Jin10 Data, 11 September - Pada tanggal 11 September waktu setempat, juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) Fazi Barhum menyatakan dalam pidato televisi bahwa serangan Israel terhadap pejabat tinggi Hamas di Doha, Qatar pada tanggal 9 tidak akan mengubah syarat Hamas untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Barhum menyebut bahwa target serangan Israel adalah delegasi negosiasi Hamas, dan serangan itu terjadi saat mereka sedang mendiskusikan proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia juga menekankan bahwa tindakan Israel secara serius merusak keseluruhan proses negosiasi, sementara pemerintah Amerika Serikat adalah "komplotan dari kejahatan ini."
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
Juru bicara Hamas: Syarat gencatan senjata di Gaza tidak berubah, AS dan Israel berkolusi untuk merusak proses negosiasi
Jin10 Data, 11 September - Pada tanggal 11 September waktu setempat, juru bicara gerakan perlawanan Islam Palestina (Hamas) Fazi Barhum menyatakan dalam pidato televisi bahwa serangan Israel terhadap pejabat tinggi Hamas di Doha, Qatar pada tanggal 9 tidak akan mengubah syarat Hamas untuk mengakhiri konflik di Jalur Gaza. Barhum menyebut bahwa target serangan Israel adalah delegasi negosiasi Hamas, dan serangan itu terjadi saat mereka sedang mendiskusikan proposal gencatan senjata yang diajukan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump. Ia juga menekankan bahwa tindakan Israel secara serius merusak keseluruhan proses negosiasi, sementara pemerintah Amerika Serikat adalah "komplotan dari kejahatan ini."