Awal tahun kenalan sama seorang bro, saldo akun 1200U.

Setiap hari mantengin chart, pengen banget setiap candle K-nya diikutin. Hasilnya? Makin sering trading, makin sedikit.

Saya bilang ke dia, stop dulu. Jangan gerak. Ikuti cara saya.

Empat bulan, akunnya jadi 37 ribu.
Sekarang? Sedikit di atas 100 ribu. Selama itu nggak pernah margin call.

Bukan hoki, tapi metodenya yang bener. Pasar mau bagus atau jelek sama saja—selama masih bertahan, baru layak bicara soal comeback.

**Pertama soal posisi: Bagi jadi tiga, jangan all-in**

Bagian pertama: Trading harian, masuk keluar cepat, ambil pergerakan kecil, untung langsung cabut.
Bagian kedua: Swing trade, tunggu gelombang naik, masuk harus makan besar.
Bagian ketiga: Pegangan jangka panjang, jangan diganggu, ini brankasmu.

Full posisi? Itu namanya judi. Kontrol posisi itu pelindungmu.

**Lalu soal timing: Nggak yakin, jangan masuk**

Pas pasar sideways, kebanyakan orang cuma asal trading, buang-buang duit.

Nggak paham? Kosongin posisi.
Tunggu sinyal jelas, sekali masuk kenyang. Untung di atas 20% modal? Tarik dulu 30%-nya.

Master sejati itu—"Biasanya diam, sekali masuk cukup buat tiga tahun."

**Terakhir soal disiplin: Eksekusi 10.000 kali lebih penting dari analisa**

• Stop loss 2% langsung cut, nggak ragu
• Untung 4% langsung amankan sebagian profit
• Kalau salah, akui, jangan nambah posisi, jangan berharap bisa balik arah

Kamu nggak perlu selalu benar.
Kamu cuma perlu selalu patuh sama aturan.

Pasar nggak pernah memotong yang teknikalnya jelek, tapi yang emosinya nggak stabil.

Banyak yang nanya: "Modal kecil masih ada harapan nggak?"

Ada. Masalahnya bukan di modal, tapi di hati yang terlalu buru-buru.

Inti dari profit itu—biarkan profit berlari, biarkan dirimu berhenti.

Setiap hari saya pantau data on-chain, analisa distribusi posisi, atur ulang parameter model. Hal-hal yang nggak kelihatan inilah pondasi profit yang stabil.

Mau bangkit? Belajar dulu gimana caranya nggak kalah.
Di pasar ini, yang bisa jaga ritme, akhirnya yang tertawa terakhir.