Pada tahun 2020, The Graph (GRT) hadir untuk mengatasi tantangan pengindeksan dan pencarian data blockchain secara efisien, terutama di Ethereum. Sebagai protokol terdesentralisasi untuk pengindeksan dan pencarian data blockchain, The Graph memiliki peran esensial dalam ekosistem DeFi dan Web3.
Hingga tahun 2025, The Graph telah menjadi fondasi utama akses data blockchain, dengan lebih dari 173.000 pemegang token dan komunitas pengembang yang aktif. Artikel ini membahas arsitektur teknis, performa pasar, serta potensi masa depan The Graph.
The Graph dikembangkan pada tahun 2020 untuk mengatasi masalah pencarian data blockchain yang rumit dan kurang efisien. Protokol ini muncul di tengah pesatnya pertumbuhan aplikasi DeFi dan Web3, bertujuan menyederhanakan akses data dan mempercepat pencarian di jaringan blockchain.
Peluncuran The Graph memberikan peluang baru bagi pengembang dan pengguna dalam ekosistem blockchain, dengan akses data on-chain yang jauh lebih mudah.
Dengan dukungan komunitas dan Graph Foundation, The Graph terus mengoptimalkan teknologi, keamanan, dan aplikasi nyata di sektor data blockchain.
The Graph berjalan di jaringan node terdesentralisasi yang tersebar global, tanpa kendali oleh satu pihak. Node-node ini bekerja sama untuk mengindeks dan melayani data blockchain, memastikan transparansi dan ketahanan terhadap serangan, serta memperluas akses data bagi pengguna.
Fungsi inti The Graph adalah mengindeks data blockchain agar mudah dicari. Protokol ini membangun dan memelihara “subgraph”—API terbuka yang memungkinkan pencarian data blockchain secara efisien. Subgraph disimpan di jaringan terdesentralisasi, menjamin ketersediaan data dan ketahanan terhadap sensor.
The Graph menggunakan mekanisme Proof of Stake (PoS) untuk keamanan dan operasional jaringan. Para Indexer, Curator, dan Delegator berperan melalui staking token GRT, pengindeksan data, dan sinyal subgraph bernilai. Imbalan GRT diberikan atas kontribusi mereka, mendorong pemeliharaan dan pertumbuhan jaringan.
The Graph menerapkan teknik kriptografi untuk menjaga operasional tetap aman:
Mekanisme ini memastikan integritas proses pengindeksan dan keamanan jaringan. Berbagai langkah keamanan diterapkan untuk mencegah serangan dan menjaga keandalan data.
Per 15 November 2025, pasokan beredar The Graph adalah 10.576.203.012,65657 token, dengan total pasokan 10.800.262.816,04821.
Token baru masuk melalui inflasi, memengaruhi dinamika penawaran dan permintaan.
The Graph mencapai rekor tertinggi di $2,84 pada 12 Februari 2021, didorong bull market kripto dan adopsi protokol DeFi.
Harga terendah tercatat $0,04626017 pada 11 Oktober 2025, kemungkinan dipengaruhi penurunan pasar dan pengawasan regulasi yang meningkat.
Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar GRT saat ini

Ekosistem The Graph mendukung berbagai aplikasi:
The Graph bermitra dengan Ethereum dan berbagai proyek blockchain, memperkuat kemampuan teknis dan pengaruh pasar. Kemitraan ini menjadi landasan kokoh bagi pengembangan ekosistem The Graph.
The Graph menghadapi tantangan berikut:
Isu-isu tersebut menimbulkan diskusi di komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan pada The Graph.
Komunitas The Graph sangat dinamis, dengan 173.315 pemegang per 15 November 2025.
Di X, unggahan serta hashtag seperti #TheGraph sering trending, dengan volume bulanan yang tinggi.
Deploy subgraph baru dan pembaruan protokol memicu semangat komunitas.
Sentimen di X beragam:
Tren terbaru menunjukkan optimisme hati-hati di tengah fluktuasi pasar.
Pengguna X aktif membahas peran The Graph dalam infrastruktur Web3, ekonomi token, dan integrasi dengan jaringan blockchain baru, menyoroti potensi transformasi serta tantangan menuju adopsi massal.
The Graph mentransformasi pengindeksan data blockchain, menghadirkan transparansi, efisiensi, dan pencarian terdesentralisasi. Komunitas yang aktif, sumber daya kaya, dan kekuatan pasar menjadikan The Graph menonjol di industri kripto. Meski menghadapi tantangan skalabilitas dan kompetisi, inovasi berkelanjutan dan roadmap yang jelas memastikan posisi strategis The Graph dalam masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pendatang baru maupun veteran industri, The Graph layak untuk dipantau dan diikuti.
GRT adalah The Graph Token, token utama protokol The Graph, yang merupakan protokol pengindeksan terdesentralisasi untuk pencarian data blockchain.
GRT merupakan token asli The Graph, protokol terdesentralisasi untuk pengindeksan dan pencarian data blockchain. Token ini dipakai untuk operasional jaringan, reward, dan tata kelola.
GRT adalah singkatan dari The Graph Token, aset kripto utama dalam protokol The Graph yang berfungsi untuk pengindeksan dan pencarian data blockchain.
GRT adalah token utama The Graph, protokol terdesentralisasi untuk pengindeksan dan pencarian data blockchain. Token digunakan untuk operasional jaringan dan insentif.
Bagikan
Konten