🔥Minggu Keputusan Bank Sentral Tiba, Lanskap Likuiditas Global Bisa Mengalami Pembalikan Besar
Minggu ini bisa dibilang sebagai jendela waktu paling krusial sebelum akhir tahun. Rapat The Fed sudah dekat, dengan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 88%, namun harapan pasar yang sebenarnya mungkin mengarah ke arah lain—yaitu dimulainya kembali pembelian obligasi. Beberapa analis memprediksi, Powell kemungkinan besar akan mengumumkan pada Januari bahwa skala pembelian obligasi bulanan disesuaikan menjadi 45 miliar dolar AS, yang akan menandai berakhirnya pengetatan kuantitatif dan dimulainya kembali ekspansi neraca besar-besaran. Dengan kata lain, "mesin pencetak uang" sedang mulai dipanaskan.
Bukan hanya The Fed yang bergerak aktif. Bank-bank besar seperti Bank of America dan UBS juga mengirimkan sinyal serupa, pejabat Federal Reserve New York memberi isyarat bahwa cadangan sedang menghadapi tekanan, dan suku bunga pasar repo sempat menembus batas atas yang diperkirakan. Semua tanda ini mengarah pada satu kenyataan: kondisi likuiditas yang ketat sedang berada di titik kritis.
Di seberang Pasifik, Bank Sentral Jepang menunjukkan situasi yang berbeda. Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini bernada hawkish, dan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga naik menjadi 90%. Begitu Bank Sentral Jepang benar-benar bertindak, imbal hasil obligasi Jepang sudah melonjak ke level tertinggi dalam 17 tahun, yang akan memicu reaksi berantai pada penutupan posisi carry trade, berdampak ke pasar obligasi dan saham global.
Inti dari ketidakpastian hanya dua: apakah langkah The Fed kali ini hanya penyesuaian moderat, atau akan memulai putaran baru pelonggaran kuantitatif? Dan apakah kenaikan suku bunga di Jepang akan menjadi "jerami terakhir yang mematahkan punggung unta"? Keputusan hari Rabu akan memberikan jawabannya, dan pasar sudah siap bergerak.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
15 Suka
Hadiah
15
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
HalfBuddhaMoney
· 9jam yang lalu
Probabilitas penurunan suku bunga sebesar 88% terdengar cukup menakutkan, tapi aksi sebenarnya adalah pembelian obligasi... Begitu mesin pelonggaran likuiditas dinyalakan, pasar kali ini mungkin benar-benar akan meroket.
Lihat AsliBalas0
LiquidityOracle
· 9jam yang lalu
Memang benar The Fed akan melonggarkan likuiditas, tapi kalau Jepang benar-benar menaikkan suku bunga, itu bisa jadi masalah. Penutupan posisi arbitrase bisa mengacaukan seluruh pasar.
Lihat AsliBalas0
MidnightMEVeater
· 9jam yang lalu
Selamat pagi, ini adalah pagi lain bagi para arbitrase. The Fed sedang bermain "cetak uang atau penyesuaian", sementara Bank of Japan mengawasi dengan waspada di seberang. Inilah gambaran lengkap jebakan likuiditas saat ini. Tunggu saja, hari Rabu nanti akan dibersihkan oleh taman robot.
Lihat AsliBalas0
MerkleTreeHugger
· 9jam yang lalu
Likuiditas masuk nih, bro. Kali ini beneran atau kita bakal dibohongi lagi?
Lihat AsliBalas0
BearMarketMonk
· 9jam yang lalu
Ha, lagi-lagi ekspektasi pelonggaran likuiditas, pola ini sudah sering banget dipakai. Jepang berani nggak naikin suku bunga? Kalau sampai arbitrase pada likuidasi, berarti dugaanku benar.
Tapi ngomong-ngomong, kalau Rabu beneran ada pelonggaran, $SOL bisa nggak sih jangan cuma rebahan terus?
Powell main catur kali ini dalam banget, rasanya lagi pasang smoke bomb lagi.
Serius nanya, kalau beneran ada pelonggaran likuiditas dan kripto ikut-ikutan naik, kapan sih siklus kayak gini bakal selesai?
Likuiditas itu gampang banget diketatkan atau dilonggarkan, kita investor kecil cuma bisa jadi korban.
Apakah $ETH kali ini bisa breakout, semua tergantung kartu apa yang dimainkan The Fed.
Taruhan satu ETH, hari Rabu bakal jadi titik balik.
#数字货币市场洞察 $ETH $SOL $ZEC
🔥Minggu Keputusan Bank Sentral Tiba, Lanskap Likuiditas Global Bisa Mengalami Pembalikan Besar
Minggu ini bisa dibilang sebagai jendela waktu paling krusial sebelum akhir tahun. Rapat The Fed sudah dekat, dengan probabilitas penurunan suku bunga sebesar 25 basis poin mencapai 88%, namun harapan pasar yang sebenarnya mungkin mengarah ke arah lain—yaitu dimulainya kembali pembelian obligasi. Beberapa analis memprediksi, Powell kemungkinan besar akan mengumumkan pada Januari bahwa skala pembelian obligasi bulanan disesuaikan menjadi 45 miliar dolar AS, yang akan menandai berakhirnya pengetatan kuantitatif dan dimulainya kembali ekspansi neraca besar-besaran. Dengan kata lain, "mesin pencetak uang" sedang mulai dipanaskan.
Bukan hanya The Fed yang bergerak aktif. Bank-bank besar seperti Bank of America dan UBS juga mengirimkan sinyal serupa, pejabat Federal Reserve New York memberi isyarat bahwa cadangan sedang menghadapi tekanan, dan suku bunga pasar repo sempat menembus batas atas yang diperkirakan. Semua tanda ini mengarah pada satu kenyataan: kondisi likuiditas yang ketat sedang berada di titik kritis.
Di seberang Pasifik, Bank Sentral Jepang menunjukkan situasi yang berbeda. Gubernur Kazuo Ueda baru-baru ini bernada hawkish, dan ekspektasi pasar terhadap kenaikan suku bunga naik menjadi 90%. Begitu Bank Sentral Jepang benar-benar bertindak, imbal hasil obligasi Jepang sudah melonjak ke level tertinggi dalam 17 tahun, yang akan memicu reaksi berantai pada penutupan posisi carry trade, berdampak ke pasar obligasi dan saham global.
Inti dari ketidakpastian hanya dua: apakah langkah The Fed kali ini hanya penyesuaian moderat, atau akan memulai putaran baru pelonggaran kuantitatif? Dan apakah kenaikan suku bunga di Jepang akan menjadi "jerami terakhir yang mematahkan punggung unta"? Keputusan hari Rabu akan memberikan jawabannya, dan pasar sudah siap bergerak.