Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini tampaknya merupakan pelengkap dari tren kenaikan sebelumnya di kategori aset lainnya. Fenomena ini mungkin mencerminkan dua hal: di satu sisi, pasar aset kripto mungkin sebelumnya berada dalam keadaan relatif undervalued; di sisi lain, risiko di pasar lain mungkin sudah terlalu tinggi, menyebabkan dana mengalir sementara ke bidang aset kripto untuk mencari perlindungan. Namun, kondisi pasar ini lebih mirip dengan pergerakan dana pasif, bukan terobosan aktif.
Perlu dicatat bahwa jika pemerintah AS mengalami penutupan lebih lama dari yang diharapkan, atau pasar saham AS dan emas mengalami penyesuaian sementara, Bitcoin dan seluruh pasar Aset Kripto mungkin akan menghadapi dampak negatif.
Kinerja pasar emas sangat menarik perhatian. Emas berjangka New York menembus batas 4.000 dolar, tidak hanya mencerminkan meningkatnya sentimen keamanan, tetapi juga menunjukkan kekhawatiran pasar tentang terus melemahnya kredibilitas dolar. Sejak awal tahun hingga sekarang, harga emas telah naik lebih dari 50%, menunjukkan permintaan perlindungan strategis terhadap sistem kredibilitas dolar. Perlu dicatat bahwa beberapa bank sentral negara-negara Asia telah meningkatkan alokasi emas dan aset non-dolar tahun ini, membentuk tren 'naik emas dari Timur'. Sebelum terjadinya perubahan besar dalam sistem mata uang internasional, emas mungkin akan terus memainkan peran 'raja mata uang'.
Di Jepang, dengan kemenangan Takashi Sawa dalam politik, kekhawatiran pasar terhadap kebijakan ekonomi Jepang telah berkurang. Takashi Sawa mendukung pemotongan pajak, stimulus fiskal, dan kebijakan moneter ultra longgar, yang jelas merupakan kabar baik bagi pasar risiko yang bergantung pada perdagangan arbitrase yen, sekaligus memberikan dukungan kuat bagi likuiditas global.
Politik Eropa juga tidak tenang. Pengunduran diri Perdana Menteri Prancis, Le Maire, memicu perhatian terhadap stabilitas internal Uni Eropa. Ketidakstabilan politik di Eropa mungkin akan mendorong lebih banyak dana mengalir ke pasar AS untuk mencari perlindungan, yang mungkin pada tingkat tertentu mendukung indeks dolar, bahkan dalam konteks kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Secara umum, pasar keuangan global sedang berada dalam periode yang kompleks dan berubah-ubah, di mana berbagai faktor saling terkait, mempengaruhi pergerakan berbagai aset termasuk Bitcoin. Investor perlu memperhatikan perkembangan ekonomi dan situasi politik global untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Kenaikan harga Bitcoin baru-baru ini tampaknya merupakan pelengkap dari tren kenaikan sebelumnya di kategori aset lainnya. Fenomena ini mungkin mencerminkan dua hal: di satu sisi, pasar aset kripto mungkin sebelumnya berada dalam keadaan relatif undervalued; di sisi lain, risiko di pasar lain mungkin sudah terlalu tinggi, menyebabkan dana mengalir sementara ke bidang aset kripto untuk mencari perlindungan. Namun, kondisi pasar ini lebih mirip dengan pergerakan dana pasif, bukan terobosan aktif.
Perlu dicatat bahwa jika pemerintah AS mengalami penutupan lebih lama dari yang diharapkan, atau pasar saham AS dan emas mengalami penyesuaian sementara, Bitcoin dan seluruh pasar Aset Kripto mungkin akan menghadapi dampak negatif.
Kinerja pasar emas sangat menarik perhatian. Emas berjangka New York menembus batas 4.000 dolar, tidak hanya mencerminkan meningkatnya sentimen keamanan, tetapi juga menunjukkan kekhawatiran pasar tentang terus melemahnya kredibilitas dolar. Sejak awal tahun hingga sekarang, harga emas telah naik lebih dari 50%, menunjukkan permintaan perlindungan strategis terhadap sistem kredibilitas dolar. Perlu dicatat bahwa beberapa bank sentral negara-negara Asia telah meningkatkan alokasi emas dan aset non-dolar tahun ini, membentuk tren 'naik emas dari Timur'. Sebelum terjadinya perubahan besar dalam sistem mata uang internasional, emas mungkin akan terus memainkan peran 'raja mata uang'.
Di Jepang, dengan kemenangan Takashi Sawa dalam politik, kekhawatiran pasar terhadap kebijakan ekonomi Jepang telah berkurang. Takashi Sawa mendukung pemotongan pajak, stimulus fiskal, dan kebijakan moneter ultra longgar, yang jelas merupakan kabar baik bagi pasar risiko yang bergantung pada perdagangan arbitrase yen, sekaligus memberikan dukungan kuat bagi likuiditas global.
Politik Eropa juga tidak tenang. Pengunduran diri Perdana Menteri Prancis, Le Maire, memicu perhatian terhadap stabilitas internal Uni Eropa. Ketidakstabilan politik di Eropa mungkin akan mendorong lebih banyak dana mengalir ke pasar AS untuk mencari perlindungan, yang mungkin pada tingkat tertentu mendukung indeks dolar, bahkan dalam konteks kemungkinan penurunan suku bunga oleh Federal Reserve.
Secara umum, pasar keuangan global sedang berada dalam periode yang kompleks dan berubah-ubah, di mana berbagai faktor saling terkait, mempengaruhi pergerakan berbagai aset termasuk Bitcoin. Investor perlu memperhatikan perkembangan ekonomi dan situasi politik global untuk membuat keputusan investasi yang cerdas.