Regulator di Jakarta dikabarkan sedang merancang pembatasan baru terkait bagaimana eksportir komoditas mengelola pendapatan valas mereka. Langkah yang diusulkan ini dapat secara signifikan mengubah dinamika arus modal di salah satu ekonomi terbesar Asia Tenggara.
Sumber yang mengetahui masalah ini menyebutkan bahwa otoritas menginginkan pengawasan yang lebih ketat terhadap pendapatan mata uang asing dari pengiriman bahan mentah. Ini bukan sekadar birokrasi—ini tentang mengendalikan arus masuk dolar yang besar dari sektor ekspor sumber daya alam Indonesia.
Mengapa ini penting? Ketika pemerintah mulai memperketat operasi valas, sering kali ini menandakan kekhawatiran tentang stabilitas mata uang atau pelarian modal. Bagi eksportir yang menyimpan cadangan USD, persyaratan kepatuhan baru bisa berarti akses yang lebih terbatas ke pendapatan mereka sendiri.
Waktunya juga menarik. Pasar komoditas global masih bergejolak, dan negara berkembang sedang berjalan di atas tali antara menarik investasi asing dan mencegah pergerakan uang yang dapat mengganggu stabilitas. Jika aturan ini diberlakukan, diperkirakan akan ada efek domino pada pembiayaan perdagangan dan potensi adopsi kripto saat bisnis mencari saluran likuiditas alternatif.
Belum ada pengumuman resmi, tetapi arah regulasinya tampak jelas—lebih banyak kontrol, lebih sedikit fleksibilitas.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
BridgeTrustFund
· 12jam yang lalu
Lagi-lagi dicekik leher... Langkah Indonesia yang satu ini pasti akan memaksa lebih banyak transaksi on-chain
---
Begitu pemerintah mengatur, eksportir harus cari cara lain untuk bertahan, bukankah ini sama saja mendorong orang ke dunia kripto
---
Haha... Skema kontrol dolar seperti ini, semua pasar berkembang juga main, ujung-ujungnya tetap lari ke crypto
---
Serius, membatasi pemasukan devisa sendiri? Logika ini saya benar-benar nggak paham
---
Kontrol modal ujung-ujungnya juga nggak bisa menghindar, yang mau keluar pasti tetap keluar pada waktunya
Lihat AsliBalas0
Token_Sherpa
· 12jam yang lalu
ah, ini dia lagi. pasar berkembang lain memainkan "simfoni kontrol modal" — buku pedoman klasik saat arus masuk USD mulai terlihat menakutkan.
jujur saja, sudut pandang kripto di sini sebenarnya menarik... bisnis tetap bisnis. ketika tradfi terlalu membatasi, mereka selalu menemukan jalan keluar. penasaran berapa lama sebelum volume stablecoin melonjak di sana.
Lihat AsliBalas0
PerpetualLonger
· 12jam yang lalu
Datang lagi, datang lagi, inilah alasan mereka tidak membiarkan kita menghasilkan uang! Operasi Indonesia kali ini, sejujurnya hanya takut dolar keluar, ujung-ujungnya yang menderita tetap saja kita para retail yang bertahan dengan posisi. Tapi ngomong-ngomong, justru di saat seperti ini adalah kesempatan bagus untuk buy the dip... tunggu, aku lihat grafik dulu, rasanya masih bisa turun, sinyal untuk terakhir kali tambah posisi akan segera datang.
Lihat AsliBalas0
wrekt_but_learning
· 12jam yang lalu
ngl Indonesia bakal mengontrol valuta asing lagi... Para pebisnis pasti mulai mikir gimana caranya mengakali ini
Bener banget, setiap kali pemerintah ambil tindakan, pasti ada yang mikir buat mindahin likuiditas ke blockchain, nanti ujung-ujungnya bisa jadi alasan baru buat regulasi lagi
Menurut saya sih, cara kontrol kayak gini cuma solusi jangka pendek, nggak menyelesaikan masalah utama, modal udah lama nemu caranya sendiri
Lihat AsliBalas0
rugged_again
· 12jam yang lalu
Lagi-lagi ada regulasi... Indonesia ini meniru siapa ya, dollar masuk saja mau diblokir?
---
Benar-benar luar biasa, lagi-lagi mau pakai compliance untuk membatasi orang yang berbisnis
---
Sekarang makin seru, eksportir bakal dipaksa cari solusi alternatif, crypto bakal kebanjiran traffic lagi haha
---
Mengendalikan arus modal itu sama saja dengan memotong keuntungan rakyat, saya taruhan lima ribu rupiah setelah kebijakan ini keluar justru korupsi makin banyak
---
Makanya, pasar negara berkembang memang seperti itu, sambil menarik investasi asing sambil membatasi, mau dua-duanya sekaligus
---
Begitu forex dikontrol, rantai industri abu-abu malah hidup lagi, benar-benar regulasi yang "cerdas"
Lihat AsliBalas0
ReverseFOMOguy
· 12jam yang lalu
Lagi-lagi ada regulasi valuta asing, Indonesia ini takut kebanyakan dolar AS jadi panas ya
Begitu pemerintah mengatur valuta asing, para trader langsung cari jalan tikus, sekarang stablecoin dan transaksi on-chain bakal naik daun nih
Pebisnis Indonesia sekarang pasti lagi pusing... pendapatan dolar sendiri harus lihat muka pemerintah
Inilah kenapa harus membangun likuiditas on-chain, sentralisasi makin nggak relevan
Regulasi datang, pelaku usaha kecil yang kena imbas, coba bertaruh DeFi bakal booming
Pakai RMB sebagai acuan? Atau cari cara lain... yang jelas setelah regulasi pasti ada peluang arbitrase
Eksportir Indonesia sekarang jadi boneka, ngakak
Irama ini... jelas lagi bikin jalan buat kontrol lebih besar, hati-hati jangan sampai kena masalah
Regulator di Jakarta dikabarkan sedang merancang pembatasan baru terkait bagaimana eksportir komoditas mengelola pendapatan valas mereka. Langkah yang diusulkan ini dapat secara signifikan mengubah dinamika arus modal di salah satu ekonomi terbesar Asia Tenggara.
Sumber yang mengetahui masalah ini menyebutkan bahwa otoritas menginginkan pengawasan yang lebih ketat terhadap pendapatan mata uang asing dari pengiriman bahan mentah. Ini bukan sekadar birokrasi—ini tentang mengendalikan arus masuk dolar yang besar dari sektor ekspor sumber daya alam Indonesia.
Mengapa ini penting? Ketika pemerintah mulai memperketat operasi valas, sering kali ini menandakan kekhawatiran tentang stabilitas mata uang atau pelarian modal. Bagi eksportir yang menyimpan cadangan USD, persyaratan kepatuhan baru bisa berarti akses yang lebih terbatas ke pendapatan mereka sendiri.
Waktunya juga menarik. Pasar komoditas global masih bergejolak, dan negara berkembang sedang berjalan di atas tali antara menarik investasi asing dan mencegah pergerakan uang yang dapat mengganggu stabilitas. Jika aturan ini diberlakukan, diperkirakan akan ada efek domino pada pembiayaan perdagangan dan potensi adopsi kripto saat bisnis mencari saluran likuiditas alternatif.
Belum ada pengumuman resmi, tetapi arah regulasinya tampak jelas—lebih banyak kontrol, lebih sedikit fleksibilitas.