Baru-baru ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memberikan pidato yang sangat diikuti, yang mengungkapkan kompleksitas dan tantangan dalam perumusan kebijakan ekonomi saat ini.
Pernyataan Powell mencerminkan bahwa ia sedang berusaha mencari keseimbangan yang halus antara menekan inflasi dan menghindari resesi ekonomi. Keseimbangan ini bisa dianggap seperti berjalan di atas tali, di mana setiap langkah penuh dengan ketidakpastian dan risiko.
Perlu dicatat bahwa Powell sering menyebutkan istilah yang terkait dengan pekerjaan dan pekerjaan dalam pidatonya, menyoroti pentingnya pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan ekonomi saat ini. Di satu sisi, tekanan inflasi masih belum sepenuhnya teratasi, yang membuat pembuat kebijakan tidak berani secara sembrono melonggarkan kebijakan moneter, agar upaya sebelumnya tidak sia-sia. Di sisi lain, indikator ekonomi dan data pekerjaan terbaru telah menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dan kebijakan pengetatan yang berkelanjutan dapat semakin memperburuk risiko penurunan ekonomi, bahkan memicu resesi.
Dalam konteks ini, data tunjangan pengangguran yang akan segera diumumkan akan menjadi fokus perhatian pasar, karena dapat memberikan petunjuk penting untuk memahami kondisi pasar tenaga kerja saat ini dan arah ekonomi di masa depan. Data ini tidak hanya akan mempengaruhi keputusan investor, tetapi juga akan menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan dalam mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Secara keseluruhan, pidato Powell mengungkapkan dilema dalam pembuatan kebijakan ekonomi saat ini: bagaimana menemukan titik keseimbangan antara mengendalikan inflasi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Masalah ini tidak hanya menguji kebijaksanaan para pengambil keputusan, tetapi juga mempengaruhi saraf pasar keuangan global. Arah ekonomi di masa depan akan tergantung pada apakah keseimbangan ini dapat tercapai dengan sukses, serta bagaimana para pembuat kebijakan menghadapi lingkungan ekonomi yang terus berubah.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
7
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
Token_Sherpa
· 3jam yang lalu
lmao powell masih memainkan permainan penyeimbangan lama yang sama... sudah pernah melihat film ini sebelumnya dan jujur saja, itu selalu berakhir dengan ponzinomik
Lihat AsliBalas0
Ser_APY_2000
· 3jam yang lalu
The Federal Reserve (FED)? Selamat tinggal fam
Lihat AsliBalas0
CexIsBad
· 3jam yang lalu
bull run tidak jauh lagi!
Lihat AsliBalas0
MergeConflict
· 3jam yang lalu
Pendaratan keras Lao Bao ini terlalu keras.
Lihat AsliBalas0
OldLeekMaster
· 3jam yang lalu
Ekonomi sudah hancur tetapi masih balabala
Lihat AsliBalas0
PerpetualLonger
· 3jam yang lalu
Sambil turun, tanpa alasan saya menambah posisi menjadi dua kali lipat. Mempercayai posisi adalah keharusan!
Lihat AsliBalas0
SundayDegen
· 3jam yang lalu
Para pengendali di belakang layar semuanya telanjang.
Baru-baru ini, Ketua The Federal Reserve (FED) Powell memberikan pidato yang sangat diikuti, yang mengungkapkan kompleksitas dan tantangan dalam perumusan kebijakan ekonomi saat ini.
Pernyataan Powell mencerminkan bahwa ia sedang berusaha mencari keseimbangan yang halus antara menekan inflasi dan menghindari resesi ekonomi. Keseimbangan ini bisa dianggap seperti berjalan di atas tali, di mana setiap langkah penuh dengan ketidakpastian dan risiko.
Perlu dicatat bahwa Powell sering menyebutkan istilah yang terkait dengan pekerjaan dan pekerjaan dalam pidatonya, menyoroti pentingnya pasar tenaga kerja dalam pengambilan keputusan ekonomi saat ini. Di satu sisi, tekanan inflasi masih belum sepenuhnya teratasi, yang membuat pembuat kebijakan tidak berani secara sembrono melonggarkan kebijakan moneter, agar upaya sebelumnya tidak sia-sia. Di sisi lain, indikator ekonomi dan data pekerjaan terbaru telah menunjukkan tanda-tanda kelemahan, dan kebijakan pengetatan yang berkelanjutan dapat semakin memperburuk risiko penurunan ekonomi, bahkan memicu resesi.
Dalam konteks ini, data tunjangan pengangguran yang akan segera diumumkan akan menjadi fokus perhatian pasar, karena dapat memberikan petunjuk penting untuk memahami kondisi pasar tenaga kerja saat ini dan arah ekonomi di masa depan. Data ini tidak hanya akan mempengaruhi keputusan investor, tetapi juga akan menjadi referensi penting bagi pembuat kebijakan dalam mempertimbangkan langkah selanjutnya.
Secara keseluruhan, pidato Powell mengungkapkan dilema dalam pembuatan kebijakan ekonomi saat ini: bagaimana menemukan titik keseimbangan antara mengendalikan inflasi dan mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Masalah ini tidak hanya menguji kebijaksanaan para pengambil keputusan, tetapi juga mempengaruhi saraf pasar keuangan global. Arah ekonomi di masa depan akan tergantung pada apakah keseimbangan ini dapat tercapai dengan sukses, serta bagaimana para pembuat kebijakan menghadapi lingkungan ekonomi yang terus berubah.