Baru-baru ini, Presiden Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengungkapkan pandangannya tentang situasi ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Dia berpendapat bahwa meskipun The Federal Reserve (FED) mungkin akan menurunkan suku bunga lebih lanjut tahun ini, mereka perlu mempertimbangkan dengan hati-hati prospek pertumbuhan ekonomi dan tren inflasi sebelum membuat keputusan.
Georgieva menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat saat ini menunjukkan ketahanan yang kuat. Pada kuartal kedua tahun ini, tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mencapai 3,8%, melebihi sebagian besar ekspektasi analis. Meskipun upaya perekrutan di pasar kerja telah agak melemah, permintaan konsumen tetap tinggi.
Namun, Georgieva juga menekankan bahwa situasi ekonomi saat ini tidak sepenuhnya jelas. Dia menyatakan: 'Dalam lingkungan yang kompleks ini, The Federal Reserve (FED) harus mempertimbangkan tekanan inflasi dan kemungkinan terjadinya resesi ringan dalam ekonomi, sehingga dapat membuat keputusan kebijakan yang tepat.'
IMF sedang memantau dengan cermat data ekonomi terbaru. Georgieva secara khusus menyebutkan bahwa jika inflasi sektor jasa terakumulasi dengan biaya tarif yang lebih luas, prospek inflasi AS mungkin menjadi lebih mengkhawatirkan. Pandangan ini menyoroti tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam merumuskan kebijakan moneter.
Secara keseluruhan, The Federal Reserve (FED) berada pada momen pengambilan keputusan yang krusial. Di satu sisi, ketahanan pertumbuhan ekonomi memberikan ruang gerak tertentu bagi para pembuat kebijakan; di sisi lain, tekanan inflasi yang terus berlanjut mengharuskan mereka untuk tetap waspada. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) perlu menemukan titik keseimbangan antara merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi, untuk memastikan perkembangan stabil jangka panjang ekonomi Amerika Serikat.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
ReverseTradingGuru
· 10-09 11:06
Apakah data ekonomi benar-benar dapat dipercaya?
Lihat AsliBalas0
quiet_lurker
· 10-09 00:50
Kembali menipu para suckers
Lihat AsliBalas0
GweiWatcher
· 10-09 00:49
Sudah naik begitu banyak
Lihat AsliBalas0
digital_archaeologist
· 10-09 00:29
Apa yang terjadi dengan peringatan inflasi? Pasar kembali dingin.
Lihat AsliBalas0
OnchainDetectiveBing
· 10-09 00:26
Apa yang perlu ditakutkan dari penurunan suku bunga, lakukan saja.
Lihat AsliBalas0
PortfolioAlert
· 10-09 00:21
Siapa yang mulai panik lagi saat berinvestasi di saham?
Baru-baru ini, Presiden Dana Moneter Internasional (IMF) Kristalina Georgieva mengungkapkan pandangannya tentang situasi ekonomi Amerika Serikat dan arah kebijakan moneter The Federal Reserve (FED). Dia berpendapat bahwa meskipun The Federal Reserve (FED) mungkin akan menurunkan suku bunga lebih lanjut tahun ini, mereka perlu mempertimbangkan dengan hati-hati prospek pertumbuhan ekonomi dan tren inflasi sebelum membuat keputusan.
Georgieva menunjukkan bahwa ekonomi Amerika Serikat saat ini menunjukkan ketahanan yang kuat. Pada kuartal kedua tahun ini, tingkat pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat mencapai 3,8%, melebihi sebagian besar ekspektasi analis. Meskipun upaya perekrutan di pasar kerja telah agak melemah, permintaan konsumen tetap tinggi.
Namun, Georgieva juga menekankan bahwa situasi ekonomi saat ini tidak sepenuhnya jelas. Dia menyatakan: 'Dalam lingkungan yang kompleks ini, The Federal Reserve (FED) harus mempertimbangkan tekanan inflasi dan kemungkinan terjadinya resesi ringan dalam ekonomi, sehingga dapat membuat keputusan kebijakan yang tepat.'
IMF sedang memantau dengan cermat data ekonomi terbaru. Georgieva secara khusus menyebutkan bahwa jika inflasi sektor jasa terakumulasi dengan biaya tarif yang lebih luas, prospek inflasi AS mungkin menjadi lebih mengkhawatirkan. Pandangan ini menyoroti tantangan yang dihadapi The Federal Reserve (FED) dalam merumuskan kebijakan moneter.
Secara keseluruhan, The Federal Reserve (FED) berada pada momen pengambilan keputusan yang krusial. Di satu sisi, ketahanan pertumbuhan ekonomi memberikan ruang gerak tertentu bagi para pembuat kebijakan; di sisi lain, tekanan inflasi yang terus berlanjut mengharuskan mereka untuk tetap waspada. Dalam situasi ini, The Federal Reserve (FED) perlu menemukan titik keseimbangan antara merangsang pertumbuhan ekonomi dan mengendalikan inflasi, untuk memastikan perkembangan stabil jangka panjang ekonomi Amerika Serikat.