Warga Amerika menggunakan bitcoin untuk memanaskan rumah mereka pada musim dingin ini

11/20/2025, 2:37:04 AM
Menengah
Blockchain
Dengan kenaikan biaya energi musim dingin di Amerika Serikat, penggunaan rig penambangan Bitcoin sebagai alat "pemanas" kini berkembang dari eksperimen komunitas teknologi menuju tahap komersialisasi. Artikel ini menghadirkan analisis komprehensif mengenai kelayakan ekonomi, potensi teknis, dan kontroversi yang mengiringi pemanfaatan panas buangan dari rig penambangan, serta menyoroti tren terbaru dalam integrasi komputasi kriptografi dengan sistem energi konvensional.

Poin Utama

  • Para pelaku usaha kini berlomba memanfaatkan panas hasil penambangan cryptocurrency yang selama ini terbuang, sekaligus menjadikannya sumber pendapatan baru.
  • Penambangan Bitcoin menghasilkan panas tahunan yang cukup untuk memenuhi kebutuhan Finlandia, namun menurut analisis broker aset digital K33, sebagian besar panas tersebut hanya menguap ke udara.
  • Inovasi terbaru seperti pemanas ruangan seharga US$900 yang sekaligus berfungsi sebagai rig penambangan bitcoin pun bermunculan, meski pasar pemanas rumah berbasis kripto dinilai oleh sejumlah pihak sebagai solusi yang kurang efisien untuk kehangatan dan pengelolaan tagihan energi.

Ketika musim dingin menyelimuti Amerika Serikat dan tagihan listrik menjadi tantangan anggaran utama, mayoritas warga Amerika masih mengandalkan sumber pemanas konvensional seperti minyak pemanas, gas alam, dan tungku listrik. Namun, di sejumlah kasus, kripto menjadi sumber panas, dan jika prediksi pelaku industri panas kripto terbukti, suatu saat penggunaan panas kripto di rumah maupun gedung akan semakin meluas.

Pada dasarnya, proses penambangan kripto menghasilkan banyak panas yang umumnya terbuang ke udara. Berdasarkan data K33, penambangan bitcoin menghasilkan sekitar 100 TWh panas setiap tahun—cukup untuk memanaskan seluruh Finlandia. Pemborosan energi di industri yang sangat intensif energi ini mendorong pelaku usaha mencari cara agar panas tersebut dapat dimanfaatkan untuk rumah, kantor, atau lokasi lain, terutama di musim dingin.

Saat cuaca ekstrem di awal tahun, The New York Times mengulas HeatTrio, pemanas ruangan seharga US$900 yang juga berfungsi sebagai rig penambangan bitcoin. Ada pula yang memanfaatkan panas dari penambangan cryptocurrency di rumah untuk menghangatkan seluruh ruangan.

“Saya pernah melihat rig penambangan bitcoin beroperasi senyap di loteng, lalu panasnya dialirkan lewat ventilasi rumah untuk mengurangi biaya pemanasan. Ini cara cerdas memanfaatkan energi yang tadinya terbuang,” ujar Jill Ford, CEO Bitford Digital, perusahaan penambangan bitcoin berkelanjutan yang berbasis di Dallas. “Pemanfaatan panas adalah contoh bagaimana penambang kripto bisa menjadi mitra energi jika kita kreatif,” lanjut Ford.

Cara ini tidak serta-merta menghemat tagihan listrik—secara ekonomi sangat tergantung lokasi, tarif listrik setempat, dan kecepatan mesin penambangan—tetapi bisa memberikan penghasilan tambahan untuk menutupi biaya pemanas.

“Biayanya sama dengan memanaskan rumah biasa, tapi keuntungannya adalah Anda juga menambang bitcoin,” jelas Ford.

Satu unit rig penambangan—bahkan model lama—sudah cukup. Penambang individu bisa bergabung ke pool penambangan untuk berbagi daya komputasi dan menerima pembayaran proporsional, sehingga potensi imbal hasil lebih stabil dan perhitungan ekonominya berubah.

“Konsep pemanfaatan penambangan kripto atau komputasi GPU untuk pemanas rumah memang menarik, karena hampir seluruh energi yang digunakan komputer berubah menjadi panas,” kata Andrew Sobko, pendiri Argentum AI, pengembang marketplace berbagi komputasi. Namun, menurutnya, konsep ini lebih ideal diterapkan di skala besar, terutama di iklim dingin atau gedung berpenduduk padat seperti pusat data, di mana panas komputasi berpotensi besar untuk pemanfaatan ulang secara industri.

Agar efektif—panas tidak bisa dipindahkan dengan truk atau kereta—diperlukan identifikasi lokasi kebutuhan panas, lalu menyalurkan panas dari komputasi ke tempat tersebut, misalnya dengan menempatkan GPU pada kawasan industri atau gedung hunian.

“Kami kini bermitra dengan pihak yang sudah mengalihkan panas komputasi ke sistem pemanas bangunan bahkan ke rumah kaca pertanian. Di situ, manfaat ekonomi dan lingkungan benar-benar nyata,” ujar Sobko. “Alih-alih memindahkan panas, Anda cukup memindahkan komputer ke lokasi yang membutuhkan panas tersebut,” tambahnya.

Alasan para skeptis menilai pemanas rumah kripto tidak akan efektif

Banyak pihak yang masih skeptis.

Derek Mohr, profesor asosiasi klinis di University of Rochester Simon School of Business, menilai masa depan pemanas rumah bukan pada kripto dan bahkan penambangan kripto di skala industri pun masih bermasalah.

Menurut Mohr, penambangan Bitcoin kini sudah sangat khusus, sehingga komputer rumahan—atau bahkan jaringan komputer rumahan—hampir mustahil bisa berperan dalam penambangan satu blok bitcoin, karena mining farm menggunakan chip khusus yang jauh lebih cepat dibanding komputer rumah.

“Penambangan bitcoin rumahan—atau lewat jaringan komputer rumah—pernah berhasil dalam skala kecil sepuluh tahun lalu, tapi kini sudah tidak lagi,” jelas Mohr.

“Perangkat pemanas bitcoin yang saya temui umumnya hanyalah pemanas ruangan biasa yang memakai listrik sendiri untuk menghangatkan ruangan … bukan cara efisien untuk menghangatkan rumah,” ungkapnya. “Memang penambangan bitcoin menghasilkan panas besar, tapi satu-satunya cara agar panas itu sampai ke rumah Anda adalah dengan listrik sendiri,” tegas Mohr.

Ia menambahkan, meski komputer yang beroperasi terus-menerus memang menghasilkan panas, peluangnya sangat kecil untuk sukses menambang satu blok bitcoin.

“Menurut saya, ini bukan peluang nyata yang bisa berhasil. Justru hanya memanfaatkan isu yang sudah dikenal orang—seperti panas berlebih dari penambangan bitcoin dan potensi keuntungan—dan memberikan harapan palsu bahwa individu bisa meraup manfaat dari sini,” pungkas Mohr.

Namun sebagian pakar menilai, pemanfaatan rig penambangan plug-and-play yang berdiri sendiri mungkin akan membuat konsep ini lebih memungkinkan di banyak lokasi ke depan. Setidaknya, layak untuk dikaji manfaat ekonomi dan lingkungan dari pemanfaatan ganda ini, mengingat penambangan kripto memang menghasilkan panas signifikan dari proses komputasi.

“Bagaimana kita bisa menangkap panas berlebih untuk kebutuhan lain? Mulai dari pemanas rumah, pemanas air, bahkan kolam renang. Dengan begitu, efisiensi konsumsi energi Anda meningkat,” kata Nikki Morris, direktur eksekutif Texas Christian University Ralph Lowe Energy Institute.

Morris menyebut, konsep pemanas kripto masih tahap awal dan kebanyakan orang belum benar-benar memahami mekanismenya maupun dampak yang lebih luas. “Itulah yang membuatnya menarik. Di Texas Christian University, kami melihat peluang untuk membantu masyarakat membangun kosakata sekaligus kelayakan bisnis bersama mitra industri,” jelas Morris.

Karena penambangan kripto menghasilkan aset digital yang bisa diperdagangkan, ada sumber pendapatan baru dari konsumsi energi, dan sumbernya bisa dari jaringan listrik, gas alam, tenaga surya, angin, atau baterai, menurut Morris. Ia mencontohkan pengisian kendaraan listrik di gedung multifungsi atau apartemen.

“Bayangkan skenario di mana penambangan kripto di apartemen menghasilkan sekaligus mata uang digital dan energi panas yang bisa dimanfaatkan. Ini membuka inovasi energi terdistribusi ke lebih banyak pemangku kepentingan, pendekatan yang dapat melengkapi sistem pemanas dan strategi energi terbarukan yang sudah ada,” kata Morris.

Banyak aspek yang harus dikaji—mulai efisiensi di berbagai skala, integrasi dengan sumber energi lain, regulasi, hingga dampak lingkungan. “Namun seiring teknologi berkembang, pemanas kripto patut dilihat bukan sekadar hal unik, melainkan sebagai gambaran awal tentang bagaimana sistem energi digital dan fisik akan semakin terintegrasi di masa mendatang,” tutup Morris.

Pengujian panas bitcoin di dunia nyata

Masa depan pemanas berbasis kripto mulai terwujud di Challis, Idaho, lewat perusahaan Softwarm milik Cade Peterson yang memanfaatkan panas bitcoin untuk melawan musim dingin.

Sejumlah toko dan bisnis lokal bereksperimen dengan rig Softwarm untuk menambang sekaligus memanaskan. Di TC Car, Truck and RV Wash, kata Peterson, pemiliknya sebelumnya harus mengeluarkan US$25 per hari untuk memanaskan area pencucian agar salju mencair dan air tetap hangat.

“Pemanas konvensional hanya menghabiskan energi tanpa pengembalian. Dengan memasang penambang bitcoin, hasil bitcoin yang didapat lebih besar dari biaya listriknya,” jelas Peterson. Sementara itu, perusahaan beton industri berhasil menekan tagihan pemanas tangki air 2.500 galon senilai US$1.000 per bulan dengan panas bitcoin.

Peterson sudah dua setengah tahun memanaskan rumahnya memakai perangkat penambangan bitcoin dan yakin panas akan menjadi sumber energi utama di masa depan. “Nanti Anda bisa beli pemanas air dengan port data di Home Depot, dan airnya dipanaskan dengan bitcoin,” ujarnya.

Disclaimer:

  1. Artikel ini merupakan reprint dari [cnbc]. Hak cipta sepenuhnya milik penulis asli [Kevin Williams]. Untuk keberatan atas reprint ini, silakan hubungi tim Gate Learn untuk penanganan lebih lanjut.
  2. Disclaimer: Seluruh pendapat dan pandangan dalam artikel ini merupakan opini pribadi penulis dan tidak dianggap sebagai nasihat investasi.
  3. Terjemahan artikel ke bahasa lain dilakukan oleh tim Gate Learn. Kecuali disebutkan secara spesifik, dilarang mengopi, mendistribusikan, atau melakukan plagiasi atas artikel terjemahan ini.
* Informasi ini tidak bermaksud untuk menjadi dan bukan merupakan nasihat keuangan atau rekomendasi lain apa pun yang ditawarkan atau didukung oleh Gate.
* Artikel ini tidak boleh di reproduksi, di kirim, atau disalin tanpa referensi Gate. Pelanggaran adalah pelanggaran Undang-Undang Hak Cipta dan dapat dikenakan tindakan hukum.

Bagikan

Kalender Kripto
DevConnect di Buenos Aires
COTI akan berpartisipasi dalam DevConnect di Buenos Aires pada 17-22 November.
COTI
-5.31%
2025-11-21
Token Terbuka
Hyperliquid akan membuka 9.920.000 token HYPE pada 29 November, yang merupakan sekitar 2,97% dari pasokan yang saat ini beredar.
HYPE
14.47%
2025-11-28
Pertemuan Abu Dhabi
Helium akan menyelenggarakan acara jaringan Helium House pada 10 Desember di Abu Dhabi, yang diposisikan sebagai pembuka konferensi Solana Breakpoint yang dijadwalkan pada 11–13 Desember. Pertemuan satu hari ini akan fokus pada jaringan profesional, pertukaran ide, dan diskusi komunitas dalam ekosistem Helium.
HNT
-0.85%
2025-12-09
Pembaruan Hayabusa
VeChain telah mengungkapkan rencana untuk upgrade Hayabusa, yang dijadwalkan pada bulan Desember. Upgrade ini bertujuan untuk secara signifikan meningkatkan kinerja protokol dan tokenomik, menandai apa yang disebut tim sebagai versi VeChain yang paling fokus pada utilitas hingga saat ini.
VET
-3.53%
2025-12-27
Litewallet Sunsets
Yayasan Litecoin telah mengumumkan bahwa aplikasi Litewallet akan resmi dihentikan pada 31 Desember. Aplikasi ini tidak lagi dipelihara secara aktif, dengan hanya perbaikan bug kritis yang ditangani hingga tanggal tersebut. Obrolan dukungan juga akan dihentikan setelah batas waktu ini. Pengguna didorong untuk beralih ke Dompet Nexus, dengan alat migrasi dan panduan langkah demi langkah yang disediakan di dalam Litewallet.
LTC
-1.1%
2025-12-30
sign up guide logosign up guide logo
sign up guide content imgsign up guide content img
Mulai Sekarang
Daftar dan dapatkan Voucher
$100
!
Buat Akun

Artikel Terkait

Apa itu Tronscan dan Bagaimana Anda Dapat Menggunakannya pada Tahun 2025?
Pemula

Apa itu Tronscan dan Bagaimana Anda Dapat Menggunakannya pada Tahun 2025?

Tronscan adalah penjelajah blockchain yang melampaui dasar-dasar, menawarkan manajemen dompet, pelacakan token, wawasan kontrak pintar, dan partisipasi tata kelola. Pada tahun 2025, ia telah berkembang dengan fitur keamanan yang ditingkatkan, analitika yang diperluas, integrasi lintas rantai, dan pengalaman seluler yang ditingkatkan. Platform ini sekarang mencakup otentikasi biometrik tingkat lanjut, pemantauan transaksi real-time, dan dasbor DeFi yang komprehensif. Pengembang mendapatkan manfaat dari analisis kontrak pintar yang didukung AI dan lingkungan pengujian yang diperbaiki, sementara pengguna menikmati tampilan portofolio multi-rantai yang terpadu dan navigasi berbasis gerakan pada perangkat seluler.
11/22/2023, 6:27:42 PM
Apa itu USDC?
Pemula

Apa itu USDC?

Sebagai jembatan yang menghubungkan mata uang fiat dan mata uang kripto, semakin banyak stablecoin yang dibuat, dengan banyak di antaranya yang ambruk tak lama kemudian. Bagaimana dengan USDC, stablecoin terkemuka saat ini? Bagaimana itu akan berkembang di masa depan?
11/21/2022, 10:36:25 AM
Apa Itu Narasi Kripto? Narasi Teratas untuk 2025 (DIPERBARUI)
Pemula

Apa Itu Narasi Kripto? Narasi Teratas untuk 2025 (DIPERBARUI)

Memecoins, token restaking yang cair, derivatif staking yang cair, modularitas blockchain, Layer 1s, Layer 2s (Optimistic rollups dan zero knowledge rollups), BRC-20, DePIN, bot perdagangan kripto Telegram, pasar prediksi, dan RWAs adalah beberapa narasi yang perlu diperhatikan pada tahun 2024.
11/26/2024, 2:13:25 AM
Apa itu Hyperliquid (HYPE)?
Menengah

Apa itu Hyperliquid (HYPE)?

Hyperliquid adalah platform blockchain terdesentralisasi yang memungkinkan perdagangan efisien, kontrak abadi, dan alat yang ramah pengembang untuk inovasi.
3/3/2025, 2:56:44 AM
Apa itu Stablecoin?
Pemula

Apa itu Stablecoin?

Stablecoin adalah mata uang kripto dengan harga stabil, yang sering dipatok ke alat pembayaran yang sah di dunia nyata. Ambil USDT, stablecoin yang paling umum digunakan saat ini, misalnya, USDT dipatok ke dolar AS, dengan 1 USDT = 1 USD.
11/21/2022, 8:35:14 AM
ONDO, Proyek yang Disukai oleh BlackRock
Pemula

ONDO, Proyek yang Disukai oleh BlackRock

Artikel ini mengupas tentang ONDO dan perkembangannya baru-baru ini.
2/2/2024, 10:42:34 AM