BTC di siklus ini terasa aneh dan membingungkan.

Di satu sisi, analisis teknikal memberikan peringatan keras: MA 50 minggu telah ditembus, pemegang jangka panjang mulai menjual, menurut skenario tradisional, ini jelas-jelas sinyal pasar bearish.

Namun di sisi lain, The Fed sudah mulai menurunkan suku bunga, penghentian pengetatan neraca sudah dilakukan, dan hingga tahun 2026 kemungkinan akan terjadi pelonggaran likuiditas besar-besaran. Sejarah mengajarkan kita, begitu likuiditas melimpah, aset berisiko akan meroket.

Jadi pertanyaannya: ketika kebijakan moneter makro secara paksa campur tangan, apakah "halving = bull market" pada BTC masih berlaku?

Menurut saya—logika siklus masih ada, hanya saja mungkin akan terdistorsi.

Kita perlu memahami dua hal:

**Pertama, meninjau sejarah**. Apakah penurunan suku bunga dan pelonggaran kebijakan The Fed benar-benar langsung membuat BTC terbang? Jawabannya mungkin tidak seperti yang kamu bayangkan. Beberapa siklus pelonggaran likuiditas sebelumnya, reaksi BTC tidak sesederhana "pelonggaran = naik tajam", jalur penularannya jauh lebih rumit dari yang dibayangkan.

**Kedua, melihat ke depan**. Berdasarkan arah kebijakan moneter saat ini, apakah BTC akan terus melesat, atau tetap harus turun jika memang waktunya turun?

Melihat data sepuluh tahun terakhir, kamu akan menemukan fenomena menarik: kenaikan BTC paling gila hampir selalu terjadi ketika likuiditas melimpah. Saat suku bunga federal bertahan di level rendah, pasar selalu mengalami reli yang brutal.

Tapi perbedaan terbesar bull market kali ini dibanding sebelumnya adalah...