BlackRock, perusahaan pengelola aset terbesar di dunia dengan aset senilai 11,5 triliun dolar, akan segera menghadapi Donald Trump, yang akan terpilih kembali dengan program legilasi tentang mata uang digital.
Pemerintahan Trump berjanji akan menjadikannya sebagai landasan strategi ekonomi Amerika Serikat. Sementara itu, BlackRock, perusahaan yang menguasai lebih dari setengah juta Bitcoin senilai 52,81 miliar dolar melalui iShares Bitcoin Trust (IBIT), juga sedang berjuang dengan badan pengawas yang ketat.
Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) tidak memanjakan BlackRock. Bagaimana dengan rencana besar Bitcoin Trump? Katakan saja bahwa mereka tidak membantu Larry Fink. Tetapi sekurang-kurangnya BlackRock saat ini adalah paus Bitcoin.
BlackRock dibandingkan dengan FDIC
Inilah yang sedang terjadi dengan FDIC. BlackRock diyakini akan memenuhi batas waktu tanggal 10 Januari untuk menyelesaikan kekhawatiran mereka terhadap bank-bank Amerika Serikat. Namun, mereka tidak melakukannya. Sebaliknya, mereka meminta lebih banyak waktu—hingga 31 Maret—untuk meninjau sebuah kesepakatan yang diusulkan, menyatakan bahwa mereka memerlukan setidaknya dua bulan lagi.
FDIC tidak percaya itu. Badan ini tidak hanya menolak perpanjangan tetapi juga mengajukan lebih banyak persyaratan. Mereka ingin lebih transparan tentang bagaimana BlackRock membuat keputusan dan informasi rinci tentang posisi kepemilikan terkait dengan bank mereka.
Jika BlackRock tidak bertindak cepat, segalanya bisa menjadi lebih buruk dan lebih cepat. Sumber-sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa FDIC dapat mengeluarkan perintah panggilan atau melakukan tindakan paksa lainnya untuk memaksa perusahaan patuh.
Ini bukanlah sengketa kecil. Skala besar dari BlackRock, dikombinasikan dengan kepemilikan besar dalam sektor perbankan, membuat beberapa lembaga pengatur khawatir bahwa perusahaan ini dapat mengontrol sistem keuangan secara berlebihan.
Jonathan McKernan, anggota dewan direksi FDIC dari Partai Republik, dan Rohit Chopra, kepala Biro Perlindungan Konsumen Keuangan dari Partai Demokrat, meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap manajer aset besar. Argumen mereka adalah bahwa BlackRock dapat mempengaruhi cara bank beroperasi, membuat mereka kurang independen.
Sampai saat ini, pihak yang membela BlackRock masih berpendapat bahwa permintaan dari FDIC bersifat merusak, dengan argumen bahwa regulasi baru dapat menghancurkan dana indeks - salah satu layanan utama perusahaan - dan membuat bank sulit untuk mengumpulkan uang tunai lebih banyak.
Perusahaan juga menyatakan bahwa FDIC perlu bekerja sama dengan Federal Reserve, badan yang saat ini mengawasi kegiatan perusahaan melalui kesepakatan pasif.
Naskah drama Bitcoin oleh Trump
Trump, bersama dengan para pendukung Bitcoin seperti Senator Cynthia Lummis, sedang mendorong Rencana Cadangan Bitcoin Amerika Serikat. Inilah rencananya: Senator Lummis telah mengusulkan undang-undang kepada Departemen Keuangan AS dan Federal Reserve untuk membeli 1 juta Bitcoin dalam lima tahun.
Artinya 200.000 Bitcoin per tahun, menyumbang sekitar 5% dari total pasokan global. Tujuannya? Mengurangi ketergantungan Amerika Serikat pada sistem keuangan konvensional dan mengikuti pesaing seperti Tiongkok dan Rusia.
Dennis Porter, salah satu pendiri Dana Satoshi Act, telah mengungkapkan rinciannya. Sebagian dari cadangan ini akan berasal dari Bitcoin yang disita dalam penyelidikan pidana, membantu pemerintah memulai dengan baik. Tim Trump percaya bahwa cadangan ini dapat membantu menstabilkan dolar saat menyelesaikan utang nasional yang besar sebesar 36 triliun dolar AS.
BlackRock, meskipun memiliki jumlah Bitcoin yang besar, tetapi tidak memiliki pandangan yang sama. Perusahaan ini telah menjadi sorotan karena alasan lain, seperti keluar dari Inisiatif Manajemen Aset Net Zero (NZAMI).
BlackRock telah menarik diri dari NZAMI pada tanggal 11 Januari, di bawah tekanan dari negara-negara bagian yang dipimpin oleh Partai Republik yang tidak puas dengan fokus investasi perusahaan pada iklim. Perusahaan tersebut menyatakan akan terus mempertimbangkan risiko iklim dalam strategi investasinya, tetapi keputusan ini menunjukkan tekanan politik yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi.
DYOR! #Write2Earn #Write&Earn $BTC
{spot}(BTCUSDT)
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Paus Bitcoin BlackRock Bersiap Bertabrakan dengan 'Presiden Uang Digital' Trump Setelah Pelantikan
BlackRock, perusahaan pengelola aset terbesar di dunia dengan aset senilai 11,5 triliun dolar, akan segera menghadapi Donald Trump, yang akan terpilih kembali dengan program legilasi tentang mata uang digital. Pemerintahan Trump berjanji akan menjadikannya sebagai landasan strategi ekonomi Amerika Serikat. Sementara itu, BlackRock, perusahaan yang menguasai lebih dari setengah juta Bitcoin senilai 52,81 miliar dolar melalui iShares Bitcoin Trust (IBIT), juga sedang berjuang dengan badan pengawas yang ketat. Federal Deposit Insurance Corporation (FDIC) tidak memanjakan BlackRock. Bagaimana dengan rencana besar Bitcoin Trump? Katakan saja bahwa mereka tidak membantu Larry Fink. Tetapi sekurang-kurangnya BlackRock saat ini adalah paus Bitcoin. BlackRock dibandingkan dengan FDIC Inilah yang sedang terjadi dengan FDIC. BlackRock diyakini akan memenuhi batas waktu tanggal 10 Januari untuk menyelesaikan kekhawatiran mereka terhadap bank-bank Amerika Serikat. Namun, mereka tidak melakukannya. Sebaliknya, mereka meminta lebih banyak waktu—hingga 31 Maret—untuk meninjau sebuah kesepakatan yang diusulkan, menyatakan bahwa mereka memerlukan setidaknya dua bulan lagi. FDIC tidak percaya itu. Badan ini tidak hanya menolak perpanjangan tetapi juga mengajukan lebih banyak persyaratan. Mereka ingin lebih transparan tentang bagaimana BlackRock membuat keputusan dan informasi rinci tentang posisi kepemilikan terkait dengan bank mereka. Jika BlackRock tidak bertindak cepat, segalanya bisa menjadi lebih buruk dan lebih cepat. Sumber-sumber yang akrab dengan masalah ini mengatakan bahwa FDIC dapat mengeluarkan perintah panggilan atau melakukan tindakan paksa lainnya untuk memaksa perusahaan patuh. Ini bukanlah sengketa kecil. Skala besar dari BlackRock, dikombinasikan dengan kepemilikan besar dalam sektor perbankan, membuat beberapa lembaga pengatur khawatir bahwa perusahaan ini dapat mengontrol sistem keuangan secara berlebihan. Jonathan McKernan, anggota dewan direksi FDIC dari Partai Republik, dan Rohit Chopra, kepala Biro Perlindungan Konsumen Keuangan dari Partai Demokrat, meminta pengawasan yang lebih ketat terhadap manajer aset besar. Argumen mereka adalah bahwa BlackRock dapat mempengaruhi cara bank beroperasi, membuat mereka kurang independen. Sampai saat ini, pihak yang membela BlackRock masih berpendapat bahwa permintaan dari FDIC bersifat merusak, dengan argumen bahwa regulasi baru dapat menghancurkan dana indeks - salah satu layanan utama perusahaan - dan membuat bank sulit untuk mengumpulkan uang tunai lebih banyak. Perusahaan juga menyatakan bahwa FDIC perlu bekerja sama dengan Federal Reserve, badan yang saat ini mengawasi kegiatan perusahaan melalui kesepakatan pasif. Naskah drama Bitcoin oleh Trump Trump, bersama dengan para pendukung Bitcoin seperti Senator Cynthia Lummis, sedang mendorong Rencana Cadangan Bitcoin Amerika Serikat. Inilah rencananya: Senator Lummis telah mengusulkan undang-undang kepada Departemen Keuangan AS dan Federal Reserve untuk membeli 1 juta Bitcoin dalam lima tahun. Artinya 200.000 Bitcoin per tahun, menyumbang sekitar 5% dari total pasokan global. Tujuannya? Mengurangi ketergantungan Amerika Serikat pada sistem keuangan konvensional dan mengikuti pesaing seperti Tiongkok dan Rusia. Dennis Porter, salah satu pendiri Dana Satoshi Act, telah mengungkapkan rinciannya. Sebagian dari cadangan ini akan berasal dari Bitcoin yang disita dalam penyelidikan pidana, membantu pemerintah memulai dengan baik. Tim Trump percaya bahwa cadangan ini dapat membantu menstabilkan dolar saat menyelesaikan utang nasional yang besar sebesar 36 triliun dolar AS. BlackRock, meskipun memiliki jumlah Bitcoin yang besar, tetapi tidak memiliki pandangan yang sama. Perusahaan ini telah menjadi sorotan karena alasan lain, seperti keluar dari Inisiatif Manajemen Aset Net Zero (NZAMI). BlackRock telah menarik diri dari NZAMI pada tanggal 11 Januari, di bawah tekanan dari negara-negara bagian yang dipimpin oleh Partai Republik yang tidak puas dengan fokus investasi perusahaan pada iklim. Perusahaan tersebut menyatakan akan terus mempertimbangkan risiko iklim dalam strategi investasinya, tetapi keputusan ini menunjukkan tekanan politik yang memaksa perusahaan untuk beradaptasi. DYOR! #Write2Earn #Write&Earn $BTC {spot}(BTCUSDT)