Pada Konferensi Konsensus 2025 yang diadakan di Hong Kong, Kava mengumumkan terobosan besar: model kecerdasan buatan terdesentralisasi terbesar di dunia. Inovasi ini menggabungkan mesin DeepSeek R1, menandai penggabungan mendalam antara blockchain dan kecerdasan buatan.
Secara tradisional, teknologi AI terutama didominasi oleh raksasa teknologi seperti Google dan AWS. Kini, Kava membawa teknologi canggih ini ke dalam ekosistem Web3 dan mengintegrasikannya secara mulus dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Langkah ini memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan operasi di blockchain melalui instruksi bahasa alami, bukan hanya merupakan lompatan teknologi, tetapi juga pendorong kuat untuk demokratisasi keuangan.
Dari sudut pandang teknis, fungsi inti Kava AI jauh melampaui robot obrolan biasa. Ini adalah agen cerdas yang dapat secara mandiri menjalankan operasi di blockchain. Misalnya, pengguna hanya perlu memasukkan instruksi seperti "mencari imbal hasil staking tertinggi" atau "penyeimbangan aset lintas rantai", AI dapat secara otomatis menyelesaikan operasi perdagangan yang sesuai.
Beberapa teknologi kunci dari platform Kava telah meletakkan dasar untuk terobosan ini. Pertama, sebagai salah satu dari sedikit blockchain lapisan pertama yang langsung menerbitkan Tether, Kava memiliki keunggulan unik dalam likuiditas stablecoin, yang membantu AI dalam mengeksekusi operasi dengan mengurangi slippage dan biaya transaksi. Kedua, arsitektur Co-Chain Kava mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) dan Cosmos SDK, memberikan ruang operasi yang lebih luas bagi AI.
Inovasi ini tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi, tetapi juga menandakan potensi besar dari kombinasi antara desentralisasi finansial dan kecerdasan buatan. Ini dapat mengubah secara drastis cara pengguna berinteraksi dengan blockchain, membuka jalan baru untuk penyebaran dan personalisasi layanan keuangan.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
8 Suka
Hadiah
8
6
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
WhaleMistaker
· 10jam yang lalu
pro akhirnya datang
Lihat AsliBalas0
BearMarketNoodler
· 14jam yang lalu
Hanya dengan praktik kita bisa tahu
Lihat AsliBalas0
ChainMelonWatcher
· 14jam yang lalu
Jelaskan lebih lanjut tentang stabilitas.
Lihat AsliBalas0
MetaverseHobo
· 14jam yang lalu
Penggabungan teknologi yang memiliki potensi tak terbatas
Pada Konferensi Konsensus 2025 yang diadakan di Hong Kong, Kava mengumumkan terobosan besar: model kecerdasan buatan terdesentralisasi terbesar di dunia. Inovasi ini menggabungkan mesin DeepSeek R1, menandai penggabungan mendalam antara blockchain dan kecerdasan buatan.
Secara tradisional, teknologi AI terutama didominasi oleh raksasa teknologi seperti Google dan AWS. Kini, Kava membawa teknologi canggih ini ke dalam ekosistem Web3 dan mengintegrasikannya secara mulus dengan keuangan terdesentralisasi (DeFi). Langkah ini memungkinkan pengguna untuk menyelesaikan operasi di blockchain melalui instruksi bahasa alami, bukan hanya merupakan lompatan teknologi, tetapi juga pendorong kuat untuk demokratisasi keuangan.
Dari sudut pandang teknis, fungsi inti Kava AI jauh melampaui robot obrolan biasa. Ini adalah agen cerdas yang dapat secara mandiri menjalankan operasi di blockchain. Misalnya, pengguna hanya perlu memasukkan instruksi seperti "mencari imbal hasil staking tertinggi" atau "penyeimbangan aset lintas rantai", AI dapat secara otomatis menyelesaikan operasi perdagangan yang sesuai.
Beberapa teknologi kunci dari platform Kava telah meletakkan dasar untuk terobosan ini. Pertama, sebagai salah satu dari sedikit blockchain lapisan pertama yang langsung menerbitkan Tether, Kava memiliki keunggulan unik dalam likuiditas stablecoin, yang membantu AI dalam mengeksekusi operasi dengan mengurangi slippage dan biaya transaksi. Kedua, arsitektur Co-Chain Kava mendukung Ethereum Virtual Machine (EVM) dan Cosmos SDK, memberikan ruang operasi yang lebih luas bagi AI.
Inovasi ini tidak hanya menunjukkan kemajuan teknologi, tetapi juga menandakan potensi besar dari kombinasi antara desentralisasi finansial dan kecerdasan buatan. Ini dapat mengubah secara drastis cara pengguna berinteraksi dengan blockchain, membuka jalan baru untuk penyebaran dan personalisasi layanan keuangan.