Dalam pasar kripto, fenomena yang sering terlihat adalah para investor ritel terus membuka posisi, tampaknya tidak bisa berhenti. Fenomena ini tidak hanya berasal dari kebiasaan trading jangka pendek tetapi juga berasal dari faktor-faktor struktural pasar dan keadaan yang ada dari kelompok investor ini.
Modal Kecil Memaksa Harus “Bermain Cepat Menang Cepat”
Dengan modal terbatas, penerapan strategi pertumbuhan lambat seperti "bunga majemuk jangka panjang" hampir tidak memberikan hasil yang signifikan. Sebuah modal beberapa ratus USDT, jika hanya tumbuh 15% setahun, keuntungan yang diperoleh hanya cukup untuk menutupi biaya yang sangat kecil, tidak menghasilkan perubahan yang berarti dalam kehidupan. Sebaliknya, menggunakan leverage tinggi dan memanfaatkan fluktuasi jangka pendek dapat memberikan keuntungan berkali-kali lipat hanya dalam satu hari. Hal ini membuat investor ritel sulit untuk bersabar menunggu.
Waktu Dalam Pasar Kripto Beroperasi Berbeda
Sementara pasar keuangan tradisional tutup setelah jam kerja, pasar kripto beroperasi 24/7, dengan tingkat perputaran yang sangat cepat. Setiap blok baru muncul dalam hitungan detik, setiap menit dapat membentuk puluhan lilin perdagangan. Ini menciptakan perasaan "waktu terkompresi", mendorong perilaku perdagangan yang terus-menerus dan ketakutan akan kehilangan peluang.
Psikologi "Perjudian" Ketika Modal Tipis
Seperti permainan poker, ketika jumlah "chip" di tangan terlalu sedikit, satu-satunya pilihan adalah all-in. Leverage tinggi dan kontrak permanen menjadi alat bagi investor ritel untuk mencari "jalur hidup". Sementara dana besar dapat mengelola risiko dengan portofolio yang beragam dan pandangan jangka panjang, investor ritel terpojok, hanya dapat bergantung pada keberuntungan untuk mempertahankan keberadaan.
Daya Tarik Dari Informasi Dan Efek Komunitas
Pesan-pesan yang menyebar di komunitas, seperti "x20 dalam semalam, vila tepi pantai dalam jangkauan", sering kali memiliki daya tarik yang jauh lebih kuat dibandingkan dengan prinsip investasi tradisional. Psikologi FOMO (takut kehilangan kesempatan) membuat pembukaan posisi menjadi refleks instan, bahkan hanya dengan satu tweet atau perubahan foto profil dari seorang tokoh terkenal sudah cukup untuk memicu aksi.
"Aturan Bermain" Tidak Menguntungkan Seperti di Kasino
Biaya transaksi, biaya pendanaan, slippage, atau keadaan front-running di blockchain semuanya mirip dengan "aturan bandar" di kasino. Faktor-faktor ini membuat keuntungan semakin miring ke arah trader profesional, sementara investor ritel terus-menerus terkikis modalnya. Dalam konteks itu, perdagangan frekuensi tinggi menjadi suatu cara bagi mereka untuk berharap mengimbangi kerugian.
Kesimpulan
Frekuensi transaksi tinggi dari investor ritel di pasar kripto tidak hanya berasal dari minat pribadi, tetapi juga merupakan konsekuensi yang tak terelakkan dari modal yang sedikit, waktu pasar yang beroperasi secara non-tradisional, dan lingkungan yang penuh dengan faktor-faktor yang merugikan. Dalam sebuah permainan di mana risiko sering kali melebihi keuntungan, tindakan "terus membuka posisi" menjadi perilaku yang alami bagi banyak orang, meskipun mereka tahu bahwa batas antara keuntungan yang melonjak dan likuidasi akun hanya terpaut satu langkah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Investor Kecil di Pasar Cryptocurrency: Mengapa Tidak Bisa Berhenti Membuka Posisi Secara Terus-Menerus?
Dalam pasar kripto, fenomena yang sering terlihat adalah para investor ritel terus membuka posisi, tampaknya tidak bisa berhenti. Fenomena ini tidak hanya berasal dari kebiasaan trading jangka pendek tetapi juga berasal dari faktor-faktor struktural pasar dan keadaan yang ada dari kelompok investor ini.