Sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, spekulasi tentang 'cadangan mata uang kripto pertama Amerika Serikat' potensial telah memicu kehebohan di pasar kripto. Laporan dari New York Post menyatakan bahwa Trump 'terbuka' terhadap gagasan cadangan yang mencakup Bitcoin serta altcoin seperti Solana (SOL), XRP dari Ripple, dan stablecoin USDC dari Circle.
Setelah berita ini, Solana (SOL) naik lebih dari 8% menjadi $217, XRP naik menjadi $3,35 untuk mencapai rekor tertinggi baru sejak tahun 2018, dan HBAR dari Hedera juga naik lebih dari 10% untuk mencapai level tertinggi sejak bulan Desember, meskipun tidak disebutkan secara langsung.
Dalam kampanye pemilihan presidennya, Trump berjanji akan menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam mata uang digital, termasuk pembentukan cadangan Bitcoin nasional. Hal ini sejalan dengan upaya legislatif seperti Undang-Undang BITCOIN yang diajukan oleh Senator Cynthia Lummis, yang mendukung kepemilikan Amerika Serikat sebesar 5% dari total pasokan BTC. Beberapa negara bagian juga telah mencari undang-undang untuk membentuk cadangan mata uang digital.
Namun, gagasan memasukkan altcoin ke dalam cadangan negara telah menimbulkan banyak kontroversi ketika New York Post melaporkan bahwa Trump siap untuk mendiversifikasi cadangan dengan memasukkan token terkait inovasi yang berbasis di AS seperti Solana dan XRP.
Meskipun antusiasme pasar, para ahli dalam industri masih meragukan ide ini.
“Ini adalah ide yang tidak masuk akal dan tidak akan pernah terjadi,” Quinn Thompson, pendiri dana spekulatif Lekker Capital, menulis dalam posting di X. Dia berargumen bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak seharusnya berinvestasi secara spekulatif dalam altcoin: “Rumor tentang cadangan strategis untuk mata uang selain BTC adalah contoh lain dari orang-orang mengambil ide buruk dan menggunakannya sebagai kebenaran.”
Anthony Georgiades, mitra bersama di Innovating Capital, mengungkapkan keprihatinan tentang potensi sentralisasi ekonomi blockchain. Georgiades mengatakan: "Meskipun dorongan inovasi di Amerika Serikat sangat positif, namun nasionalisasi aset digital bisa melemahkan upaya untuk mendekonsentrasi ekosistem ini".
Harap dicatat bahwa Bitcoin tetap menjadi satu-satunya mata uang 'tanpa otoritas tunggal penuh dan lengkap', sementara proyek-proyek lain masih menuju tingkat desentralisasi yang sama.
DYOR! #Write2Earn #XRPHits3 $XRP
{spot}(XRPUSDT)
Konten ini hanya untuk referensi, bukan ajakan atau tawaran. Tidak ada nasihat investasi, pajak, atau hukum yang diberikan. Lihat Penafian untuk pengungkapan risiko lebih lanjut.
Pernyataan Bahwa XRP Dan Solana Akan Ditambahkan ke Cadangan Resmi Amerika Serikat Apakah Benar?
Sebelum pelantikan Donald Trump sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, spekulasi tentang 'cadangan mata uang kripto pertama Amerika Serikat' potensial telah memicu kehebohan di pasar kripto. Laporan dari New York Post menyatakan bahwa Trump 'terbuka' terhadap gagasan cadangan yang mencakup Bitcoin serta altcoin seperti Solana (SOL), XRP dari Ripple, dan stablecoin USDC dari Circle. Setelah berita ini, Solana (SOL) naik lebih dari 8% menjadi $217, XRP naik menjadi $3,35 untuk mencapai rekor tertinggi baru sejak tahun 2018, dan HBAR dari Hedera juga naik lebih dari 10% untuk mencapai level tertinggi sejak bulan Desember, meskipun tidak disebutkan secara langsung. Dalam kampanye pemilihan presidennya, Trump berjanji akan menjadikan Amerika Serikat sebagai pemimpin global dalam mata uang digital, termasuk pembentukan cadangan Bitcoin nasional. Hal ini sejalan dengan upaya legislatif seperti Undang-Undang BITCOIN yang diajukan oleh Senator Cynthia Lummis, yang mendukung kepemilikan Amerika Serikat sebesar 5% dari total pasokan BTC. Beberapa negara bagian juga telah mencari undang-undang untuk membentuk cadangan mata uang digital. Namun, gagasan memasukkan altcoin ke dalam cadangan negara telah menimbulkan banyak kontroversi ketika New York Post melaporkan bahwa Trump siap untuk mendiversifikasi cadangan dengan memasukkan token terkait inovasi yang berbasis di AS seperti Solana dan XRP. Meskipun antusiasme pasar, para ahli dalam industri masih meragukan ide ini. “Ini adalah ide yang tidak masuk akal dan tidak akan pernah terjadi,” Quinn Thompson, pendiri dana spekulatif Lekker Capital, menulis dalam posting di X. Dia berargumen bahwa pemerintah Amerika Serikat tidak seharusnya berinvestasi secara spekulatif dalam altcoin: “Rumor tentang cadangan strategis untuk mata uang selain BTC adalah contoh lain dari orang-orang mengambil ide buruk dan menggunakannya sebagai kebenaran.” Anthony Georgiades, mitra bersama di Innovating Capital, mengungkapkan keprihatinan tentang potensi sentralisasi ekonomi blockchain. Georgiades mengatakan: "Meskipun dorongan inovasi di Amerika Serikat sangat positif, namun nasionalisasi aset digital bisa melemahkan upaya untuk mendekonsentrasi ekosistem ini". Harap dicatat bahwa Bitcoin tetap menjadi satu-satunya mata uang 'tanpa otoritas tunggal penuh dan lengkap', sementara proyek-proyek lain masih menuju tingkat desentralisasi yang sama. DYOR! #Write2Earn #XRPHits3 $XRP {spot}(XRPUSDT)