Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan, bidang pemasaran media sosial sedang mengalami revolusi. Baru-baru ini, tren baru yang dikenal sebagai "generasi konten otomatis" menarik perhatian luas di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan alat AI untuk secara massal membuat dan mengelola akun media sosial, serta otomatis menghasilkan dan menerbitkan konten.
Menurut orang dalam industri, jumlah konten yang dihasilkan secara otomatis dalam sehari untuk beberapa proyek telah melampaui angka lima digit, fenomena ini memicu diskusi tentang tantangan yang mungkin dihadapi oleh ekosistem media sosial. Seiring semakin banyaknya influencer dan merek yang mulai mengeksplorasi teknologi ini, permintaan pasar terhadap alat terkait juga meningkat dengan cepat.
Namun, tren otomatisasi ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas konten, pengalaman pengguna, dan aturan platform. Beberapa pengamat menunjukkan bahwa konten otomatisasi dalam skala besar dapat mempengaruhi ekosistem informasi platform, memicu perdebatan tentang keaslian dan orisinalitas.
Sementara itu, beberapa proyek yang awalnya terlibat di bidang ini telah mulai menunjukkan volatilitas pasar. Misalnya, harga token dari salah satu proyek terkenal dalam menghasilkan konten AI mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat, dari 1,0 dolar AS naik menjadi 1,47 dolar AS, kemudian turun kembali ke sekitar 1,15 dolar AS. Fluktuasi harga ini mencerminkan adanya semangat dan kehati-hatian pasar terhadap aplikasi teknologi baru yang muncul.
Dengan semakin banyaknya peserta yang bergabung di bidang ini, kita mungkin sedang menyaksikan pembentukan paradigma baru dalam pemasaran media sosial. Namun, bagaimana menemukan keseimbangan antara efisiensi dan keaslian, inovasi dan norma, akan menjadi isu penting yang dihadapi seluruh industri.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
16 Suka
Hadiah
16
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
SocialAnxietyStaker
· 3jam yang lalu
Penipu koin palsu sudah untung besar.
Lihat AsliBalas0
PerpetualLonger
· 3jam yang lalu
Pullback ini normal, kesempatan untuk buy the dip saat pasar lemah. Posisi Penuh, tunggu To da moon!!!
Lihat AsliBalas0
FloorSweeper
· 3jam yang lalu
tangan yang lemah terkena rekt oleh ai... seperti biasa
Seiring dengan kemajuan teknologi kecerdasan buatan, bidang pemasaran media sosial sedang mengalami revolusi. Baru-baru ini, tren baru yang dikenal sebagai "generasi konten otomatis" menarik perhatian luas di platform X (sebelumnya dikenal sebagai Twitter). Teknologi ini memungkinkan pengguna untuk memanfaatkan alat AI untuk secara massal membuat dan mengelola akun media sosial, serta otomatis menghasilkan dan menerbitkan konten.
Menurut orang dalam industri, jumlah konten yang dihasilkan secara otomatis dalam sehari untuk beberapa proyek telah melampaui angka lima digit, fenomena ini memicu diskusi tentang tantangan yang mungkin dihadapi oleh ekosistem media sosial. Seiring semakin banyaknya influencer dan merek yang mulai mengeksplorasi teknologi ini, permintaan pasar terhadap alat terkait juga meningkat dengan cepat.
Namun, tren otomatisasi ini juga menimbulkan kekhawatiran tentang kualitas konten, pengalaman pengguna, dan aturan platform. Beberapa pengamat menunjukkan bahwa konten otomatisasi dalam skala besar dapat mempengaruhi ekosistem informasi platform, memicu perdebatan tentang keaslian dan orisinalitas.
Sementara itu, beberapa proyek yang awalnya terlibat di bidang ini telah mulai menunjukkan volatilitas pasar. Misalnya, harga token dari salah satu proyek terkenal dalam menghasilkan konten AI mengalami fluktuasi yang signifikan dalam waktu singkat, dari 1,0 dolar AS naik menjadi 1,47 dolar AS, kemudian turun kembali ke sekitar 1,15 dolar AS. Fluktuasi harga ini mencerminkan adanya semangat dan kehati-hatian pasar terhadap aplikasi teknologi baru yang muncul.
Dengan semakin banyaknya peserta yang bergabung di bidang ini, kita mungkin sedang menyaksikan pembentukan paradigma baru dalam pemasaran media sosial. Namun, bagaimana menemukan keseimbangan antara efisiensi dan keaslian, inovasi dan norma, akan menjadi isu penting yang dihadapi seluruh industri.