BTC dan ETH, para investor perhatikan, aksi terbaru The Fed kali ini cukup menarik.

Pemotongan suku bunga? Itu sudah pasti. Tapi masalahnya—saat ini internal The Fed sedang ribut besar. Powell kali ini ingin tidak menyinggung kedua belah pihak, tingkat kesulitannya langsung maksimal.

Tanggal 8 Desember menjadi waktu yang sangat krusial. Pasar secara umum memperkirakan pekan ini akan ada penurunan suku bunga, tetapi yang benar-benar membuat tegang adalah: apakah bulan Januari tahun depan akan ada penurunan lagi? Saat ini internal The Fed terbagi menjadi dua kubu. Kubu hawkish khawatir inflasi akan kembali, dengan tegas menentang pelonggaran kebijakan; kubu dovish memperhatikan data ketenagakerjaan dan merasa pelonggaran harus dipertahankan. Tingkat perbedaan pendapat seperti ini, dalam beberapa tahun terakhir memang jarang terjadi.

Wall Street memprediksi apa yang disebut "pemotongan suku bunga hawkish"—kedengarannya kontradiktif, bukan? Dalam praktiknya, bisa jadi begini: Powell menurunkan suku bunga dulu, memenuhi keinginan kubu dovish, tapi kemudian langsung memberi sinyal "Januari belum tentu turun lagi," demi menenangkan kubu hawkish. Analis Bank of America terang-terangan mengatakan, Powell sedang menghadapi komite paling terbelah sepanjang sejarah. Mereka memperkirakan, kali ini bisa jadi akan mengulangi skenario bulan Oktober—penurunan suku bunga sambil melontarkan pernyataan hawkish demi menjaga situasi. Tapi efeknya bagaimana? Para analis sendiri masih ragu.

Bagaimanapun, antara dua rapat itu akan diumumkan banyak data ekonomi, beberapa bahkan tertunda akibat shutdown pemerintah, jadi terlalu banyak variabel yang tak pasti. Ekonom dari JP Morgan berpendapat, Powell akan menegaskan sebuah sinyal: setelah penurunan suku bunga kali ini, suku bunga sudah mendekati "tingkat netral"—yaitu kondisi yang tidak mendorong ataupun menahan ekonomi. Ingin turun lagi? Harus tunggu pasar tenaga kerja benar-benar bermasalah, prediksi saja tidak cukup.

Bagi pasar kripto, sikap seperti "turunkan suku bunga tapi tidak janji lanjut turun" seperti ini, dalam jangka pendek bisa memicu volatilitas.