#美国终止政府关闭 Baru-baru ini ada teman yang bermain spot market mengeluh padaku, bilang sendiri memegang koin itu seperti memegang es—naik 5% langsung pengen cepat jual, padahal malah lihat nilainya melipatganda; turun 3% panik langsung jual, dua hari kemudian malah balik ke posisi modal. Tanyaku ada nggak cara biar nggak begitu "gemetar".
Kata-kata itu terdengar sangat akrab. Dulu aku juga begitu, memegang koin potensial tapi tiap hari ngintip layar, naik dikit langsung mikir mau ambil untung, turun dikit mulai membayangkan nol besar. Ingat pernah waktu sinyal awal bullish, pas lagi ngintip chart malah ketakutan sama koreksi 10% langsung jual semua, padahal kemudian koin itu naik lima kali lipat, aku tidur nggak nyenyak tiga hari mikirin itu.
Akhirnya aku sadar satu hal: trader ritel nggak tahan pegang koin bukan karena mental, tapi karena menganggap fluktuasi jangka pendek sebagai pembalikan tren. Sama kayak nyetir, mata selalu fokus ke tetesan hujan di kaca depan, lupa lihat jalan, akhirnya sering belok-belok sendiri, makin lama makin nyasar.
Sekarang caraku simpel, cuma dua langkah.
Langkah pertama: Kurangi lihat chart, lebih banyak belajar. Sekarang aku cuma lihat chart maksimal 20 menit sehari, sisanya fokus riset fundamental proyek dan kebijakan industri. Kalau sudah paham nilai aset yang aku pegang dan tahu logika jangka panjangnya, fluktuasi 5% nggak bakal bikin panik—seperti kalau tujuanmu di selatan, angin utara nggak bakal bikin kamu balik arah.
Langkah kedua: Siapkan batas aman dari awal. Sebelum beli, aku tentukan dua angka: ambil keuntungan di 100% kenaikan secara bertahap, dan cut loss di 20% penurunan tanpa syarat. Setelah tetapkan, aku tinggal biarin berjalan otomatis. Jadi nggak takut kejar nafsu dan kelewatan, juga nggak nekat tahan posisi buruk sampai kena trap.
Mungkin ada yang bilang, ini bisa kelewatan peluang kenaikkan cepat? Tapi jujur aja, di dunia crypto peluang nggak pernah habis, yang penting bisa tahan dan fokus ambil peluang besar. Yang paling menakutkan bukan karena nggak tahan pegang, tapi karena terus-menerus terjebak dalam siklus "jual terlalu cepat—kejar tinggi—cut loss", yang bikin stuck.
Perpanjang pandanganmu, turunkan frekuensi trading, kamu bakal lihat bahwa cari untung sebenarnya nggak sesulit itu.
Lihat Asli
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
5
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
DefiPlaybook
· 4jam yang lalu
Bermimpilah bahkan dalam dunia kripto
Lihat AsliBalas0
AirdropDreamer
· 4jam yang lalu
Tidak bisa dilakukan karena tidak memahami dengan jelas
Lihat AsliBalas0
LiquidationWatcher
· 4jam yang lalu
stop loss adalah jimat penyelamat
Lihat AsliBalas0
WhaleWatcher
· 4jam yang lalu
Sudah pernah mengalami kerugian ini sebelumnya.
Lihat AsliBalas0
SolidityStruggler
· 4jam yang lalu
Lebih banyak riset, kurang memperhatikan layar perdagangan
#美国终止政府关闭 Baru-baru ini ada teman yang bermain spot market mengeluh padaku, bilang sendiri memegang koin itu seperti memegang es—naik 5% langsung pengen cepat jual, padahal malah lihat nilainya melipatganda; turun 3% panik langsung jual, dua hari kemudian malah balik ke posisi modal. Tanyaku ada nggak cara biar nggak begitu "gemetar".
Kata-kata itu terdengar sangat akrab. Dulu aku juga begitu, memegang koin potensial tapi tiap hari ngintip layar, naik dikit langsung mikir mau ambil untung, turun dikit mulai membayangkan nol besar. Ingat pernah waktu sinyal awal bullish, pas lagi ngintip chart malah ketakutan sama koreksi 10% langsung jual semua, padahal kemudian koin itu naik lima kali lipat, aku tidur nggak nyenyak tiga hari mikirin itu.
Akhirnya aku sadar satu hal: trader ritel nggak tahan pegang koin bukan karena mental, tapi karena menganggap fluktuasi jangka pendek sebagai pembalikan tren. Sama kayak nyetir, mata selalu fokus ke tetesan hujan di kaca depan, lupa lihat jalan, akhirnya sering belok-belok sendiri, makin lama makin nyasar.
Sekarang caraku simpel, cuma dua langkah.
Langkah pertama: Kurangi lihat chart, lebih banyak belajar. Sekarang aku cuma lihat chart maksimal 20 menit sehari, sisanya fokus riset fundamental proyek dan kebijakan industri. Kalau sudah paham nilai aset yang aku pegang dan tahu logika jangka panjangnya, fluktuasi 5% nggak bakal bikin panik—seperti kalau tujuanmu di selatan, angin utara nggak bakal bikin kamu balik arah.
Langkah kedua: Siapkan batas aman dari awal. Sebelum beli, aku tentukan dua angka: ambil keuntungan di 100% kenaikan secara bertahap, dan cut loss di 20% penurunan tanpa syarat. Setelah tetapkan, aku tinggal biarin berjalan otomatis. Jadi nggak takut kejar nafsu dan kelewatan, juga nggak nekat tahan posisi buruk sampai kena trap.
Mungkin ada yang bilang, ini bisa kelewatan peluang kenaikkan cepat? Tapi jujur aja, di dunia crypto peluang nggak pernah habis, yang penting bisa tahan dan fokus ambil peluang besar. Yang paling menakutkan bukan karena nggak tahan pegang, tapi karena terus-menerus terjebak dalam siklus "jual terlalu cepat—kejar tinggi—cut loss", yang bikin stuck.
Perpanjang pandanganmu, turunkan frekuensi trading, kamu bakal lihat bahwa cari untung sebenarnya nggak sesulit itu.