Angel One (sebelumnya dikenal sebagai Angel Broking) adalah salah satu perusahaan pialang saham online terkemuka di India. Per 12 September 2025, harga saham Angel One adalah ₹2.222,30 di National Stock Exchange (NSE) dan Bombay Stock Exchange (BSE). Kapitalisasi pasar perusahaan ini sekitar ₹20.149 miliar, menunjukkan posisinya yang solid di industri layanan keuangan India.
Harga saham Angel One meningkat sebesar 0,28% dalam 24 jam terakhir, mencerminkan minat pasar yang terus berlanjut terhadap sahamnya. Namun, dibandingkan dengan harga tertinggi 52 minggu sebesar ₹3.503,15, harga saham saat ini masih memiliki jarak tertentu untuk ditempuh, yang menunjukkan potensi penurunan. Investor harus mengikuti apakah harga sahamnya dapat menembus level resistance saat ini dan mengembalikan tren naik.
Angel One telah mencapai tingkat pertumbuhan tahunan majemuk (CAGR) sebesar 66,9% selama lima tahun terakhir, menunjukkan profitabilitas yang kuat. Rata-rata tiga tahunnya untuk pengembalian ekuitas (ROE) adalah 36,1%, jauh lebih tinggi dari rata-rata industri. Selain itu, perusahaan mempertahankan rasio pembayaran dividen yang sehat sebesar 33,4%, menunjukkan arus kas yang stabil dan kemampuan distribusi laba.
Pada Juni 2025, investor ritel menyumbang 39,94% dari struktur pemegang saham Angel One, investor institusi asing memegang 14,66%, dan reksa dana memegang 14,01%. Struktur pemegang saham yang terdiversifikasi ini membantu perusahaan mempertahankan stabilitas di tengah fluktuasi pasar. Namun, perlu dicatat bahwa dalam kuartal terakhir, rasio kepemilikan pemegang saham utama telah menurun, yang mungkin mencerminkan pandangan yang berbeda di pasar tentang pertumbuhan masa depannya.
Angel One memegang posisi penting dalam industri jasa keuangan India, dengan kinerja keuangan yang kuat dan struktur pemegang saham yang terdiversifikasi memberikan dasar yang solid untuk pengembangan masa depannya. Namun, investor harus mengikuti apakah harga sahamnya dapat menembus level resistensi saat ini, serta perubahan dalam rasio kepemilikan pemegang saham utama, untuk menilai potensi pertumbuhan di masa depan. Disarankan agar investor mempertimbangkan faktor-faktor seperti kesehatan keuangan perusahaan, tren pasar, dan struktur pemegang saham saat membuat keputusan investasi.