Pukul lima setengah pagi terbangun oleh getaran ponsel, begitu membuka mata langsung melihat teman di Tokyo mengirimkan tiga pesan suara berturut-turut. Suaranya sudah berubah nada: "Bank Sentral Jepang tiba-tiba menaikkan suku bunga, ruang perdagangan sekarang seperti sedang berperang, ini adalah pemandangan yang saya lihat untuk pertama kalinya setelah dua puluh tahun di industri ini." Belum sempat membalas, grup perdagangan di New York sudah 999+ — berita tentang Powell yang akan mundur beredar di mana-mana, beberapa hedge fund kabarnya sudah mengadakan rapat darurat.

Sejujurnya, hanya pada saat-saat seperti ini Anda bisa melihat apa yang benar-benar berharga. Saya mengamati data backend dari jaringan uji Plasma, dan dalam 12 jam terakhir, volume transaksi justru meningkat 47%. Apa artinya ini? Uang sedang mencari jalan keluar, dan itu mengalir ke tempat-tempat yang benar-benar dapat diandalkan.

Berakhirnya suku bunga negatif di Jepang berarti pasar global kehilangan uang murah sebesar 3,2 triliun dolar AS. Fren di Tokyo mengirimkan gambar kepada saya, layar di seluruh ruang perdagangan berwarna hijau pucat, semua aset yang terkait dengan arbitrase yen sedang anjlok.

Namun yang menarik adalah—uang yang banyak ditarik dari pasar tradisional, secara diam-diam mengalir ke ekosistem kripto. Terutama jaringan dasar yang fokus pada pembayaran dan penyelesaian aset, seperti Plasma. Saat pasar bergejolak, justru terlihat siapa yang sedang telanjang dan siapa yang benar-benar bekerja.

Saatnya untuk merombak modal global, konsep-konsep yang berlebihan akan dihancurkan oleh gelombang pertama. Yang tersisa, hanyalah mata uang keras yang dapat melewati siklus.