(Sumber: WorldAssets_)
WorldAssets memanfaatkan teknologi blockchain untuk merevolusi pasar investasi tradisional. Misi utamanya adalah mentokenisasi aset fisik—seperti emas, properti, saham, obligasi, dan AI—menjadikannya token berbasis blockchain agar hambatan akses semakin rendah dan potensi likuiditas semakin terbuka. Berbasis pada standar ERC-20 dan ERC-721, proyek ini memungkinkan aset fisik beroperasi di ekosistem DeFi, membangun platform keuangan digital mirip bursa saham berbasis blockchain. Dua landasan utamanya adalah:
WorldAssets juga telah menjalin kemitraan teknologi dengan Aupera, didukung oleh AMD, untuk memperluas jangkauan ke sektor AI dan aset komputasi sehingga ekosistemnya semakin beragam.
INC (Income Coin), token utama WorldAssets, menjadi pusat penggerak ekosistem. Dengan total suplai 300 juta token dan desain dua model, INC merepresentasikan kenaikan nilai aset sekaligus pengembalian volatilitas pasar. Skenario utama penggunaan meliputi:
Pendekatan berbasis imbal hasil nyata ini membuat INC sangat diminati investor DeFi yang mengutamakan pengembalian stabil.
Dengan INC resmi tercatat di Gate dan minat pasar yang melonjak, para analis tetap optimis terhadap prospek harga jangka pendek dan menengahnya.
Proyeksi ini bergantung pada kemajuan tokenisasi RWA dan perkembangan regulasi global, namun prospek sektor secara keseluruhan sangat menjanjikan.
Roadmap WorldAssets terstruktur jelas dalam beberapa fase evolusi:
Melalui investasi strategis dan penerapan teknologi ZK (zero-knowledge proof), WorldAssets menargetkan agar investasi institusional di sektor blockchain meningkat.
Perdagangkan INC di pasar spot sekarang: https://www.gate.com/trade/INC_USDT
Seiring sektor RWA (Real World Assets) berkembang pesat, WorldAssets tampil sebagai motor utama pasar aset riil on-chain berkat kerangka tokenisasi yang patuh regulasi dan desain berorientasi imbal hasil. Peluncuran INC menandai babak baru bagi proyek ini dan langkah penting dalam tokenisasi aset blockchain. Jika tren pasar dan kondisi regulasi tetap mendukung, WorldAssets berpotensi menjadi salah satu proyek RWA paling menonjol setelah tahun 2025.