

Struktur tokenomik Hyperliquid menjadi pembeda signifikan dibandingkan peluncuran kripto tradisional dengan mendedikasikan seluruh pasokan 1 miliar token sepenuhnya bagi anggota komunitas—tanpa alokasi untuk investor maupun tim pendiri. Pendekatan ini membentuk fondasi tata kelola protokol dan arah keberlanjutan jangka panjangnya.
Model distribusi berbasis komunitas dijalankan melalui mekanisme Assistance Fund milik Hyperliquid, yang secara otomatis mengonversi biaya trading platform ke token HYPE di tingkat protokol. Saat ini, sekitar 37,1 juta token HYPE tersimpan dalam dana tersebut, dengan nilai mendekati USD 1 miliar. Proposal tata kelola dari Hyper Foundation mengupayakan konsensus validator untuk mengakui token-token ini sebagai telah dibakar secara permanen, sehingga dikeluarkan dari perhitungan pasokan beredar maupun total pasokan.
Mekanisme burn ini menjawab isu utama: menjaga kelangkaan token walaupun akumulasi biaya terus berlangsung. Dengan menghapus token secara sistematis dari peredaran—alih-alih membagikannya ke kelompok tertentu—Hyperliquid memperkuat stabilitas harga dan mencegah dilusi. Saat ini, pasokan yang beredar sekitar 270,7 juta token dari total maksimum 1 miliar, yang berarti rasio sirkulasi sebesar 27%.
Pendekatan burn berbasis tata kelola semakin menegaskan keunikan model ini. Alih-alih melakukan burn otomatis melalui smart contract, validator komunitas menentukan pengakuan resmi token yang dihapus melalui konsensus. Proses transparan ini meningkatkan kepercayaan stakeholder serta memastikan keselarasan dengan tujuan jangka panjang protokol dan kepentingan komunitas dalam menjaga distribusi token yang setara.
Hyperliquid menerapkan sistem daur ulang biaya yang canggih, di mana 99% pendapatan biaya trading secara otomatis dialirkan ke Assistance Fund. Ini membentuk mekanisme buyback berkelanjutan yang menghubungkan langsung aktivitas trading dengan akumulasi nilai token. Dana ini mengonversi hampir seluruh pendapatan protokol menjadi pembelian token HYPE, yang kemudian di-burn secara permanen.
Efektivitas sistem ini tercermin dari volume buyback yang besar. Sejak awal, Assistance Fund telah mengumpulkan dan membakar lebih dari 37 juta token HYPE—sekitar 13% dari pasokan beredar—dengan nilai hampir USD 1 miliar. Pada Juli 2025 saja, Hyperliquid membukukan buyback token HYPE senilai rekor USD 3,97 juta, menunjukkan kemampuan protokol menghasilkan tekanan deflasi signifikan.
Mekanisme daur ulang ini menciptakan siklus ekonomi ganda: kenaikan volume trading berbanding lurus dengan alokasi buyback yang lebih besar, sementara proses burn mengurangi suplai token. Hubungan antara kedua variabel ini sederhana—trading lebih tinggi secara otomatis meningkatkan pendapatan buyback dan memperbesar tekanan deflasi. Dengan mengesahkan burn atas 37 juta token HYPE melalui voting tata kelola, Hyperliquid menegaskan komitmen jangka panjang pada ekonomi berbasis kelangkaan, menekan dilusi pasokan, dan mendorong tekanan harga naik secara struktural seiring pertumbuhan volume di ekosistem exchange perpetual.
Arsitektur distribusi biaya Hyperliquid secara langsung menyelaraskan kepentingan pemegang token dengan ekonomi protokol. Struktur tata kelola ini menerapkan pembagian 46:54 antara Hyperliquid Liquidity Pool (HLP) dan Assistance Fund, menciptakan dua skema penangkapan nilai bagi pemegang HYPE. Dalam framework ini, 99% dari seluruh biaya trading otomatis dialirkan melalui Assistance Fund untuk membeli kembali token HYPE dari pasar terbuka. Pada Juli 2025, protokol membukukan pendapatan USD 86,6 juta—pencapaian bulanan tertinggi sejak peluncuran—yang menjadi bukti kapasitas fee generation yang besar. Dengan estimasi pendapatan harian sekitar USD 5 juta dan harga HYPE di kisaran USD 35–55, proyeksi pasar menunjukkan seluruh pasokan beredar dapat terbeli kembali dalam 1,5 hingga 3,4 tahun jika volume trading tetap stabil. Assistance Fund kini memegang sekitar USD 1 miliar dalam bentuk token HYPE, yang oleh peserta tata kelola telah disahkan sebagai burn permanen melalui konsensus validator. Struktur deflasi ini secara sistematis memangkas pasokan beredar dan memusatkan nilai pada pemegang token, sehingga insentif partisipasi tata kelola dan hasil ekonomi menjadi sangat selaras.
HYPE adalah token native blockchain Hyperliquid, jaringan Layer-1 yang dirancang untuk trading terdesentralisasi berkecepatan tinggi. Token ini digunakan untuk tata kelola, staking, serta pembayaran biaya transaksi dalam ekosistem.
Benar. Hyper Coin menawarkan potensi investasi tinggi sebagai protokol modular interoperabilitas yang memungkinkan komunikasi lintas chain. Dengan adopsi solusi cross-chain yang terus berkembang dan momentum pasar yang mendukung infrastruktur interoperabilitas, HYPER menghadirkan prospek pertumbuhan jangka panjang yang kuat di ekosistem Web3.
HYPE coin memiliki potensi 1000x yang besar berkat tokenomik inovatif, adopsi komunitas yang tumbuh pesat, dan roadmap pengembangan strategis. Posisi tahap awal dan dinamika pasar menjadikannya peluang optimal untuk pertumbuhan signifikan di bull cycle saat ini.
HYPE token menunjukkan potensi kuat dengan adopsi pasar yang terus meningkat dan momentum proyek yang solid. Minat investor yang bertambah serta kondisi pasar yang mendukung menjadikannya peluang investasi yang menarik bagi mereka yang ingin berpartisipasi di aset kripto yang tengah berkembang.











