Industri blockchain terus berkembang pesat, namun adopsi pengguna secara massal masih menghadapi hambatan besar. Blockchain publik utama seperti Ethereum mengalami gas fee tinggi dan konfirmasi transaksi yang lambat, sehingga pengalaman pengguna belum setara dengan standar Web2. Pengembang yang ingin membangun aplikasi terdesentralisasi sering kali terbebani oleh biaya deployment dan interaksi yang tinggi.
Agar Web3 dapat diterima secara luas, dibutuhkan infrastruktur yang lebih efisien dan mudah diakses. Inilah alasan Gate Layer diciptakan.
Gate Layer adalah jaringan Layer2 native dari Gate yang resmi diluncurkan untuk menghadirkan pengalaman Web3 yang menyerupai aplikasi internet tradisional. Dibangun di atas OP Stack dan diamankan oleh Gate Chain sebagai settlement layer utama, arsitektur ini menggabungkan kompatibilitas Ethereum dengan keamanan independen. Pengembang dapat memigrasikan proyek yang sudah ada secara seamless, sementara pengguna menikmati transaksi on-chain yang lebih cepat dan hemat biaya.
Gate Layer tidak hanya “lebih cepat”—jaringan ini dirancang agar lebih ramah pengguna. Misi utamanya adalah menurunkan setiap hambatan, sehingga Web3 benar-benar mudah diakses dan terjangkau bagi semua orang.
Kekuatan teknis Gate Layer berasal dari arsitektur dua lapisnya.
Desain ini menjadikan Gate Layer pilihan ideal, menggabungkan performa tinggi dan keamanan yang tangguh.
Dibandingkan mainnet Ethereum, Gate Layer memangkas biaya transaksi lebih dari 99%. Baik pengguna mentransfer token, melakukan minting NFT, maupun berinteraksi dengan DApp, biaya transaksi menjadi sangat kecil.
Gate Layer juga menawarkan waktu blok lebih cepat dan tingkat kegagalan lebih rendah, sehingga memberikan pengalaman pengguna yang lebih stabil dan andal. Pengembang tidak lagi perlu khawatir soal kemacetan jaringan, dan pengguna dapat menjelajahi DeFi, meme coin, atau gaming blockchain dengan biaya minimal.
Gate Layer adalah inti dari strategi “All in Web3” Gate. Ekosistemnya tidak hanya mencakup infrastruktur chain dasar, tetapi juga trading, kreasi, dan interaksi secara menyeluruh.
Seluruh komponen ini membentuk ekosistem on-chain yang lengkap, menjadi ruang bagi pengguna dan pengembang.
Di ekosistem Gate Layer, proposisi nilai GT (GateToken) telah berubah secara fundamental. GT kini bukan hanya token utilitas untuk ekosistem trading Gate, tetapi juga berfungsi sebagai bahan bakar dan inti tata kelola jaringan Layer2:
Seiring ekosistem Gate Layer berkembang, permintaan dan penggunaan GT di on-chain akan terus meningkat. Pertumbuhan nilai GT kini didorong oleh seluruh ekosistem, bukan hanya satu use case.
Peluncuran Gate Layer menandai tonggak evolusi teknologi Gate sekaligus kemajuan besar infrastruktur Web3. Gate Layer menyediakan platform deployment yang lebih efisien untuk pengembang, menghadirkan pengalaman on-chain berbiaya rendah bagi pengguna, dan memungkinkan sirkulasi nilai berkelanjutan melalui mekanisme token GT.
Dengan semakin banyak proyek dan pengguna yang beralih ke on-chain, Gate Layer menjadi jembatan penting antara Web2 dan Web3, membuka peluang baru untuk pertumbuhan jangka panjang di ekosistem Gate.





