Dalam bidang investasi keuangan, leverage adalah konsep yang sering disebut, terutama di pasar Aset Kripto dan saham. Esensi dari leverage adalah memperbesar skala investasi melalui peminjaman, dengan harapan mendapatkan imbal hasil yang lebih tinggi. Namun, strategi ini seperti pedang bermata dua, jika digunakan dengan benar dapat mempercepat akumulasi kekayaan, tetapi jika digunakan secara salah dapat mengakibatkan konsekuensi yang bencana.

Ruang lingkup penggunaan leverage sebenarnya jauh melampaui pasar keuangan. Dalam kehidupan sehari-hari, segala sesuatu yang dapat dianggap sebagai cara untuk mengambil risiko kecil untuk mendapatkan hasil besar, atau menggunakan sedikit usaha untuk mencapai hasil yang besar, dapat dianggap sebagai bentuk leverage. Dengan memanfaatkan leverage secara bijak, memang mungkin untuk mempercepat proses mencapai kebebasan finansial. Namun, perlu dicatat bahwa penggunaan leverage yang tidak tepat dapat menjadi jebakan mematikan di jalan menuju kebebasan kekayaan.

Mari kita ilustrasikan potensi risiko leverage melalui sebuah studi kasus yang khas:

Misalkan ada seorang investor ritel yang antusias terhadap investasi saham. Dia cukup percaya diri dengan kemampuan investasinya, hanya saja terhambat oleh keterbatasan dana. Setelah mengetahui bahwa ada layanan pendanaan yang dapat memperbesar skala investasi, dia memutuskan untuk mencoba menggunakan leverage. Dia menggunakan 100.000 yuan dana sendiri, meminjam 200.000 yuan, dan totalnya menginvestasikan 300.000 yuan dalam investasi saham.

Untungnya, tahun ini pandangan investasinya memang baik, investasi saham menghasilkan keuntungan 30%. Investasi 300 ribu yuan menghasilkan laba 90 ribu yuan. Setelah dikurangi 20 ribu yuan bunga dan mengembalikan 200 ribu yuan pinjaman, ia masih bisa mendapatkan keuntungan bersih 70 ribu yuan. Ini berarti modal 100 ribu yuan-nya, dengan pengaruh leverage, mencapai tingkat pengembalian bersih 70%.

Pengalaman sukses seperti ini mungkin membuat seseorang merasa terdorong untuk terus meningkatkan leverage. Misalnya, dia mungkin mempertimbangkan untuk mendapatkan kredit sebesar 200.000 dari A dengan menggunakan jumlah yang sama yaitu 100.000, kemudian menggunakan aset 300.000 ini untuk mendapatkan batas 600.000 dari B, dan seterusnya, hingga akhirnya memperluas skala investasi menjadi tingkat yang mengagumkan.

Namun, praktik ini mengandung risiko yang besar. Jika pergerakan pasar tidak baik, investor mungkin menghadapi kerugian berantai, bahkan menyebabkan situasi di mana aset tidak mencukupi untuk menutupi utang. Oleh karena itu, saat mempertimbangkan penggunaan leverage, investor perlu mengevaluasi secara menyeluruh kemampuan mereka untuk menanggung risiko, dan membuat keputusan dengan hati-hati untuk menghindari konsekuensi bencana yang mungkin terjadi.