AMP adalah Token ERC-20 yang menyediakan jaminan instan untuk pembayaran dan transfer nilai. Tujuannya adalah untuk mengurangi risiko kegagalan atau keterlambatan pembayaran melalui mekanisme jaminan dan telah digunakan sebagai lapisan jaminan oleh beberapa jaringan pembayaran.
Pada bulan September 2025, harga AMP berada di kisaran $0,0033–$0,0035, dengan total kapitalisasi pasar beberapa ratus juta dolar dan pasokan sirkulasi token yang besar. Dibandingkan dengan puncak sejarah, harga saat ini masih berada di level rendah, dan aktivitas pasar rata-rata.
Implementasi ekosistem pembayaranJika AMP diadopsi secara luas oleh platform pembayaran dan jaringan akuisisi, permintaan untuk token tersebut akan meningkat secara signifikan.
Struktur pasokan TokenTotal pasokan AMP sangat besar, dan jika tidak ada mekanisme deflasi, potensi kenaikan harga akan terbatas.
lingkungan makroekonomiTren pengembangan pasar cryptocurrency global, tingkat penetrasi pembayaran digital, dan aliran modal secara keseluruhan akan mempengaruhi kinerja jangka panjang AMP.
Model KonservatifPrediksi menunjukkan bahwa harga AMP pada tahun 2040 bisa berada di antara 0,04 dan 0,35 dolar, dengan asumsi bahwa kapitalisasi pasar berkembang menjadi puluhan miliar.
Model OptimisDalam kasus ekstrem, jika AMP menjadi standar untuk jaminan pembayaran dan mekanisme pembakaran token diperkenalkan, harganya bisa melebihi 1 dolar dan bahkan mencapai beberapa dolar.
Alasan perbedaanPerbedaan utama terletak pada asumsi mengenai tingkat adopsi, mekanisme pasokan, dan tingkat kemakmuran di pasar cryptocurrency.
Perkiraan rentang yang paling realistis adalah 0.04–0.35 USDDalam skenario optimis, mungkin ada potensi yang lebih tinggi, tetapi probabilitasnya rendah. Risiko termasuk: stagnasi ekosistem proyek, teknologi yang digantikan, regulasi yang semakin ketat, dan penurunan likuiditas di pasar cryptocurrency.
Pendukung jangka panjang dapat berinvestasi dalam jumlah kecil secara bertahap, dengan memperhatikan penerapan dan kemajuan resmi.
Spekulan jangka pendek harus menetapkan order stop-loss untuk menghindari membeli pada posisi tinggi.
Semua investasi harus didasarkan pada premis risiko yang dapat dikelola.