Kapan sebuah platform sosial menarik garis antara kepatuhan dan prinsip?
Brasil menjatuhkan denda—platform tersebut menolak menghapus konten. Australia mengikuti dengan penalti—responsnya sama. Kanada turut serta dengan sanksi sendiri, tetap dihadapi dengan pembangkangan yang sama. Kini Uni Eropa ikut turun tangan dengan tuntutan serupa.
Apa polanya di sini? Setiap kali regulator mendesak penghapusan konten, platform ini justru semakin mempertegas pendiriannya: ekspresi pengguna adalah yang utama.
Ada yang menyebutnya sembrono. Ada juga yang melihatnya sebagai keyakinan. Namun satu hal yang tak terbantahkan—sementara para pesaing tunduk pada setiap gelombang regulasi baru, platform ini terus mempertaruhkan segalanya demi melindungi apa yang benar-benar diucapkan pengguna. Tanpa filter. Tanpa pintu belakang. Hanya penolakan berulang terhadap tekanan pemerintah.
Apakah ini bisa bertahan dalam jangka panjang? Itulah pertanyaan bernilai miliaran dolar yang dinantikan jawabannya oleh pemerintah dan para pengguna.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
9 Suka
Hadiah
9
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
MEVSupportGroup
· 7jam yang lalu
Ngomong-ngomong, platform ini memang bandel banget ya, sudah didenda bergantian oleh berbagai negara di seluruh dunia tapi tetap gak mau ngalah, sikap ngeyel kayak gini... ini keteguhan atau cari mati?
Lihat AsliBalas0
SchrodingersFOMO
· 18jam yang lalu
Serius, melihat situasinya seperti ini benar-benar seperti taruhan nyawa, dihadang regulasi global tapi tetap ngotot... entah ini benar-benar iron man, atau memang sedang cari mati.
Lihat AsliBalas0
liquidation_watcher
· 18jam yang lalu
Nggak takut mati ya, orang ini. Satu negara demi satu negara dia lawan, emang keren juga.
Lihat AsliBalas0
PositionPhobia
· 18jam yang lalu
Orang ini beneran atau sudah gila, bisa tahan kalau semua negara di dunia gantian kasih denda?
Kapan sebuah platform sosial menarik garis antara kepatuhan dan prinsip?
Brasil menjatuhkan denda—platform tersebut menolak menghapus konten. Australia mengikuti dengan penalti—responsnya sama. Kanada turut serta dengan sanksi sendiri, tetap dihadapi dengan pembangkangan yang sama. Kini Uni Eropa ikut turun tangan dengan tuntutan serupa.
Apa polanya di sini? Setiap kali regulator mendesak penghapusan konten, platform ini justru semakin mempertegas pendiriannya: ekspresi pengguna adalah yang utama.
Ada yang menyebutnya sembrono. Ada juga yang melihatnya sebagai keyakinan. Namun satu hal yang tak terbantahkan—sementara para pesaing tunduk pada setiap gelombang regulasi baru, platform ini terus mempertaruhkan segalanya demi melindungi apa yang benar-benar diucapkan pengguna. Tanpa filter. Tanpa pintu belakang. Hanya penolakan berulang terhadap tekanan pemerintah.
Apakah ini bisa bertahan dalam jangka panjang? Itulah pertanyaan bernilai miliaran dolar yang dinantikan jawabannya oleh pemerintah dan para pengguna.