
Basis point (bps) merupakan satuan pengukuran yang digunakan untuk menyatakan perubahan kecil pada suku bunga, imbal hasil, biaya, dan angka keuangan serupa. Satu basis point setara dengan 0,01%, atau satu per seratus persen. Istilah ini umum digunakan untuk menggambarkan perubahan dari "A%" ke "B%", sehingga memberikan metrik yang lebih rinci dan jelas dibandingkan persen.
Dalam perbankan, pasar obligasi, forex, dan derivatif kripto, pengumuman sering menyebutkan, "naik 25 basis point" atau "spread 150 basis point." Dalam persentase, ini berarti 0,25% dan 1,50%, sehingga pembaca memperoleh gambaran yang jelas mengenai besarnya perubahan.
Basis point menghilangkan ambiguitas yang dapat muncul dari frasa seperti "naik 0,25%," yang bisa berarti kenaikan absolut 0,25 poin persentase atau kenaikan relatif 0,25% dari angka awal. Dengan menyebut "25 basis point," artinya secara tegas adalah kenaikan 0,25 poin persentase.
Saat angka sangat kecil (misalnya, 0,03%), persentase bisa membingungkan secara visual; menulis "3 basis point" lebih sederhana. Di berbagai pasar dan bahasa, basis point mengurangi ketidakkonsistenan komunikasi, sehingga pengumuman, kontrak, dan laporan menjadi lebih standar.
Basis point, persen, dan poin persentase memiliki hubungan tetap: 1 poin persentase = 100 basis point; 1 basis point = 0,01%, yaitu satu per seratus poin persentase.
Langkah 1: Tentukan apakah konteksnya menggambarkan "perubahan nilai" atau "tingkat saat ini." Basis point umumnya digunakan untuk perubahan.
Langkah 2: Konversi satuan. Karena 1% = 100 basis point, 25 basis point = 0,25%, 7 basis point = 0,07%, dan 12,5 basis point = 0,125%.
Langkah 3: Terapkan ke nilai awal. Misalnya, jika suku bunga naik dari 2,00% sebesar 25 basis point, maka suku bunga baru menjadi 2,00% + 0,25% = 2,25%.
Contoh: Jika biaya turun dari 0,20% menjadi 0,12%, itu berarti penurunan 0,08 poin persentase = 8 basis point. Jika laporan menyebutkan "spread melebar 15 basis point," itu berarti kenaikan 0,15 poin persentase.
Basis point terutama digunakan untuk menggambarkan perubahan pada suku bunga kebijakan, suku bunga pinjaman, imbal hasil obligasi pemerintah dan korporasi, serta "spread" antar imbal hasil obligasi.
Contohnya, jika suku bunga acuan naik dari 3,50% menjadi 3,75%, hal ini dapat disebut kenaikan 25 basis point. Jika imbal hasil obligasi korporasi 150 basis point lebih tinggi dari obligasi pemerintah dengan jatuh tempo yang sama, maka premi risiko adalah 1,50 poin persentase.
Dalam penetapan harga obligasi, setiap pergerakan satu basis point pada imbal hasil akan berdampak pada perubahan harga. Profesional menggunakan metrik seperti "nilai per basis point" untuk mengukur sensitivitas; bagi investor ritel, cukup mengetahui bahwa perubahan beberapa puluh basis point pada imbal hasil dapat menyebabkan fluktuasi harga yang signifikan.
Di pasar kripto, basis point digunakan untuk menyatakan funding rate, suku bunga pinjaman, APY staking, dan level biaya untuk market making maupun order matching. Misalnya, "funding rate 0,03%" setara dengan 3 basis point.
Pada halaman biaya atau tier exchange, Anda dapat menemukan tingkat yang tercantum sebagai "10 bps" atau "0,10%". Keduanya setara: 10 basis point = 0,10%. Saat meninjau informasi biaya dan produk Gate, jika Anda melihat "bps" atau "%", Anda dapat mengonversinya untuk menilai biaya trading.
Pada perpetual contract, funding rate biasanya diselesaikan pada interval tetap. Bahkan perubahan kecil beberapa basis point dapat berdampak besar bagi trader frekuensi tinggi atau posisi besar. Penyesuaian kecil pada suku bunga produk pinjaman atau tabungan juga dapat memengaruhi hasil jangka panjang.
Fee dan spread sering kali dikutip dalam basis point agar lebih mudah dibandingkan antar platform. Fee sebesar 8 basis point sama dengan 0,08%. Untuk transaksi dengan nilai nosional $10.000, berarti sekitar $8 biaya.
Spread (selisih antara bid dan ask terbaik) yang menyempit dari 12 menjadi 7 basis point berarti likuiditas lebih baik dan biaya slippage lebih rendah. Bagi market maker, arbitrageur, atau trader frekuensi tinggi, bahkan perbaikan kecil beberapa basis point dapat berdampak signifikan pada profitabilitas strategi.
Saat melihat fee untuk berbagai tier akun atau produk di Gate, Anda dapat mengonversi antara "bps" dan "%": "10 bps" sama dengan 0,10%, sedangkan "0,06%" setara dengan 6 basis point—membantu Anda menghitung biaya per transaksi maupun kumulatif.
Poin persentase menunjukkan selisih absolut antara dua persen; basis point adalah satuan yang lebih kecil: 1 poin persentase = 100 basis point.
Beralih dari 1,00% ke 2,00% adalah kenaikan 1 poin persentase atau 100 basis point; dari 1,00% ke 1,50% adalah kenaikan 0,5 poin persentase atau 50 basis point. Menyebut "naik 50%" berarti perubahan relatif dan tidak sama dengan "naik 50 basis point."
Pada perdagangan leverage, produk fixed income, atau transaksi besar, bahkan beberapa basis point dapat berujung pada profit atau loss yang signifikan karena “basis point × nilai nosional = jumlah absolut.” Semakin besar nilai atau semakin lama periode, efek kumulatifnya semakin terasa.
Contohnya, jika funding rate adalah 3 basis point (0,03%) pada posisi $1.000.000, setiap settlement akan dikenakan biaya sekitar $300; dalam beberapa kali settlement per tahun, biaya kumulatifnya bisa besar. Kenaikan lending rate sebesar 20 basis point akan sangat meningkatkan biaya untuk kepemilikan besar jangka panjang.
Setiap aktivitas yang melibatkan modal dan leverage membawa risiko—selalu estimasi fee dan spread dalam basis point sebelum trading, serta atur ukuran posisi dan leverage sesuai toleransi risiko Anda.
Saat Anda menemukan data "basis point" di pengumuman atau laporan, gunakan tiga langkah berikut untuk memahami dan mengkuantifikasi dampaknya dengan cepat:
Langkah 1: Identifikasi konteks—tentukan apakah menggambarkan “perubahan” atau “tingkat saat ini.” Umumnya berbicara tentang perubahan.
Langkah 2: Konversi satuan—ubah basis point ke persen: 1 basis point = 0,01%, jadi 10 basis point = 0,10%.
Langkah 3: Terapkan ke nilai nosional—kalikan persentase hasil konversi dengan jumlah nosional atau tingkat awal Anda untuk mengetahui perubahan biaya atau pendapatan. Terakhir, konfirmasi periode penagihan (per transaksi, harian, setiap delapan jam, tahunan) dan apakah angka tersebut sudah tahunan.
Contoh, jika pengumuman menyatakan “fee turun 5 basis point,” dan ukuran transaksi Anda biasanya $50.000, maka biaya per transaksi turun sebesar $50.000 × 0,05% = $25; jika dikenakan harian, kalikan dengan frekuensi transaksi untuk estimasi dampak tahunan.
Basis point adalah satuan standar untuk mengukur perubahan kecil pada suku bunga, imbal hasil, dan fee; satu basis point = 0,01%. Penggunaan basis point menghindari kebingungan antara persen dan poin persentase, dan umum digunakan untuk suku bunga, spread obligasi, fee, trading spread, dan funding rate kripto. Menguasai persamaan “1% = 100 basis point” memungkinkan Anda memahami data keuangan di platform seperti Gate dengan jelas—identifikasi dulu konteks, lalu konversi satuan dan terapkan pada jumlah aktual untuk evaluasi biaya dan risiko yang presisi. Untuk aktivitas modal yang melibatkan leverage atau efek akumulasi, ingat bahwa perubahan kecil basis point pun dapat berdampak besar.
Basis point (bps) dan poin persentase adalah satuan yang benar-benar berbeda. Basis point adalah satu per seratus persen (0,01%), sedangkan poin persentase menunjukkan selisih unit antara dua persentase itu sendiri. Misalnya, jika suku bunga naik dari 2% ke 3%, itu kenaikan satu poin persentase namun kenaikan 100 basis point. Ingat rumus ini: satu poin persentase = 100 basis point—dan tidak ada lagi kebingungan.
0,1% sama dengan 10 basis point. Konversinya sederhana: persen × 100 = jumlah basis point. Jadi: 0,1% × 100 = 10 bps. Sebaliknya, jika platform menyebut fee adalah “25 bps,” artinya biaya Anda 0,25%. Menyatakan fee dalam basis point membuat angka lebih presisi dan menghindari kekeliruan pada tanda desimal.
Penggunaan basis point untuk suku bunga dan fee menyoroti perubahan kecil namun penting dengan presisi. Suku bunga pinjaman dan spread market maker di kripto sering berfluktuasi puluhan atau ratusan basis point—penulisan basis point membuat perubahan ini mudah dipahami sekilas. Misalnya, jika APR pinjaman turun dari 5,50% ke 5,25%, artinya turun 25 bps—cara cepat untuk melihat perubahan biaya Anda.
Risk premium biasanya dikutip dalam basis point—menunjukkan seberapa besar imbal hasil ekstra yang Anda dapatkan dibandingkan aset bebas risiko. Jika suatu token menawarkan imbal hasil 500 bps lebih tinggi dari stablecoin, artinya membayar ekstra 5%. Basis point sangat berguna untuk penilaian risiko karena risk premium antar aset sering berbeda hanya beberapa ratus bps—sehingga perbandingan lebih jelas.
Ingat tolok ukur berikut: fee antara 1–50 bps adalah wajar; pergerakan suku bunga 50–200 bps umum; risk premium di atas 300 bps menunjukkan aset berisiko tinggi. Jika melihat angka dalam bps, bagi dengan 100 untuk mengonversi ke persen—lalu bandingkan persen tersebut dengan total biaya atau imbal hasil trading Anda untuk menilai dampaknya secara intuitif.


