Pada seri Onchain Thursday 54.0 kali ini, saya akan membahas secara rinci tentang sistem 3-gauge yang telah saya kembangkan khusus untuk membantu Anda menilai apakah prediction market layak untuk Anda ikuti.
Kita akan membedah semuanya—3 hal utama yang wajib Anda pertimbangkan.
Mari kita mulai.
Jika Anda masih baru dengan prediction market, prediction market adalah bursa tempat peserta bertaruh pada hasil dari kejadian di masa depan dan kini semakin diminati di dunia kripto serta keuangan.
Namun, tidak semua prediction market memiliki kualitas dan sistem yang sama. Penentuan apakah sebuah platform “layak” untuk waktu dan dana Anda bergantung pada kombinasi tiga faktor utama berikut:
Masing-masing faktor ini sangat penting dalam menentukan apakah prediction market dapat menghadirkan prediksi yang akurat, likuiditas memadai, dan pengalaman trading yang aman serta terpercaya. Mari kita telaah satu per satu.
Desain pasar membahas bagaimana prediction market dibangun dan dijalankan—termasuk mekanisme trading, aturan kontrak, dan sistem resolusi. Menurut saya, desain pasar yang baik harus menyelaraskan insentif dan memastikan operasional pasar tetap efisien:
Prediction market mengadopsi berbagai metode pencocokan transaksi. Beberapa platform seperti @Polymarket"">@Polymarket dan @Kalshi"">@Kalshi menggunakan orderbook, sementara platform lain seperti @ZeitgeistPM"">@ZeitgeistPM memanfaatkan automated market maker (AMM) seperti LMSR.
Ringkasan model tradisional:
Orderbook (CDA): efisien dengan likuiditas tinggi, tetapi rentan saat pasar tipis.
CPMM (x*y=k): sederhana namun rentan slippage pada harga ekstrem.
LMSR: risiko kerugian terbatas dan probabilitas terstandarisasi, tetapi sangat sensitif terhadap parameter.
DLMSR / pm-AMM: model baru yang mengatasi tantangan likuiditas dan slippage.
Prediction market yang berkualitas harus memiliki kontrak dan kriteria resolusi yang jelas. Berdasarkan pengamatan saya, kontrak biasanya berbentuk binary option (hasil ya/tidak dengan payout US$1 jika event terjadi), atau bisa berbentuk multi-outcome atau kontrak skalar (payout sesuai hasil numerik).
Penting dicatat: Pertanyaan yang dipertaruhkan harus tegas dan hasilnya dapat diverifikasi. Penelitian menyebutkan bahwa “pertanyaan yang jelas dengan kriteria resolusi terukur” menjadi faktor inti prediction market yang efektif.
Sebab jika pertanyaan pasar tidak jelas atau hasilnya subjektif, trader akan kehilangan kepercayaan bahwa taruhan akan diselesaikan secara adil.
Desain prediction market harus memastikan proses penentuan outcome dapat dipercaya. Prediction market tradisional mengandalkan operator platform atau pihak ketiga untuk menetapkan outcome dan membayar kemenangan, sedangkan prediction market di ekosistem kripto memanfaatkan oracle (sumber data on-chain tepercaya) untuk mendistribusikan hasil nyata ke smart contract.
Baru mengenal konsep oracle di kripto? Anda dapat membaca di sini: https://x.com/marvellousdefi_/status/1812810604454789141
Misalnya, @Polymarket"">@Polymarket menggunakan @UMAprotocol"">@UMAprotocol untuk memasok data riil seperti hasil pemilihan umum guna resolusi pasar.
Mekanisme resolusi yang handal mencegah sengketa dan manipulasi, menjaga integritas pasar. Saat menilai sebuah platform, pertimbangkan:
Biaya transaksi tinggi atau sistem yang lamban dapat langsung merusak utilitas platform.
Kita bisa berkaca pada pasar terdesentralisasi generasi pertama seperti Augur (diluncurkan tahun 2018 di Ethereum) yang gagal berkembang karena gas fee tinggi, likuiditas rendah, dan pengalaman pengguna yang buruk—faktor utama menghambat adopsi massal.
Perhatikan chain tempat produk dibangun, misalnya @GroovyMarket_"">@GroovyMarket_ pada @SeiNetwork"">@SeiNetwork, @Polymarket"">@Polymarket di @0xPolygon"">@0xPolygon, @triadfi"">@triadfi di @solana"">@solana, dan lain-lain.
Persamaan platform-platform di atas, chain yang digunakan mampu menekan biaya transaksi dan mempercepat proses trading.
Ditambah simplifikasi antarmuka. Polymarket, sebagai contoh, dibangun di Polygon (sidechain Ethereum), menggunakan stablecoin USD untuk transaksi, sehingga trading stabil dan cepat tanpa eksposur harga kripto yang volatil. Polymarket juga menawarkan trading fee 0%, membuat proses trading sangat efisien. Keputusan desain seperti ini sangat meningkatkan pengalaman pengguna dibanding platform generasi awal.
Penting pula meninjau berbagai jenis biaya yang dikenakan platform (biaya pembuatan pasar, trading fee, biaya deposit/withdrawal, fee atas profit, dsb).
Intinya, prediction market layak jika menawarkan struktur yang jelas dan adil: mekanisme trading yang efisien dengan likuiditas optimal, aturan transparan, serta mekanisme resolusi yang kredibel.
Desain yang buruk seperti proses trading yang lambat, aturan yang tidak jelas, atau outcome yang tidak transparan akan menghambat pertumbuhan pasar sejak awal.
Desain yang bagus harus didukung struktur ekonomi yang kuat. Faktor ekonomi utama yang menentukan prediction market mampu mengumpulkan informasi efektif dan memberikan penghargaan tepat bagi peserta. Berikut penjelasannya.
Likuiditas sangat menentukan agar pasar memiliki cukup aktivitas trading dan dana sehingga trader bisa bertransaksi pada harga yang wajar tanpa slippage besar.
Laju likuiditas yang cukup tetap jadi faktor kunci sepanjang waktu.
Penelitian membuktikan efektivitas prediction market sangat tergantung pada “likuiditas pasar yang memadai” dan jumlah trader yang besar. Jika trader sedikit, harga cenderung fluktuatif atau stagnan sehingga tidak mencerminkan probabilitas riil. Keseimbangan sangat diperlukan.
Cari platform dengan volume transaksi besar atau liquidity pool tinggi. Sebagai ilustrasi, Polymarket merupakan prediction market terdesentralisasi terbesar, menguasai sekitar 94% volume pasar dan mengelola taruhan lebih dari US$8,4 miliar di tahun 2024, meski muncul kompetitor baru tahun ini.
Likuiditas besar, khususnya untuk event utama seperti pemilu AS, membuat odds di pasar didukung kedalaman pasar yang signifikan sehingga sulit dimanipulasi oleh satu pihak saja.
Prediction market bertumpu pada harga pasar yang merefleksikan keyakinan kolektif komunitas tentang peluang sebuah kejadian. Jika struktur ekonomi pasar baik—banyak trader berpengetahuan dengan dana yang dipertaruhkan—harga pasar menjadi prediksi yang luar biasa akurat.
Dalam praktiknya, prediction market berkinerja baik mampu mengalahkan polling maupun prediksi pakar. Contoh konkret:
Semua ini contoh nyata kekuatan prediction market.
Sebaliknya, pasar yang tipis atau didominasi taruhan tidak berpengetahuan, menghasilkan harga yang kurang bisa diandalkan.
Karena itu, selalu tinjau rekam jejak platform:
Pada pemilu AS 2024, odds Polymarket diawasi ketat dan bahkan unggul atas polling tradisional, menarik perhatian publik termasuk Elon Musk. Area ini penting untuk dievaluasi.
Struktur ekonomi prediction market harus mengatur sistem reward serta biaya partisipasi. Biaya rendah, bahkan tanpa fee, menjadi daya tarik utama sebab fee tinggi dapat menghambat trading aktif serta arbitrase yang menjaga harga tetap akurat.
Polymarket tidak mengenakan trading fee, dan prediction market lain bahkan menawarkan reward token atau yield untuk partisipasi. Lebih jauh, beberapa pasar memberikan hadiah atau reputasi khusus bagi peramal terunggul demi mendorong partisipasi dari trader berpengetahuan.
Prediction market yang sehat memastikan trader mendapat insentif mengoreksi odds yang keliru; sehingga manipulasi harga biasanya akan terkoreksi dengan sendirinya. Misalnya, jika seseorang bertaruh tidak rasional, trader lain punya motivasi finansial untuk counter dan menormalkan harga. Namun, pada pasar kecil, pelaku bermodal besar tetap bisa memengaruhi odds secara temporer, sehingga skala peserta tetap penting.
Faktor ekonomi prediction market juga meliputi risiko—bukan hanya risiko taruhan hilang, tetapi counterparty risk serta risiko regulasi. Pada prediction market berbasis kripto, keamanan smart contract sangat krusial karena dana disimpan dalam kode.
Sementara pada platform terpusat, Anda bergantung pada integritas dan solvabilitas perusahaan.
Regulasi dapat memicu biaya tambahan. Polymarket, misalnya, harus melakukan geo-block terhadap pengguna AS setelah penyelesaian dengan U.S. Commodity Futures Trading Commission (denda US$1,4 juta) karena mengoperasikan pasar event yang belum diatur.
Saat akses pengguna AS dibatasi, likuiditas pasar tertentu menurun. Demikian juga beberapa negara melarang prediction market.
Pada akhir 2024, Prancis, Singapura, dan Thailand memblokir akses ke Polymarket. Faktor-faktor regulasi semacam ini jelas mengurangi basis pengguna dan meningkatkan biaya kepatuhan.
Market yang layak harus memiliki fondasi hukum yang stabil atau solusi kontingensi. Jika tidak, peserta rentan terhadap risiko penutupan mendadak atau gagal melakukan penarikan dana.
Intinya, ekonomi prediction market harus memastikan adanya partisipasi aktif dan ekosistem trading yang lancar. Prediction market berkualitas memiliki volume peserta besar, biaya rendah, dan insentif yang mendorong prediksi yang akurat.
Saya selalu memasukkan faktor pengguna dan komunitas dalam analisis—karena prediction market hanya akan berfungsi setara dengan kualitas serta partisipasi komunitasnya.
Berikut hal-hal kunci yang perlu Anda nilai:
Prediction market bergantung pada skala. Semakin banyak peserta, semakin efektif agregasi informasinya. Basis pengguna yang besar dan aktif menghasilkan keragaman opini dan data yang kaya.
Platform dengan ribuan pengguna aktif jauh lebih baik daripada hanya segelintir trader. Paduan peserta dengan beragam latar belakang informasi menjadi kunci prediction market yang akurat.
Contohnya, Augur yang sepenuhnya terdesentralisasi pada versi awalnya hanya memiliki sedikit pengguna sehingga efektivitasnya terbatas walau teknologinya inovatif.
Sebaliknya, Polymarket mencapai critical mass pengguna dengan menawarkan market bertopik populer (misal pemilu, olahraga, harga kripto) dan onboarding mudah (tanpa KYC global, antarmuka web sederhana). Skala partisipasi seperti ini memperbesar efek “kebijaksanaan kolektif”.
Bahkan pada audiens kripto-native, user experience tetap krusial. Platform yang terlalu rumit atau memerlukan setup wallet khusus bisa membuat calon pengguna enggan bergabung.
Prediction market terkini lebih menitikberatkan onboarding yang mulus serta antarmuka yang intuitif. Tampilan bersih, chart informatif, dan odds yang jelas menarik lebih banyak peserta, sehingga kualitas pasar meningkat.
Proses yang rumit (harus membeli/staking token tertentu, atau proses transaksi yang lama) justru membuat prediction market kurang atraktif bagi trader kasual.
Selalu periksa kemudahan penggunaan:
Karena real money dipertaruhkan, TRUST menjadi faktor utama. Trust bisa didapat dari transparansi—kode open-source, audit smart contract, atau dukungan institusi kredibel—maupun track record operasional yang bersih.
Periksa reputasi platform, pernahkah terjadi skandal, sengketa, atau gagal bayar? Prediction market berbasis komunitas dan desentralisasi seperti Polymarket cenderung trustless (tanpa otoritas pusat), sedangkan Kalshi membangun trust melalui legalitas penuh—tahun 2024 Kalshi menjadi exchange teregulasi CFTC pertama yang menawarkan kontrak event legal di AS, bahkan memenangkan kasus pengadilan untuk legalisasi taruhan pemilu.
Legalitas resmi seperti ini meningkatkan credibilitas dan kepastian operasional dalam koridor hukum.
Platform yang beroperasi di area abu-abu patut diwaspadai. Pilih yang open-source dengan audit, atau yang benar-benar teregulasi.
Motivasi pengguna juga perlu dianalisa—apakah mereka bettor hobi, trader yang mencari profit, atau expert yang melakukan hedging risiko? Prediction market dengan komunitas forecaster solid berisi profesional dan akademisi biasanya menghasilkan insight lebih berkualitas.
Budaya platform—apakah lebih bertema gambling atau alat prediksi serius—juga memengaruhi kecocokan tujuan Anda. Untuk menilai prediction market, perhatikan:
“Partisipan aktif dan beragam latar belakang informasi” adalah karakter utama prediction market yang sukses.
Komunitas yang konstruktif mendukung pasar bermutu dan resolusi outcome yang benar. Komunitas yang buruk cenderung memilih pasar troll atau pertanyaan tanpa kejelasan.
Pada intinya, faktor pengguna merangkum jumlah dan kualitas partisipasi. Platform dengan basis pengguna besar, beragam, aktif dan terpercaya jauh lebih mampu memberikan pengalaman yang bernilai.
Jika platform minim pengguna atau komunitasnya toksik, sebaiknya hindari—terlepas dari teknologinya. Prediction market adalah crowdsourcing; tanpa partisipan, tidak ada informasi yang terkumpul.
Penutup:
Saat mengevaluasi prediction market, fokuslah pada tiga inti berikut:
Platform dengan struktur mekanisme yang solid, likuiditas memadai serta komunitas yang aktif dan kredibel, hampir pasti memberi nilai baik baik dalam peluang trading maupun akurasi prediksi.
Sekian seri pekan ini, Amigos. Sampai jumpa di edisi berikut.