat ini. Di satu sisi, penurunan suku bunga dapat merangsang pertumbuhan ekonomi; di sisi lain, penurunan suku bunga yang berlebihan dapat memicu kekhawatiran inflasi. Investor dan pembuat kebijakan perlu memperhatikan indikator ekonomi di masa depan dan sikap The Federal Reserve (FED) untuk menyesuaikan strategi secara tepat waktu. Dalam periode yang penuh ketidakpastian ini, menjaga kewaspadaan dan fleksibilitas menjadi sangat penting.