

Grafik Live Harga Trabzonspor Fan Token (TRA)
Harga Trabzonspor Fan Token (TRA) hari ini adalah Rp6,730.13, dengan volume perdagangan 24 jam sebesar Rp343.31M dan dengan begitu Trabzonspor Fan Token (TRA) memiliki kapitalisasi pasar sebesar Rp48.11B, yang memberinya dominasi pasar sebesar 0.000096%. Harga Trabzonspor Fan Token (TRA) bergerak +0.36% dalam 24 jam terakhir.
Data Harga TRA
- Turnover 24jRp343.31M
- All-Time High(ATH)Rp160,884.19
- Tinggi 24jRp6,791.05
- All-Time Low(ATL)Rp6,598.72
- Rendah 24jRp6,654.38
Info Kap Pasar TRA
- Kap PasarRp48.11B
- Fully Diluted ValuationRp67.3B
- Kap Pasar/FDV71.49%
- Sentimen PasarPositif
Pasokan TRA
- Pasokan Beredar7.14M TRA
- Total Pasokan10M TRA
- Pasokan Maks∞
*Data hanya untuk referensi
Trabzonspor Fan Token(TRA) diprediksikan mencapai rata-rata Rp6,736.71 pada 2025, dengan potensi swing antara harga terendah Rp4,042.03 dan harga tertinggi Rp9,027.2. Pada 2030, Trabzonspor Fan Token(TRA) harga bisa mencapai Rp18,270.64, menawarkan potensi pengembalian +105.00% dari harga Trabzonspor Fan Token hari ini.
Tahun | Harga Minimum | Harga Tertinggi | Rata-rata Harga | Ubah |
---|---|---|---|---|
2025 | Rp4,042.03 | Rp9,027.2 | Rp6,736.71 | -- |
2026 | Rp5,202.09 | Rp11,271.2 | Rp7,881.95 | +17.00% |
2027 | Rp5,841.71 | Rp12,545.31 | Rp9,576.57 | +42.00% |
2028 | Rp8,516.93 | Rp14,932.28 | Rp11,060.94 | +64.00% |
2029 | Rp8,837.69 | Rp14,686.17 | Rp12,996.61 | +93.00% |
2030 | Rp13,010.91 | Rp18,270.64 | Rp13,841.39 | +105.00% |
Harga Trabzonspor Fan Token(TRA) telah bergerak +0.36% dalam 24 jam terakhir, dan -0.66% dalam 7 hari terakhir. Harga Trabzonspor Fan Token(TRA) adalah -12.91% dalam 30 hari terakhir, dan -48.44% selama setahun terakhir.
Periode waktu | Ubah jumlah | % Perubahan |
---|---|---|
1H | +Rp4.64 | +0.069% |
24H | +Rp24.14 | +0.36% |
7D | -Rp44.71 | -0.66% |
30D | -Rp997.65 | -12.91% |
1Y | -Rp6,322.87 | -48.44% |
Indikator Kredibilitas Trabzonspor Fan Token (TRA)
Tentang Trabzonspor Fan Token (TRA)
Kontrak

0x304193f...e50267c51
Explorer
scan.chiliz.com
Situs web
trabzonspor.org.tr
Apa itu Trabzonspor Fan Token ?
Kapan Trabzonspor Fan Token diciptakan?
Siapa pendiri Trabzonspor Fan Token?
Bagaimana Trabzonspor Fan Token Bekerja?
Apa arsitektur teknis dari Trabzonspor Fan Token?
Bagaimana dengan masa depan dan peta jalan Trabzonspor Fan Token?
- Tap Chi BitcoinSeorang anggota Republik, perwakilan Zachary Nunn (Iowa), telah mengusulkan kepada Departemen Keuangan AS untuk melakukan penilaian keamanan nasional terkait dua perusahaan Tiongkok yang terlibat dalam penambangan Bitcoin: Bitmain dan Cango. Dalam surat yang dikirim pada 2 September, Nunn menyatakan...
- Tap Chi BitcoinCharles Hoskinson, pendiri Cardano, telah dipanggil oleh Kongres Argentina untuk bersaksi dalam penyelidikan yang melibatkan Presiden Javier Milei dan skandal Libra. Meskipun terkejut dengan panggilan tersebut, ia mendukung Milei dan sebelumnya menolak saran suap untuk bertemu dengan Presiden. Kesak...
- Tap Chi BitcoinArgentina telah membuka kembali penyelidikan terhadap Presiden Javier Milei terkait skandal LIBRA setelah munculnya tuduhan korupsi baru. Meskipun Milei menolak, partai oposisi mendukung penyelidikan tersebut, yang dapat berdampak serius pada masa depan politiknya.
- Tap Chi BitcoinSebuah laporan baru mengungkapkan bahwa banyak anggota parlemen Korea Selatan memiliki cryptocurrency seperti Bitcoin, XRP, dan koin meme PEPE. Secara khusus, anggota oposisi Jin Jong-oh adalah seorang investor terkemuka, bersama dengan yang lainnya yang melakukan diversifikasi ke dalam saham teknol...
- Tap Chi BitcoinSEC sedang menyelidiki Alt5 Sigma dan presidenya, Jon Isaac, atas tuduhan penipuan terkait dengan keuntungan yang dibesar-besarkan dan manipulasi saham. Penyidikan ini, yang hanya berfokus pada Alt5 Sigma, tidak secara langsung melibatkan keluarga Trump, mengikuti keluhan SEC sebelumnya terhadap Isa...
- Tap Chi BitcoinRusia telah membatasi panggilan suara di Telegram dan WhatsApp sejak 11/8 untuk memastikan kepatuhan terhadap hukum, dengan alasan dukungan untuk penyelidikan. Ini adalah bagian dari strategi "kedaulatan digital" untuk mengontrol internet setelah konflik Ukraina 2022.