Pada tahun 2018, Mitch Liu dan Jieyi Long meluncurkan Theta (THETA) untuk mengatasi masalah distribusi konten video yang tidak efisien serta biaya tinggi pada jaringan distribusi konten (CDN) terpusat.
Theta, sebagai platform streaming video terdesentralisasi berbasis teknologi blockchain, memegang peran vital dalam sektor distribusi konten dan video streaming.
Hingga 2025, Theta telah menjadi pemain utama di industri distribusi konten berbasis blockchain, dengan kapitalisasi pasar sebesar $423.900.000 dan komunitas pengembang yang aktif. Artikel ini membahas arsitektur teknis, performa pasar, dan potensi masa depannya.
Theta didirikan oleh Mitch Liu dan Jieyi Long pada 2018 untuk mengatasi ketidakefisienan dan biaya tinggi distribusi konten video. Theta hadir di masa kebangkitan teknologi blockchain, bertujuan merevolusi industri distribusi konten melalui solusi terdesentralisasi yang efisien dan ekonomis untuk streaming video berkualitas tinggi.
Peluncuran Theta membuka peluang baru bagi kreator konten, penonton, dan platform video.
Dengan dukungan Theta Labs dan komunitasnya, Theta terus melakukan optimalisasi teknologi, keamanan, serta aplikasi nyata dalam industri video streaming.
Theta berjalan di jaringan komputer (node) terdesentralisasi yang tersebar global, tanpa kendali satu entitas. Node-node ini bekerja sama memvalidasi transaksi, menjaga transparansi sistem dan ketahanan terhadap serangan, serta memberikan otonomi lebih besar bagi pengguna sekaligus meningkatkan daya tahan jaringan.
Blockchain Theta merupakan buku besar digital publik yang tak dapat diubah, mencatat setiap transaksi. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dirantai dengan hash kriptografi, membentuk rantai data yang aman. Setiap orang dapat memantau catatan transaksi, sehingga kepercayaan terbangun tanpa perantara.
Mekanisme konsensus multi-BFT khas Theta meningkatkan performa dan keamanannya.
Theta memakai konsensus multi-BFT untuk memvalidasi transaksi dan mencegah kecurangan seperti double-spending. Validator menjaga keamanan jaringan dengan staking token THETA dan menjalankan node, serta memperoleh imbalan atas kontribusi mereka. Inovasi ini menghasilkan konsensus yang lebih hemat energi dan throughput tinggi dibanding sistem Proof-of-Work konvensional.
Theta mengamankan transaksi dengan kriptografi kunci publik-pribadi:
Mekanisme ini menjamin keamanan dana dengan transaksi tetap pseudonim. Theta juga menghadirkan fitur keamanan tambahan seperti smart contract dan sistem Guardian Node untuk perlindungan jaringan yang lebih optimal.
Per 15 November 2025, suplai beredar THETA adalah 1.000.000.000 token, identik dengan total suplai 1.000.000.000.
THETA mencatat harga tertinggi sepanjang masa $15,72 pada 16 April 2021 berkat tren bullish pasar kripto dan peningkatan adopsi platform streaming video terdesentralisasi.
Harga terendahnya, $0,04039979, terjadi pada 13 Maret 2020 akibat krisis pasar global imbas pandemi COVID-19.
Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar THETA terkini

Ekosistem THETA mendukung berbagai aplikasi, antara lain:
THETA menggandeng penyedia konten besar dan perusahaan teknologi utama guna memperkuat kemampuan teknis dan daya saing pasar. Kemitraan ini menjadi fondasi kuat bagi ekspansi ekosistem THETA.
THETA menghadapi sejumlah tantangan berikut:
Isu-isu ini menjadi bahan diskusi di komunitas dan pasar, sekaligus mendorong inovasi THETA secara berkelanjutan.
Komunitas THETA sangat aktif, dengan 15.461 pemegang per 15 November 2025. Di platform X, postingan dan tagar seperti #THETA kerap menjadi tren, menandakan partisipasi komunitas. Rilis fitur baru dan pergerakan harga selalu menyulut antusiasme komunitas.
Sentimen di X cukup terpolarisasi:
Tren terbaru menunjukkan sentimen campuran dengan optimisme pada kemajuan teknologi.
Pengguna X aktif membahas peran THETA dalam merevolusi distribusi konten video, efisiensi energi jaringan, dan potensi adopsi massal, menyoroti potensi transformasi serta hambatan menuju penggunaan luas.
THETA mendefinisikan ulang distribusi konten digital melalui teknologi blockchain dengan menawarkan streaming video terdesentralisasi dan berbagi bandwidth. Komunitas aktif, sumber daya berlimpah, dan performa pasar yang solid menjadikannya unggul di dunia kripto. Walau menghadapi tantangan regulasi dan adopsi, semangat inovatif dan peta jalan yang jelas menegaskan posisi THETA sebagai pemain utama masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pendatang baru maupun pelaku berpengalaman, THETA layak untuk terus dipantau dan diikuti perkembangannya.
Dalam matematika, theta (θ) adalah huruf Yunani yang digunakan untuk melambangkan sudut dalam geometri atau variabel dalam kalkulus dan trigonometri.
Theta adalah jaringan blockchain dan cryptocurrency untuk streaming video dan distribusi konten. Tujuannya mendesentralisasi streaming video, memangkas biaya, dan meningkatkan kualitas.
Theta dalam spiritualitas adalah kondisi relaksasi dan meditasi mendalam yang dikaitkan dengan intuisi serta kreativitas tinggi. Ini tidak terkait dengan cryptocurrency THETA.
Theta secara umum dianggap positif. Platform blockchain inovatif ini berpotensi tumbuh dan diadopsi di industri video terdesentralisasi.
Bagikan
Konten