Pada tahun 2014, NEO (sebelumnya bernama Antshares) memperkenalkan Gas (GAS) sebagai bagian integral dari ekosistem blockchain NEO. Gas dirancang untuk memenuhi kebutuhan kontrol sumber daya serta insentif ekonomi di jaringan NEO.
Sebagai token bahan bakar di blockchain NEO, Gas memegang peran krusial dalam operasional smart contract, pengelolaan aset, serta tata kelola jaringan. Gas mencegah penyalahgunaan sumber daya sekaligus memberi insentif kepada partisipan jaringan.
Menjelang 2025, Gas menjadi aset utama di ekosistem NEO, mendukung visi smart economy jaringan. Dengan peringkat kapitalisasi pasar di posisi 293, Gas tetap menjadi komponen esensial bagi developer dan pengguna yang berinteraksi dengan blockchain NEO.
Gas dikembangkan bersamaan dengan NEO pada tahun 2014 oleh para pendiri proyek NEO. Tujuan utamanya adalah mengatasi tantangan alokasi dan pemanfaatan sumber daya di jaringan blockchain.
Gas lahir pada masa awal platform smart contract, dengan tujuan menghadirkan pengelolaan sumber daya jaringan yang lebih efisien dan mudah digunakan. Kehadiran Gas membuka peluang baru bagi developer dan pengguna dalam ekosistem blockchain, memungkinkan kontrol sumber daya yang lebih detail.
Berkat dukungan NEO Foundation dan komunitas developer yang terus berkembang, Gas terus berevolusi bersama blockchain NEO, meningkatkan utilitas dan integrasinya di ekosistem blockchain global.
Gas beroperasi di jaringan blockchain NEO yang terdesentralisasi, tanpa kendali entitas tunggal seperti bank atau pemerintah. Node di seluruh dunia bekerja sama memvalidasi transaksi, memastikan transparansi dan ketahanan sistem. Sifat terdesentralisasi ini memberi pengguna otonomi lebih besar sekaligus meningkatkan ketahanan jaringan.
Blockchain NEO, tempat transaksi Gas tercatat, merupakan buku besar digital publik yang tidak dapat diubah. Transaksi dikelompokkan dalam blok dan dihubungkan menggunakan hash kriptografi, membentuk rantai yang aman. Siapa pun dapat mengakses data ini, membangun kepercayaan tanpa perantara. Konsensus unik NEO, dBFT (delegated Byzantine Fault Tolerance), meningkatkan performa dan finalitas transaksi.
NEO menggunakan mekanisme konsensus dBFT untuk memvalidasi transaksi dan mencegah penipuan seperti double-spending. Node konsensus, yang dipilih pemegang NEO, menjaga keamanan jaringan dengan memvalidasi blok dan transaksi. Mereka menerima imbalan Gas atas jasa mereka. Sistem ini menawarkan finalitas transaksi lebih cepat dan efisiensi energi lebih tinggi dibandingkan PoW konvensional.
Gas menggunakan kriptografi kunci publik-pribadi untuk menjaga keamanan transaksi:
Sistem ini memastikan keamanan dana dan tetap menjaga pseudonimitas transaksi. Fitur multi-signature memperkuat keamanan dan fleksibilitas penggunaan Gas di ekosistem NEO.
Per 16 November 2025, GAS memiliki suplai beredar 65.093.580,54427269 token, dengan total suplai 65.093.580,54427269.
GAS mencapai harga tertinggi sepanjang masa $91,94 pada 15 Januari 2018.
Harga terendah tercatat $0,621309 pada 13 Maret 2020.
Fluktuasi ini mencerminkan sentimen pasar, tren adopsi, dan berbagai faktor eksternal.
Klik untuk melihat harga pasar GAS saat ini

Ekosistem GAS mendukung berbagai aplikasi berikut:
GAS, sebagai bagian dari ekosistem NEO, berkolaborasi dengan berbagai mitra untuk meningkatkan kapabilitas teknologi dan pengaruh pasar. Kemitraan ini jadi fondasi kuat perluasan ekosistem GAS.
GAS menghadapi tantangan berikut:
Isu-isu ini memicu diskusi komunitas dan pasar, mendorong inovasi berkelanjutan bagi GAS dan ekosistem NEO.
Komunitas GAS, bagian dari ekosistem NEO yang luas, sangat aktif. Di X, unggahan dan tagar terkait GAS dan NEO kerap menarik perhatian. Pergerakan harga dan rilis fitur baru sering kali meningkatkan antusiasme komunitas.
Sentimen di X mencerminkan beragam opini:
Tren terbaru menunjukkan sentimen yang bervariasi tergantung kondisi pasar serta perkembangan ekosistem.
Pengguna X aktif membahas topik GAS seperti peran di ekosistem NEO, fluktuasi harga, dan utilitasnya dalam smart contract. Diskusi ini menyoroti potensi sekaligus tantangan GAS menuju adopsi arus utama.
GAS memegang peran sentral di blockchain NEO, menjadi bahan bakar transaksi dan operasi smart contract. Komunitas aktif, sumber daya melimpah, dan eksistensi pasar yang kuat menjadikannya pemain unik di dunia cryptocurrency. Meski menghadapi tantangan seperti ketidakpastian regulasi dan hambatan teknis, semangat inovasi dan roadmap jelas sebagai bagian dari ekosistem NEO menempatkan GAS sebagai elemen penting masa depan teknologi terdesentralisasi. Baik Anda pemula maupun profesional, GAS layak diperhatikan dan diikuti.
Gas adalah biaya yang dibayarkan untuk memproses transaksi di jaringan blockchain, seperti Ethereum; serupa dengan biaya transaksi di keuangan tradisional.
Dalam istilah medis, gas merujuk pada udara atau zat lain di saluran pencernaan, yang sering menimbulkan rasa tidak nyaman atau kembung.
Gas dalam crypto bukanlah zat fisik, melainkan biaya virtual yang dibayarkan menggunakan cryptocurrency native blockchain untuk pemrosesan transaksi dan eksekusi smart contract.
Dalam slang narkoba, 'gas' biasanya berarti ganja berkualitas tinggi dengan aroma kuat, yang sering disamakan dengan bau bensin.
Bagikan
Konten