apa makna animal spirit

apa makna animal spirit

Animal spirits adalah konsep dalam ekonomi dan keuangan perilaku yang menggambarkan pengambilan keputusan yang tidak rasional dan psikologi pasar, pertama kali diperkenalkan oleh ekonom John Maynard Keynes dalam karyanya tahun 1936, 'The General Theory of Employment, Interest and Money.' Istilah ini merujuk pada dorongan emosional dalam perilaku investor, seperti rasa takut, keserakahan, dan kepercayaan diri, yang sering kali melampaui analisis rasional. Di pasar cryptocurrency, animal spirits sangat menonjol dan menjelaskan mengapa pelaku pasar terkadang mengambil keputusan investasi yang tampak bertentangan dengan analisis fundamental, sehingga memicu volatilitas harga dan siklus pasar.

Apa saja ciri utama Animal Spirits?

Di pasar cryptocurrency, animal spirits tercermin melalui beberapa ciri berikut:

  1. Dominasi sentimen pasar: Keputusan investor kerap digerakkan oleh emosi, bukan analisis rasional, khususnya saat kondisi pasar ekstrem.
  2. Perilaku kawanan: Trader cenderung mengikuti mayoritas, membentuk pola aksi kolektif yang memperbesar volatilitas pasar.
  3. Overconfidence: Pelaku pasar umumnya melebih-lebihkan penilaian dan kemampuan prediksi, serta mengabaikan risiko dan ketidakpastian.
  4. Loss aversion: Investor merasakan kerugian jauh lebih berat daripada kepuasan atas keuntungan yang setara, sehingga sering kali mengambil keputusan menahan atau menjual secara tidak rasional.
  5. Pasar berbasis narasi: Seringkali pasar membentuk boom investasi berdasarkan cerita atau tema tertentu, seperti DeFi Summer atau tren NFT.

Apa dampak Animal Spirits terhadap pasar?

Animal spirits memberikan dampak signifikan terhadap pasar cryptocurrency:

  1. Volatilitas harga yang semakin tinggi: Perdagangan berbasis emosi menyebabkan harga aset menyimpang dari nilai intrinsik, sehingga terjadi aksi beli berlebihan atau panic selling.
  2. Pembentukan siklus pasar: Sentimen optimistis mendorong kenaikan harga dan menarik lebih banyak investor dalam lingkaran umpan balik positif; sentimen pesimistis menimbulkan efek sebaliknya, membentuk siklus pasar yang khas.
  3. Dampak pada likuiditas: Perubahan sentimen investor dapat menyebabkan pergeseran besar dalam arus dana, memengaruhi kondisi likuiditas di seluruh pasar.
  4. Inovasi dan bubble berjalan bersamaan: Animal spirits yang positif mendorong inovasi dan aliran modal ke area baru, namun juga dapat membentuk bubble spekulatif, seperti pada ICO boom 2017 dan demam NFT 2021.
  5. Distorsi sinyal pasar: Reaksi pasar yang terlalu emosional dapat menutupi sinyal fundamental yang sebenarnya, sehingga menyulitkan investor dalam mengambil keputusan yang rasional.

Apa saja risiko dan tantangan Animal Spirits?

Investor dan pelaku pasar menghadapi berbagai risiko terkait animal spirits:

  1. Perangkap keputusan tidak rasional: Keputusan investasi berbasis emosi sering mengabaikan analisis fundamental, sehingga menghasilkan kinerja investasi yang buruk.
  2. Volatilitas pasar yang ekstrem: Ledakan emosi kolektif dapat memicu pergerakan harga yang sangat tajam, seperti penurunan besar Bitcoin saat "fear index" mencapai titik terendah pada 2022.
  3. Timing investasi yang buruk: Membeli saat harga tinggi dan menjual saat harga rendah biasanya didorong oleh animal spirits, sehingga investor membeli di puncak dan menjual di dasar.
  4. Bias analitis: Confirmation bias membuat investor hanya mencari informasi yang mendukung pandangannya, sambil mengabaikan bukti yang bertentangan.
  5. Atensi regulator: Volatilitas sentimen pasar yang ekstrem dapat memicu kekhawatiran regulator terkait stabilitas pasar kripto, sehingga mendorong pengawasan yang lebih ketat.
  6. Risiko kerugian finansial: Perdagangan berbasis emosi menjadi salah satu sumber utama kerugian finansial di pasar kripto, khususnya bagi investor pemula.
    Animal spirits merupakan konsep penting untuk memahami perilaku pasar cryptocurrency. Menyadari bahwa keputusan pelaku pasar tidak hanya didasarkan pada perhitungan rasional, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh faktor emosional dan psikologis, sangat penting untuk membangun strategi investasi yang solid. Meskipun faktor emosional tidak dapat sepenuhnya dihilangkan dari pasar, investor dapat lebih siap menghadapi tantangan animal spirits melalui kesadaran diri, strategi yang disiplin, serta pemahaman mendalam tentang psikologi pasar. Di pasar yang berkembang dan volatil seperti cryptocurrency, memasukkan faktor emosional ke dalam kerangka analisis akan membantu memahami dinamika pasar dan peluang investasi secara lebih menyeluruh.

Bagikan

Glosarium Terkait
APR
Annual Percentage Rate (APR) merupakan metrik keuangan yang menunjukkan persentase bunga yang diperoleh atau dibebankan selama satu tahun tanpa memperhitungkan efek bunga majemuk. Dalam industri cryptocurrency, APR mengukur hasil tahunan atau biaya pada platform peminjaman, layanan staking, dan liquidity pool. APR berfungsi sebagai indikator standar bagi investor untuk membandingkan potensi pendapatan di berbagai protokol DeFi.
FOMO
Fear of Missing Out (FOMO) merupakan kondisi psikologis yang membuat investor khawatir melewatkan peluang investasi penting, sehingga mereka mengambil keputusan investasi secara terburu-buru tanpa riset yang cukup. Fenomena ini kerap ditemukan di pasar cryptocurrency, didorong oleh hype di media sosial, lonjakan harga yang cepat, serta berbagai faktor lain yang memicu investor bertindak secara emosional alih-alih berdasarkan analisis rasional. Akibatnya, sering terjadi valuasi yang tidak logis dan tercipta
leverage
Leverage adalah strategi keuangan yang memungkinkan trader menggunakan dana pinjaman untuk memperbesar ukuran posisi perdagangan, sehingga investor dapat mengendalikan eksposur pasar yang melebihi modal sebenarnya. Dalam trading cryptocurrency, leverage biasanya digunakan melalui margin trading, kontrak perpetual, atau leveraged tokens dengan rasio leverage mulai dari 1,5x hingga 125x. Risiko likuidasi dan potensi kerugian juga semakin besar.
APY
Annual Percentage Yield (APY) merupakan indikator keuangan yang menghitung tingkat pengembalian investasi dengan memperhitungkan efek compounding, sehingga menunjukkan persentase total pengembalian yang dapat dihasilkan modal dalam periode satu tahun. Di ekosistem cryptocurrency, APY banyak digunakan dalam aktivitas DeFi seperti staking, lending, dan liquidity mining untuk mengukur serta membandingkan potensi pengembalian dari berbagai opsi investasi.
AMM
Automated Market Maker (AMM) adalah protokol perdagangan terdesentralisasi yang menggunakan algoritma matematika dan kolam likuiditas, bukan buku pesanan tradisional, untuk mengotomatiskan transaksi aset kripto. AMM menggunakan fungsi konstan—biasanya menggunakan rumus hasil kali konstan x*y=k—untuk menentukan harga aset. Hal ini memungkinkan pengguna melakukan perdagangan tanpa mitra transaksi, sekaligus menjadi infrastruktur utama dalam ekosistem keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Artikel Terkait

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?
Pemula

Bagaimana Melakukan Penelitian Anda Sendiri (DYOR)?

"Penelitian berarti Anda tidak tahu, tetapi bersedia mencari tahu." - Charles F. Kettering.
11-21-2022, 8:14:39 AM
Analisis Teknis adalah apa?
Pemula

Analisis Teknis adalah apa?

Belajar dari masa lalu - Untuk menjelajahi hukum pergerakan harga dan kode kekayaan di pasar yang selalu berubah.
11-21-2022, 10:04:58 AM
Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme
Pemula

Top 10 Platform Perdagangan Koin Meme

Dalam panduan ini, kami akan menjelajahi rincian perdagangan koin meme, platform teratas yang dapat Anda gunakan untuk melakukan perdagangan, dan tips tentang melakukan penelitian.
10-15-2024, 10:27:38 AM