Diketahui bahwa sebuah lembaga penelitian baru-baru ini mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa RWA (Aset Dunia Nyata) yang diunggah ke blockchain menghadapi "paradoks likuiditas". Laporan tersebut menyatakan bahwa aset yang secara intrinsik lambat dan kurang likuid seperti pinjaman, real estat, dan komoditas, setelah dibungkus menjadi token yang dapat diperdagangkan 24/7, tidak benar-benar menjadi lebih aman, malah dapat mempercepat penyebaran risiko dalam keadaan krisis. Mirip dengan 2008.
Halaman ini mungkin berisi konten pihak ketiga, yang disediakan untuk tujuan informasi saja (bukan pernyataan/jaminan) dan tidak boleh dianggap sebagai dukungan terhadap pandangannya oleh Gate, atau sebagai nasihat keuangan atau profesional. Lihat Penafian untuk detailnya.
20 Suka
Hadiah
20
9
Posting ulang
Bagikan
Komentar
0/400
OnchainHolmes
· 09-07 06:43
Sekali lagi berbicara omong kosong, justru karena terlalu aman makanya diserang.
Lihat AsliBalas0
AirdropFreedom
· 09-05 17:24
Apa gunanya di blockchain, kan hanya dianggap bodoh
Lihat AsliBalas0
BoredRiceBall
· 09-05 02:30
Apa masalah yang dapat diselesaikan oleh aset yang diunggah ke blockchain?
Lihat AsliBalas0
just_another_fish
· 09-05 02:24
Sudah sering dibicarakan, tidak ada yang baru.
Lihat AsliBalas0
DeFiDoctor
· 09-05 02:22
Banyak pasien yang datang ke saya untuk pemeriksaan masalah ini. Saya sarankan untuk melakukan penyaringan dengan indikator terlebih dahulu.
Lihat AsliBalas0
MetaLord420
· 09-05 02:07
Besi yang dipukul harus keras sendiri.
Lihat AsliBalas0
CryptoComedian
· 09-05 02:03
jebakan sebuah shell lalu ingin menipu saya dengan mengatakan itu menjadi lebih cepat? Sama seperti busa susu di kopi saya, terlihat mewah tetapi sebenarnya hanya busa.
Diketahui bahwa sebuah lembaga penelitian baru-baru ini mengeluarkan laporan yang menunjukkan bahwa RWA (Aset Dunia Nyata) yang diunggah ke blockchain menghadapi "paradoks likuiditas". Laporan tersebut menyatakan bahwa aset yang secara intrinsik lambat dan kurang likuid seperti pinjaman, real estat, dan komoditas, setelah dibungkus menjadi token yang dapat diperdagangkan 24/7, tidak benar-benar menjadi lebih aman, malah dapat mempercepat penyebaran risiko dalam keadaan krisis. Mirip dengan 2008.