Di pasar Aset Kripto, Perdagangan Futures sering dianggap sebagai cara investasi yang berisiko tinggi. Namun, risiko yang sebenarnya bukan berasal dari pasar itu sendiri, melainkan berasal dari keputusan trader. Artikel ini akan membagikan strategi Manajemen Risiko kunci yang disimpulkan dari pengalaman trading bertahun-tahun, membantu Anda menghindari risiko Dilikuidasi dalam Perdagangan Futures.
Pertama-tama, kita perlu mengenali kembali perdagangan dengan leverage. Leverage itu sendiri tidak menakutkan, kuncinya adalah bagaimana mengontrol posisi. Sebagai contoh, meskipun menggunakan leverage 100 kali, selama dana dibatasi pada 1%, risiko sebenarnya setara dengan perdagangan spot seluruhnya sebesar 1%. Seorang trader berhasil melalui metode ini, dengan menggunakan leverage 20 kali dalam perdagangan Ethereum, sambil hanya menggunakan 2% dari dana setiap kali, dan tidak pernah mengalami Dilikuidasi selama tiga tahun berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa risiko nyata adalah hasil kali dari faktor leverage dan proporsi posisi, mengontrol posisi dengan bijak adalah kunci untuk menghindari Dilikuidasi.
Kedua, penting untuk memahami dan menerapkan strategi stop-loss dengan benar. Sebagian besar kejadian dilikuidasi bukan disebabkan oleh jumlah kerugian yang terlalu besar, tetapi karena trader enggan untuk melakukan stop-loss tepat waktu. Sebagai contoh, pada penurunan pasar pada 12 Maret 2024, hingga 78% akun yang dilikuidasi tidak mengatur stop-loss. Trader profesional biasanya mengikuti satu prinsip: kerugian dalam satu transaksi tidak melebihi 2% dari modal. Praktik ini mirip dengan sekering dalam sirkuit, yang dapat mencegah kerugian besar pada keseluruhan modal.
Akhirnya, memanfaatkan strategi posisi bergulir secara bijaksana dapat mewujudkan pertumbuhan modal yang stabil. Metode ini berbeda dari operasi penuh yang bersifat berisiko, melainkan merupakan seni pertumbuhan majemuk. Sebagai contoh, anggap Anda memiliki modal 50.000 yuan, awalnya hanya menggunakan 10% (yaitu 5.000 yuan) untuk membuka posisi. Setiap kali mendapatkan keuntungan 10%, gunakan 10% dari keuntungan untuk menambah posisi, sambil menjaga modal awal tetap tidak berubah. Strategi ini dapat secara bertahap meningkatkan posisi saat pasar naik, sekaligus mengendalikan risiko secara efektif saat pasar turun.
Dengan strategi di atas, trader dapat membangun model profit yang berkelanjutan di pasar kontrak, alih-alih bergantung pada keberuntungan atau risiko. Ingatlah, keberhasilan perdagangan futures lebih bergantung pada strategi dan manajemen risiko, bukan sekadar prediksi pasar atau psikologi judi. Hanya dengan menguasai prinsip-prinsip inti ini, Anda dapat bertahan dalam jangka panjang di pasar aset kripto yang sangat volatil.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
6 Suka
Hadiah
6
4
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
airdrop_whisperer
· 15jam yang lalu
Stop loss adalah keuntungan terbesar!
Lihat AsliBalas0
MidnightTrader
· 15jam yang lalu
Dengar satu kata darimu, Dilikuidasi sepuluh posisi!
Di pasar Aset Kripto, Perdagangan Futures sering dianggap sebagai cara investasi yang berisiko tinggi. Namun, risiko yang sebenarnya bukan berasal dari pasar itu sendiri, melainkan berasal dari keputusan trader. Artikel ini akan membagikan strategi Manajemen Risiko kunci yang disimpulkan dari pengalaman trading bertahun-tahun, membantu Anda menghindari risiko Dilikuidasi dalam Perdagangan Futures.
Pertama-tama, kita perlu mengenali kembali perdagangan dengan leverage. Leverage itu sendiri tidak menakutkan, kuncinya adalah bagaimana mengontrol posisi. Sebagai contoh, meskipun menggunakan leverage 100 kali, selama dana dibatasi pada 1%, risiko sebenarnya setara dengan perdagangan spot seluruhnya sebesar 1%. Seorang trader berhasil melalui metode ini, dengan menggunakan leverage 20 kali dalam perdagangan Ethereum, sambil hanya menggunakan 2% dari dana setiap kali, dan tidak pernah mengalami Dilikuidasi selama tiga tahun berturut-turut. Ini menunjukkan bahwa risiko nyata adalah hasil kali dari faktor leverage dan proporsi posisi, mengontrol posisi dengan bijak adalah kunci untuk menghindari Dilikuidasi.
Kedua, penting untuk memahami dan menerapkan strategi stop-loss dengan benar. Sebagian besar kejadian dilikuidasi bukan disebabkan oleh jumlah kerugian yang terlalu besar, tetapi karena trader enggan untuk melakukan stop-loss tepat waktu. Sebagai contoh, pada penurunan pasar pada 12 Maret 2024, hingga 78% akun yang dilikuidasi tidak mengatur stop-loss. Trader profesional biasanya mengikuti satu prinsip: kerugian dalam satu transaksi tidak melebihi 2% dari modal. Praktik ini mirip dengan sekering dalam sirkuit, yang dapat mencegah kerugian besar pada keseluruhan modal.
Akhirnya, memanfaatkan strategi posisi bergulir secara bijaksana dapat mewujudkan pertumbuhan modal yang stabil. Metode ini berbeda dari operasi penuh yang bersifat berisiko, melainkan merupakan seni pertumbuhan majemuk. Sebagai contoh, anggap Anda memiliki modal 50.000 yuan, awalnya hanya menggunakan 10% (yaitu 5.000 yuan) untuk membuka posisi. Setiap kali mendapatkan keuntungan 10%, gunakan 10% dari keuntungan untuk menambah posisi, sambil menjaga modal awal tetap tidak berubah. Strategi ini dapat secara bertahap meningkatkan posisi saat pasar naik, sekaligus mengendalikan risiko secara efektif saat pasar turun.
Dengan strategi di atas, trader dapat membangun model profit yang berkelanjutan di pasar kontrak, alih-alih bergantung pada keberuntungan atau risiko. Ingatlah, keberhasilan perdagangan futures lebih bergantung pada strategi dan manajemen risiko, bukan sekadar prediksi pasar atau psikologi judi. Hanya dengan menguasai prinsip-prinsip inti ini, Anda dapat bertahan dalam jangka panjang di pasar aset kripto yang sangat volatil.