Menurut laporan pemantauan dari perusahaan analisis data blockchain MLM, seorang pengguna Investor Luas di platform Hyperliquid baru-baru ini mengalami insiden keamanan dana yang serius. Sekitar 11 jam yang lalu, akun pengguna tersebut menunjukkan aktivitas yang mencurigakan, yang mengakibatkan posisi long HYPE senilai sekitar 16 juta dolar AS ditutup, sementara sekitar 440 ribu koin HYPE (senilai sekitar 4,4 juta dolar AS) dijual.
Investigasi awal menunjukkan bahwa serangkaian operasi ini kemungkinan disebabkan oleh kebocoran kunci pribadi pengguna, yang mengakibatkan penyerang mendapatkan kendali penuh atas akun. Penyerang tidak hanya mengosongkan aset pengguna di platform Hyperliquid, tetapi juga menyusup ke proyek DeFi lain yang diikuti pengguna.
Secara spesifik, penyerang mencuri sekitar 17 juta dolar AS dari akun Hyperliquid pengguna. Selain itu, sekitar 3,1 juta dolar AS aset yang disimpan pengguna di kolam likuiditas Plasma Syrup Vault juga tidak luput dari pencurian.
Setelah serangan terjadi, pelaku kejahatan dengan cepat melakukan transfer dan pertukaran aset yang dicuri. Mereka menukarkan stablecoin USDC yang dicuri menjadi DAI, dan menyebarkan dana tersebut ke dua alamat dompet baru yang dibuat. Hingga saat ini, dana yang dicuri masih disimpan di dompet baru ini dan belum dilakukan transfer atau pertukaran lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa penyerang juga telah mentransfer Token MSYRUPUSDP senilai 3,11 juta dolar AS ke alamat dompet baru lainnya, menunjukkan penguasaan mereka yang komprehensif terhadap berbagai jenis aset kripto.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti risiko keamanan di bidang cryptocurrency, mengingatkan pengguna untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kunci pribadi, serta waspada terhadap kemungkinan serangan phishing dan malware. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan bahwa platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) masih menghadapi tantangan besar dalam perlindungan aset pengguna, dan perlu terus menyempurnakan mekanisme keamanan dan strategi manajemen risiko.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
StakoorNeverSleeps
· 19jam yang lalu
Kunci Pribadi yang dicuri sama dengan kebangkrutan
Menurut laporan pemantauan dari perusahaan analisis data blockchain MLM, seorang pengguna Investor Luas di platform Hyperliquid baru-baru ini mengalami insiden keamanan dana yang serius. Sekitar 11 jam yang lalu, akun pengguna tersebut menunjukkan aktivitas yang mencurigakan, yang mengakibatkan posisi long HYPE senilai sekitar 16 juta dolar AS ditutup, sementara sekitar 440 ribu koin HYPE (senilai sekitar 4,4 juta dolar AS) dijual.
Investigasi awal menunjukkan bahwa serangkaian operasi ini kemungkinan disebabkan oleh kebocoran kunci pribadi pengguna, yang mengakibatkan penyerang mendapatkan kendali penuh atas akun. Penyerang tidak hanya mengosongkan aset pengguna di platform Hyperliquid, tetapi juga menyusup ke proyek DeFi lain yang diikuti pengguna.
Secara spesifik, penyerang mencuri sekitar 17 juta dolar AS dari akun Hyperliquid pengguna. Selain itu, sekitar 3,1 juta dolar AS aset yang disimpan pengguna di kolam likuiditas Plasma Syrup Vault juga tidak luput dari pencurian.
Setelah serangan terjadi, pelaku kejahatan dengan cepat melakukan transfer dan pertukaran aset yang dicuri. Mereka menukarkan stablecoin USDC yang dicuri menjadi DAI, dan menyebarkan dana tersebut ke dua alamat dompet baru yang dibuat. Hingga saat ini, dana yang dicuri masih disimpan di dompet baru ini dan belum dilakukan transfer atau pertukaran lebih lanjut.
Perlu dicatat bahwa penyerang juga telah mentransfer Token MSYRUPUSDP senilai 3,11 juta dolar AS ke alamat dompet baru lainnya, menunjukkan penguasaan mereka yang komprehensif terhadap berbagai jenis aset kripto.
Peristiwa ini sekali lagi menyoroti risiko keamanan di bidang cryptocurrency, mengingatkan pengguna untuk lebih berhati-hati dalam menjaga kunci pribadi, serta waspada terhadap kemungkinan serangan phishing dan malware. Pada saat yang sama, ini juga mencerminkan bahwa platform keuangan terdesentralisasi (DeFi) masih menghadapi tantangan besar dalam perlindungan aset pengguna, dan perlu terus menyempurnakan mekanisme keamanan dan strategi manajemen risiko.