Kinerja pasar dari tiga aset kripto ini, UNI, LTC, dan ADA, memberikan kita sebuah kasus tipikal di mana investor ritel dimanipulasi oleh pasar. Koin-koin ini memiliki beberapa karakteristik yang sama: harga relatif rendah, dasar yang tampak baik, pernah memiliki potensi untuk naik, serta kapitalisasi pasar yang besar. Namun, dalam siklus pasar terbaru, kinerja koin-koin ini justru membuat banyak investor ritel mengalami kerugian besar.

Strategi para manipulasi pasar sangat cerdik. Mereka tidak akan menekan harga terlalu rendah, agar tidak terlihat terlalu jelas saat Bitcoin dan Ethereum berada di puncaknya, yang dapat mempengaruhi partisipasi pasar di masa depan. Pada saat yang sama, mereka juga tidak akan menaikkan harga terlalu tinggi, karena ini bisa memicu penjualan besar-besaran dari investor ritel yang memiliki posisi, dan pasar mungkin tidak dapat menahan tekanan jual yang sebesar itu.

Oleh karena itu, dana utama dari koin-koin ini telah mengambil strategi yang lebih tersembunyi. Mereka memilih untuk secara diam-diam meningkatkan harga saat pasar sepi, menciptakan ilusi pump, yang menggoda lebih banyak investor ritel untuk masuk. Saat ini, dana utama tampaknya masih mempertahankan nilai koin-koin ini, karena semua ini adalah "pohon uang" yang telah dibudidayakan selama bertahun-tahun. Namun, jika pasar terus lesu, tindakan jual besar-besaran dari dana utama menyebabkan posisi semakin berat, sementara kenaikan harga tidak menghasilkan keuntungan, maka koin-koin ini mungkin akan menghadapi penurunan yang lebih parah, bahkan mungkin jatuh ke harga yang sulit dibayangkan.

Perlu dicatat bahwa, seiring dengan kinerja Bitcoin dan Ethereum yang baru-baru ini kurang baik, dana utama di koin-koin sekunder ini kemungkinan akan mempercepat proses pengambilan keuntungan mereka. Investor harus tetap waspada, memantau pergerakan pasar dengan cermat, dan memandang prospek masa depan koin-koin ini secara rasional.