Pendekatan Securities and Exchange Commission terhadap regulasi aset digital mengalami perubahan mendasar pada tahun 2025, ditandai dengan penerapan Token Taxonomy Act. Kerangka inovatif ini mengklasifikasikan ulang token kripto menjadi empat kategori utama: komoditas, koleksi, alat, dan sekuritas. Taksonomi ini berakar kuat pada kerangka Howey Test yang sudah lama menjadi fondasi analisis sekuritas. Chairman SEC Paul Atkins menyatakan bahwa "sebagian besar token kripto yang diperdagangkan saat ini bukan sekuritas," yang menandai pergeseran signifikan dari kebijakan regulasi sebelumnya. Kategorisasi yang lebih detail ini memungkinkan regulasi yang lebih spesifik, sehingga komoditas digital dan alat dapat diperdagangkan di platform non-SEC, sedangkan sekuritas yang ditokenisasi tetap berada di bawah pengawasan ketat. Konsekuensi bagi pelaku pasar sangat besar, karena penentuan posisi strategis dalam aset kripto kini sangat bergantung pada pemahaman tentang klasifikasi token menurut SEC serta dampaknya terhadap struktur pasar, kepatuhan, dan pengelolaan risiko. Sebagai contoh, pengawasan CFTC atas komoditas digital bisa menarik investor institusional yang telah terbiasa dengan pasar komoditas, sementara fokus SEC pada sekuritas yang ditokenisasi memastikan perlindungan investor tetap terjaga. Para ahli Gate mencatat bahwa kejelasan regulasi ini sudah mulai memengaruhi volume perdagangan dan partisipasi institusional di berbagai kategori aset kripto.
Kerangka hukum terbaru SEC untuk Non-Fungible Tokens (NFT) menjadi salah satu tonggak utama dalam lanskap kepatuhan proyek kripto. Di bawah kerangka tahun 2025, NFT pada dasarnya diklasifikasikan sebagai koleksi, namun SEC menerapkan pendekatan lebih terperinci yang menilai karakteristik dan realitas ekonomi dari setiap penawaran NFT. Komisi telah mengembangkan kriteria komprehensif untuk menentukan apakah NFT tergolong sekuritas, dengan mempertimbangkan faktor seperti kepemilikan fraksional, hak atas pendapatan, dan pola pemasaran. Pendekatan ini mengakui keunikan NFT sekaligus memastikan pengawasan regulasi yang tepat. Panduan SEC mencakup persyaratan pengungkapan rinci untuk proyek NFT yang memiliki karakteristik mirip sekuritas, guna melindungi investor tanpa menghambat inovasi. Riset industri yang didukung Gate menunjukkan sekitar 78% proyek NFT kini jelas di luar yurisdiksi SEC, 15% membutuhkan penyesuaian strategi kepatuhan, dan hanya 7% yang tunduk sepenuhnya pada regulasi sekuritas. Kejelasan ini sangat bermanfaat bagi marketplace dan kreator NFT yang sebelumnya beroperasi dalam ketidakpastian regulasi. Kerangka ini juga mengatur perdagangan pasar sekunder NFT, memberikan pedoman untuk platform yang memfasilitasi transaksi tersebut, serta menentukan kapan persyaratan pendaftaran broker-dealer berlaku. Perkembangan ini telah melahirkan ekosistem NFT yang patuh regulasi dan menyeimbangkan inovasi dengan perlindungan investor.
Integrasi tokenized securities ke dalam infrastruktur keuangan utama berkembang pesat setelah diberlakukannya kerangka regulasi SEC tahun 2025. Tokenized securities menjadi jembatan penting antara keuangan tradisional dan kripto, memadukan efisiensi serta kemampuan pemrograman blockchain dengan kepastian regulasi sekuritas yang sudah mapan. Pendekatan SEC terhadap regulasi tokenized securities menitikberatkan pada perlindungan investor sembari mendorong inovasi teknologi. Pada September 2025, Nasdaq mengajukan proposal untuk memperdagangkan tokenized securities di platformnya, menandai langkah besar menuju adopsi arus utama. Proposal ini sedang dipertimbangkan SEC yang kini lebih terbuka pada aplikasi blockchain di pasar modal. Kerangka regulasi tokenized securities mencakup aspek utama seperti kustodian, penyelesaian, dan persyaratan pengungkapan, memberikan kepastian bagi penerbit dan pelaku pasar. Divisi Investment Management SEC memfasilitasi partisipasi institusi dengan menerbitkan no-action letter yang menyatakan tidak akan merekomendasikan penegakan hukum terhadap penasihat terdaftar atau dana teregulasi atas penyimpanan aset digital di lembaga keuangan tertentu yang berizin negara bagian. Kejelasan regulasi ini telah mendorong perkembangan besar dalam ekosistem tokenized securities, tercermin pada respon pasar berikut:
| Jenis Aset | Kapitalisasi Pasar Pra-Kerangka (2024) | Kapitalisasi Pasar Saat Ini (2025) | Pertumbuhan % |
|---|---|---|---|
| Equity Tokens | $3,2 miliar | $18,7 miliar | 484% |
| Debt Tokens | $1,8 miliar | $12,4 miliar | 589% |
| Real Estate Tokens | $0,9 miliar | $7,3 miliar | 711% |
| Commodity Tokens | $2,1 miliar | $8,9 miliar | 324% |
Project Crypto, yang diketuai Chairman Paul Atkins dan Commissioner Hester Peirce, merupakan inisiatif paling komprehensif SEC dalam membentuk regulasi web3. Diluncurkan pertengahan 2025, inisiatif ini dirancang khusus untuk membedakan sekuritas dari aset digital lain, memberikan kejelasan penting pada ekosistem kripto. Pada 12 November 2025, Chairman Atkins menyampaikan pidato bersejarah yang menjabarkan arah Project Crypto, menekankan bahwa "pengusaha dan investor harus bisa menggalang dana terkait aset digital tanpa ketidakpastian hukum berkepanjangan." Inovasi utama proyek ini terletak pada pengakuan bahwa status sekuritas aset kripto dapat berubah seiring dinamika fakta dan kondisi. Dalam model regulasi dinamis ini, komoditas digital, koleksi, dan token utilitas berada di luar pengawasan SEC, sementara sekuritas yang ditokenisasi tetap tunduk pada pengaturan yang sesuai. Project Crypto juga mencakup mekanisme koordinasi erat dengan regulator lain, khususnya CFTC. Pada 10 November 2025, Senate Agriculture Committee membagikan draf rencana pengaturan komoditas aset digital, yang melengkapi pendekatan SEC. SEC berkomitmen memodernisasi aturan sekuritas agar pasar dapat bertransisi ke on-chain, dengan prioritas memberikan kepastian status sekuritas untuk aset kripto. Pendekatan menyeluruh ini telah mengurangi fragmentasi regulasi dan membentuk kerangka kerja yang lebih terintegrasi untuk regulasi aset digital di sistem keuangan Amerika Serikat. Divisi riset Gate mencatat lonjakan 42% investasi institusional di kripto setelah pengumuman awal Project Crypto, menegaskan respons positif pasar terhadap kejelasan regulasi yang ditingkatkan.
Bagikan
Konten