Pasar keuangan global sedang mengalami guncangan hebat yang dipicu oleh kebuntuan politik di Amerika Serikat. Pada 1 Oktober 2025, pemerintah Amerika Serikat mengalami penutupan karena Senat Kongres gagal meloloskan undang-undang pendanaan sementara, untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Peristiwa ini segera memicu reaksi berantai di pasar keuangan global, mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven non-tradisional.
Emas dan Bitcoin sebagai penerima manfaat utama, keduanya melampaui level tertinggi dalam sejarah. Harga emas terus naik, melampaui batas 4000 dolar AS/ons, mencapai puncaknya di 4059,07 dolar. Bitcoin bahkan menunjukkan performa yang luar biasa, dari sekitar 100.000 dolar AS melonjak hingga 126.199 dolar AS, mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah, dengan kenaikan sebanyak 16,18% dalam waktu singkat 11 hari.
Kenaikan ini mencerminkan keraguan investor terhadap kepercayaan dolar AS. Penutupan pemerintah AS bukan hanya masalah prosedural yang sederhana, tetapi mencerminkan semakin dalamnya polarisasi politik dan kesulitan fiskal di AS. Kekhawatiran pasar terhadap kredibilitas dolar semakin meningkat, ditambah dengan penutupan pemerintah AS yang menyebabkan hilangnya data ekonomi penting, serta ketidakpastian tentang jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve, semuanya mendorong permintaan untuk aset aman.
Dalam lingkungan ini, aset terdesentralisasi, terutama Bitcoin, semakin menjadi pilihan baru untuk melindungi terhadap risiko ekonomi makro. Geoff Kendrick, Kepala Penelitian Aset Digital Standard Chartered Global, menyatakan bahwa Bitcoin tidak lagi sekadar investasi alternatif, tetapi secara bertahap membentuk hubungan positif dengan aset risiko tradisional dan sedang menjadi alat lindung nilai yang baru.
Perlu dicatat bahwa sejak awal tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 50%, sementara kenaikan harga Bitcoin dalam tahun ini juga telah melebihi 30%. Fenomena ini dengan jelas mencerminkan melemahnya kepercayaan investor terhadap sistem keuangan tradisional, serta kecenderungan terhadap kelas aset baru.
Dengan berlanjutnya kebuntuan politik di Amerika Serikat, pasar keuangan mungkin akan terus menghadapi volatilitas. Investor perlu memperhatikan perkembangan situasi dan mempertimbangkan risiko dan imbalan dari berbagai kelas aset. Bagaimanapun juga, peristiwa ini sekali lagi membuktikan pentingnya portofolio yang terdiversifikasi, serta peran penting yang mungkin dimainkan oleh kelas aset baru muncul dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
10 Suka
Hadiah
10
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
FloorSweeper
· 3jam yang lalu
dunia kripto sudah melihat badai besar dan ombak besar apa yang tidak pernah dialami.
Lihat AsliBalas0
Whale_Whisperer
· 5jam yang lalu
Bagus! Sudah dibilang btc akan To da moon
Lihat AsliBalas0
TommyTeacher
· 5jam yang lalu
Bitcoin爆涨搞快点masukkan posisi
Lihat AsliBalas0
SeeYouInFourYears
· 5jam yang lalu
又 turun altcoin局?
Lihat AsliBalas0
BearMarketNoodler
· 5jam yang lalu
Hanya 16%, trader bullish kali ini benar-benar mudah puas.
Pasar keuangan global sedang mengalami guncangan hebat yang dipicu oleh kebuntuan politik di Amerika Serikat. Pada 1 Oktober 2025, pemerintah Amerika Serikat mengalami penutupan karena Senat Kongres gagal meloloskan undang-undang pendanaan sementara, untuk pertama kalinya dalam tujuh tahun. Peristiwa ini segera memicu reaksi berantai di pasar keuangan global, mendorong investor untuk beralih ke aset safe haven non-tradisional.
Emas dan Bitcoin sebagai penerima manfaat utama, keduanya melampaui level tertinggi dalam sejarah. Harga emas terus naik, melampaui batas 4000 dolar AS/ons, mencapai puncaknya di 4059,07 dolar. Bitcoin bahkan menunjukkan performa yang luar biasa, dari sekitar 100.000 dolar AS melonjak hingga 126.199 dolar AS, mencatatkan rekor tertinggi dalam sejarah, dengan kenaikan sebanyak 16,18% dalam waktu singkat 11 hari.
Kenaikan ini mencerminkan keraguan investor terhadap kepercayaan dolar AS. Penutupan pemerintah AS bukan hanya masalah prosedural yang sederhana, tetapi mencerminkan semakin dalamnya polarisasi politik dan kesulitan fiskal di AS. Kekhawatiran pasar terhadap kredibilitas dolar semakin meningkat, ditambah dengan penutupan pemerintah AS yang menyebabkan hilangnya data ekonomi penting, serta ketidakpastian tentang jalur pemotongan suku bunga Federal Reserve, semuanya mendorong permintaan untuk aset aman.
Dalam lingkungan ini, aset terdesentralisasi, terutama Bitcoin, semakin menjadi pilihan baru untuk melindungi terhadap risiko ekonomi makro. Geoff Kendrick, Kepala Penelitian Aset Digital Standard Chartered Global, menyatakan bahwa Bitcoin tidak lagi sekadar investasi alternatif, tetapi secara bertahap membentuk hubungan positif dengan aset risiko tradisional dan sedang menjadi alat lindung nilai yang baru.
Perlu dicatat bahwa sejak awal tahun ini, harga emas telah naik lebih dari 50%, sementara kenaikan harga Bitcoin dalam tahun ini juga telah melebihi 30%. Fenomena ini dengan jelas mencerminkan melemahnya kepercayaan investor terhadap sistem keuangan tradisional, serta kecenderungan terhadap kelas aset baru.
Dengan berlanjutnya kebuntuan politik di Amerika Serikat, pasar keuangan mungkin akan terus menghadapi volatilitas. Investor perlu memperhatikan perkembangan situasi dan mempertimbangkan risiko dan imbalan dari berbagai kelas aset. Bagaimanapun juga, peristiwa ini sekali lagi membuktikan pentingnya portofolio yang terdiversifikasi, serta peran penting yang mungkin dimainkan oleh kelas aset baru muncul dalam konteks meningkatnya ketidakpastian ekonomi global.