Saat kamu melihat judul ini, apakah angka-angka sudah mulai muncul di kepalamu? 50 ribu dolar? 100 ribu? Atau langsung ke 200 ribu?
Akhir pekan lalu, aku janjian dengan teman lama di kafe dekat rumah, membicarakan rencananya—menunggu tahun depan saat BTC terkoreksi ke kisaran 40-50 ribu, lalu menggunakan rumah investasinya sebagai jaminan, langsung all-in. Targetnya jelas tahun 2030, saat harga koin menyentuh 150 ribu dolar, bisa langsung untung 100 ribu+.
Sekilas, logika operasinya terasa mulus, kan? Tapi kalau dipikir lebih dalam, jangan-jangan ini cuma ilusi idealis?
Banyak orang menganggap Bitcoin berisiko tinggi karena fluktuasi harganya yang bikin ngeri. Tapi sebenarnya kenyataannya justru sebaliknya—risiko sesungguhnya bukan pada "apakah akan naik", melainkan "kapan kamu terpaksa harus jual".
Kalau di masa depan pada titik waktu tertentu kamu harus mencairkan uang, maka entah kamu beli BTC, Nasdaq, emas, atau aset volatil lainnya, pada dasarnya itu adalah taruhan besar. Karena tak ada yang bisa menebak, di hari kamu terpaksa menjual, apakah itu bertepatan dengan pasar yang anjlok parah.
Belakangan ini, ETF Bitcoin di Amerika Serikat kembali mencatat arus masuk dana besar-besaran, BTC kembali bertengger di atas 90 ribu dolar, BNB juga kembali ke angka 90 ribuan. Suasana pasar seolah-olah menandakan kembalinya bull market.
Ya, dalam lima tahun ke depan, pasti akan ada saat di mana Bitcoin jauh lebih mahal dari sekarang—mungkin dua kali lipat, atau bahkan tiga kali lipat.
Tapi inti permasalahannya bukan pada apakah harganya akan naik. Melainkan—apakah kamu harus menjual saat harganya naik? Atau justru malah terpaksa keluar saat harganya anjlok?
Kalau rencananya jual di 150 ribu dolar, lalu bagaimana kalau hanya sampai 148 ribu? Apakah saat itu harus keluar? Atau tunggu lagi, siapa tahu bisa lebih tinggi?
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
14 Suka
Hadiah
14
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
GasFeeGazer
· 13jam yang lalu
Teman kamu ini tindakannya benar-benar nekat, sampai rumah pun dijaminkan? Gimana kalau tiba-tiba butuh uang sebelum 2030, nanti menyesal pun sudah terlambat.
Lihat AsliBalas0
HallucinationGrower
· 22jam yang lalu
Waduh, itu sih ekstrim banget, gadaikan rumah buat all-in? Orang ini bener-bener berani ya, saya cuma takut nanti pas banget kena apes.
Lihat AsliBalas0
WinterWarmthCat
· 22jam yang lalu
Temanmu ini benar-benar nekat ya, langsung menjaminkan rumah... Menurutku, ini adalah contoh klasik dari "hanya menghitung untung, tidak menghitung rugi." Nanti kalau benar-benar turun, rumah hilang, koin juga hilang.
Lihat AsliBalas0
GasWaster
· 22jam yang lalu
ngl risiko sebenarnya adalah timing, bukan arahnya... pernah mengalami, pernah lihat fee bridge menghabiskan setengah keuntungan saya sekali lmao
Lihat AsliBalas0
DEXRobinHood
· 23jam yang lalu
Aksi teman lamamu ini benar-benar berani ya, sampai rumah saja dijaminkan... Tapi menurutku, permainan "memilih waktu" seperti ini seperti bertaruh dadu di kasino, kamu tidak akan pernah tahu apakah kamu akan dipaksa membayar pada saat terburuk, itulah yang benar-benar menakutkan.
Saat kamu melihat judul ini, apakah angka-angka sudah mulai muncul di kepalamu? 50 ribu dolar? 100 ribu? Atau langsung ke 200 ribu?
Akhir pekan lalu, aku janjian dengan teman lama di kafe dekat rumah, membicarakan rencananya—menunggu tahun depan saat BTC terkoreksi ke kisaran 40-50 ribu, lalu menggunakan rumah investasinya sebagai jaminan, langsung all-in. Targetnya jelas tahun 2030, saat harga koin menyentuh 150 ribu dolar, bisa langsung untung 100 ribu+.
Sekilas, logika operasinya terasa mulus, kan? Tapi kalau dipikir lebih dalam, jangan-jangan ini cuma ilusi idealis?
Banyak orang menganggap Bitcoin berisiko tinggi karena fluktuasi harganya yang bikin ngeri. Tapi sebenarnya kenyataannya justru sebaliknya—risiko sesungguhnya bukan pada "apakah akan naik", melainkan "kapan kamu terpaksa harus jual".
Kalau di masa depan pada titik waktu tertentu kamu harus mencairkan uang, maka entah kamu beli BTC, Nasdaq, emas, atau aset volatil lainnya, pada dasarnya itu adalah taruhan besar. Karena tak ada yang bisa menebak, di hari kamu terpaksa menjual, apakah itu bertepatan dengan pasar yang anjlok parah.
Belakangan ini, ETF Bitcoin di Amerika Serikat kembali mencatat arus masuk dana besar-besaran, BTC kembali bertengger di atas 90 ribu dolar, BNB juga kembali ke angka 90 ribuan. Suasana pasar seolah-olah menandakan kembalinya bull market.
Ya, dalam lima tahun ke depan, pasti akan ada saat di mana Bitcoin jauh lebih mahal dari sekarang—mungkin dua kali lipat, atau bahkan tiga kali lipat.
Tapi inti permasalahannya bukan pada apakah harganya akan naik. Melainkan—apakah kamu harus menjual saat harganya naik? Atau justru malah terpaksa keluar saat harganya anjlok?
Kalau rencananya jual di 150 ribu dolar, lalu bagaimana kalau hanya sampai 148 ribu? Apakah saat itu harus keluar? Atau tunggu lagi, siapa tahu bisa lebih tinggi?