Baru-baru ini, pasar saham Amerika mengalami penurunan yang signifikan, yang terutama disebabkan oleh data survei terbaru yang dirilis oleh Federal Reserve New York. Survei tersebut menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi pasar untuk tahun depan telah naik menjadi 3,4%, meningkat dari 3,2% bulan lalu. Tidak hanya itu, ekspektasi inflasi jangka panjang untuk tiga tahun dan lima tahun juga menunjukkan tren naik. Yang lebih mengkhawatirkan pasar adalah, sementara ekspektasi inflasi naik, ekspektasi pertumbuhan upah justru turun ke titik terendah dalam dua tahun terakhir, dan ekspektasi tingkat pengangguran juga meningkat.
Laporan survei ini menjadi sangat penting di tengah situasi khusus di mana pemerintah AS sedang mengalami penghentian operasi dan data resmi yang kurang, memicu kekhawatiran umum di kalangan investor. Meskipun data tunggal tidak dapat sepenuhnya mewakili gambaran ekonomi, dalam lingkungan saat ini, survei yang dilakukan oleh Federal Reserve New York jelas mendapatkan lebih banyak perhatian dan penekanan.
Saat ini, Federal Reserve menghadapi dilema yang rumit: jika memilih untuk menurunkan suku bunga saat ini, itu mungkin akan ditafsirkan oleh pasar sebagai sinyal pelonggaran, yang pada gilirannya dapat memperburuk tekanan inflasi; tetapi jika mempertahankan status quo dan tidak mengambil tindakan, itu mungkin menghadapi risiko pendinginan pasar tenaga kerja. Meskipun pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan Oktober, mengingat situasi ekonomi yang kompleks saat ini, Federal Reserve kemungkinan besar akan memilih untuk menunda tindakan untuk mengamati lebih banyak perubahan data ekonomi.
Ketidakpastian dalam lingkungan ekonomi ini juga mempengaruhi pasar cryptocurrency. Pergerakan harga cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum juga mendapatkan perhatian. Sementara itu, harga emas spot juga mencetak rekor tertinggi, mencerminkan peningkatan permintaan investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Secara keseluruhan, situasi ekonomi saat ini kompleks dan berubah-ubah, investor perlu memperhatikan perubahan berbagai indikator ekonomi dengan cermat, dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan arah pasar pada waktu yang tepat.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
13 Suka
Hadiah
13
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVHunterNoLoss
· 18jam yang lalu
Penurunan suku bunga masih jauh, bersabarlah menunggu.
Lihat AsliBalas0
GateUser-bd883c58
· 10-07 19:52
Bull run datang, jangan lagi sembunyi.
Lihat AsliBalas0
StableGeniusDegen
· 10-07 19:50
The Federal Reserve (FED) ini sudah bermain salah.
Lihat AsliBalas0
MemeEchoer
· 10-07 19:47
Kesempatan untuk menghasilkan uang di Bear Market telah datang!
Baru-baru ini, pasar saham Amerika mengalami penurunan yang signifikan, yang terutama disebabkan oleh data survei terbaru yang dirilis oleh Federal Reserve New York. Survei tersebut menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi pasar untuk tahun depan telah naik menjadi 3,4%, meningkat dari 3,2% bulan lalu. Tidak hanya itu, ekspektasi inflasi jangka panjang untuk tiga tahun dan lima tahun juga menunjukkan tren naik. Yang lebih mengkhawatirkan pasar adalah, sementara ekspektasi inflasi naik, ekspektasi pertumbuhan upah justru turun ke titik terendah dalam dua tahun terakhir, dan ekspektasi tingkat pengangguran juga meningkat.
Laporan survei ini menjadi sangat penting di tengah situasi khusus di mana pemerintah AS sedang mengalami penghentian operasi dan data resmi yang kurang, memicu kekhawatiran umum di kalangan investor. Meskipun data tunggal tidak dapat sepenuhnya mewakili gambaran ekonomi, dalam lingkungan saat ini, survei yang dilakukan oleh Federal Reserve New York jelas mendapatkan lebih banyak perhatian dan penekanan.
Saat ini, Federal Reserve menghadapi dilema yang rumit: jika memilih untuk menurunkan suku bunga saat ini, itu mungkin akan ditafsirkan oleh pasar sebagai sinyal pelonggaran, yang pada gilirannya dapat memperburuk tekanan inflasi; tetapi jika mempertahankan status quo dan tidak mengambil tindakan, itu mungkin menghadapi risiko pendinginan pasar tenaga kerja. Meskipun pasar secara umum memperkirakan bahwa Federal Reserve akan menurunkan suku bunga pada bulan Oktober, mengingat situasi ekonomi yang kompleks saat ini, Federal Reserve kemungkinan besar akan memilih untuk menunda tindakan untuk mengamati lebih banyak perubahan data ekonomi.
Ketidakpastian dalam lingkungan ekonomi ini juga mempengaruhi pasar cryptocurrency. Pergerakan harga cryptocurrency utama seperti Bitcoin dan Ethereum juga mendapatkan perhatian. Sementara itu, harga emas spot juga mencetak rekor tertinggi, mencerminkan peningkatan permintaan investor terhadap aset safe haven di tengah ketidakpastian ekonomi.
Secara keseluruhan, situasi ekonomi saat ini kompleks dan berubah-ubah, investor perlu memperhatikan perubahan berbagai indikator ekonomi dengan cermat, dan menyesuaikan strategi investasi sesuai dengan arah pasar pada waktu yang tepat.