Presiden Kenya William Ruto mengumumkan bahwa, mengingat kemajuan "baik" dalam negosiasi baru-baru ini, Kenya berencana untuk menandatangani perjanjian perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat sebelum akhir 2025. Ruto juga mendesak Amerika Serikat untuk memperpanjang Undang-Undang Peluang Pertumbuhan Afrika (AGOA) setidaknya selama lima tahun, dan menekankan perannya dalam mengatasi defisit perdagangan dan memperkuat hubungan ekonomi non-AS. Kenya berusaha untuk memperluas akses pasar untuk tekstil, produk pertanian, serta sektor-sektor baru yang potensial seperti pertambangan dan perikanan.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Presiden Kenya William Ruto mengumumkan bahwa, mengingat kemajuan "baik" dalam negosiasi baru-baru ini, Kenya berencana untuk menandatangani perjanjian perdagangan bilateral dengan Amerika Serikat sebelum akhir 2025. Ruto juga mendesak Amerika Serikat untuk memperpanjang Undang-Undang Peluang Pertumbuhan Afrika (AGOA) setidaknya selama lima tahun, dan menekankan perannya dalam mengatasi defisit perdagangan dan memperkuat hubungan ekonomi non-AS. Kenya berusaha untuk memperluas akses pasar untuk tekstil, produk pertanian, serta sektor-sektor baru yang potensial seperti pertambangan dan perikanan.