KTT Aset Kripto Pertama di Gedung Putih dan Dampaknya: Perjudian Antara Ekspektasi Pasar dan Realitas

Pendahuluan

Pada 7 Maret 2025, Gedung Putih Amerika Serikat mengadakan "KTT Aset Kripto" yang bersejarah untuk pertama kalinya. Sebelumnya, pasar secara umum memperkirakan pemerintah akan merilis berita baik yang signifikan, seperti mengumumkan pembelian besar-besaran koin Bitcoin atau memasukkan lebih banyak Aset Kripto ke dalam cadangan nasional. Harapan ini mendorong harga Bitcoin melonjak dari 80.000 dolar menjadi hampir 95.000 dolar sebelum KTT, dan Aset Kripto utama lainnya juga mengalami kenaikan antara 5% hingga 25%.

Namun, konferensi tidak mengumumkan kebijakan baru yang signifikan seperti yang diharapkan pasar, hanya menegaskan kembali posisi yang sudah ada dalam mendukung pengembangan industri dan regulasi yang moderat. Hal ini menyebabkan pasar mengalami penyesuaian yang jelas setelah konferensi berakhir, dengan Bitcoin turun 3% hingga 5% pada hari berikutnya, sementara aset kripto lainnya umumnya turun antara 5% hingga 10%.

Meskipun demikian, dibandingkan dengan sikap keras pemerintah sebelumnya, lingkungan kebijakan saat ini telah jelas melonggar, yang membuat pasar memiliki sikap relatif optimis terhadap kejelasan regulasi jangka menengah dan panjang serta ruang inovasi. Banyak investor tetap bersikap optimis hati-hati terhadap kebijakan kripto AS di masa depan.

Untuk memahami secara menyeluruh konferensi puncak ini dan gejolak pasar yang ditimbulkannya, kita perlu meninjau jalur regulasi dan perubahan kebijakan AS dalam bidang enkripsi selama bertahun-tahun terakhir. Artikel ini akan menganalisis secara mendalam pergerakan pasar sebelum dan sesudah konferensi puncak, merangkum sinyal kebijakan kunci, dan dari sudut pandang industri, melihat dampak mendalam dari konferensi puncak ini.

Evolusi Sikap Pemerintah Amerika Terhadap Aset Kripto

Awal: berfokus pada regulasi dan pencegahan risiko

Setelah gelembung ICO 2017, lembaga pengatur di Amerika Serikat terutama fokus pada pemberantasan penipuan, pencucian uang, dan aliran dana ilegal, serta memperkuat penegakan hukum, dan meminta bursa untuk mematuhi peraturan anti pencucian uang dan verifikasi identitas pelanggan. Pada saat itu, pemerintah terutama mengatur aset kripto berdasarkan kerangka hukum yang ada, tanpa meluncurkan undang-undang federal khusus atau kotak pasir regulasi.

Masa Jabatan Pertama Trump dan Era Biden: Sikap Berubah-ubah, Penegakan Hukum Menjadi Ketat

Selama masa jabatan pertama Trump (2017-2020), ia menunjukkan sikap skeptis terhadap Aset Kripto. Pada tahun 2019, ia secara terbuka menyatakan tidak menyukai Bitcoin dan Aset Kripto lainnya, percaya bahwa mereka bisa melemahkan posisi dolar. Pada periode ini, pemerintah memperkuat penegakan hukum terhadap kasus penipuan ICO, dan pada akhir tahun 2020 mengusulkan untuk memperketat regulasi terhadap dompet mandiri.

Pemerintah Biden (2021-2024) meskipun telah mengeluarkan perintah eksekutif tentang aset digital pada tahun 2022, yang meminta lembaga federal untuk berkoordinasi dalam penelitian masalah terkait enkripsi, tetapi penegakan hukum yang dilakukan justru meningkat. Beberapa perusahaan enkripsi besar dituntut, kekhawatiran pasar terhadap risiko hukum semakin meningkat, dan ini dalam tingkat tertentu menekan masuknya investor institusi.

Setelah pemilihan umum 2024: Kebijakan beralih secara dramatis menjadi "ramah enkripsi"

Pada Januari 2025, setelah Trump menjabat kembali, ia segera menandatangani perintah eksekutif yang menyatakan bahwa Amerika Serikat akan menjadi "ibu kota Aset Kripto global". Ia mencabut banyak kebijakan regulasi dari era Biden, menghentikan beberapa tuntutan hukum terhadap bursa kripto, dan menunjuk investor David Sacks sebagai "Kepala Urusan Kecerdasan Buatan dan Aset Kripto".

Pada akhir Februari 2025, Trump menandatangani perintah eksekutif untuk membangun "cadangan Bitcoin strategis", tetapi hanya terbatas pada penyimpanan sekitar 200.000 koin Bitcoin yang sebelumnya disita oleh pemerintah, dan tidak berniat untuk membeli tambahan. Tindakan ini meskipun menyampaikan sinyal kuat ke pasar, tetapi juga membuat harapan sebelumnya bahwa "Amerika akan membeli berbagai Aset Kripto dalam jumlah besar" menjadi sirna.

Ekspektasi dan Antusiasme Pasar Sebelum Konferensi Dimulai

Sebelum pertemuan puncak, pemerintahan Trump sempat mengisyaratkan kemungkinan akan memasukkan berbagai Aset Kripto ke dalam "strategi cadangan Aset Kripto baru Amerika Serikat". Terpengaruh oleh hal ini, pasar dengan cepat meningkat harapan akan pengumuman positif besar dari pemerintah. Bitcoin naik dari 84.000 dolar menjadi mendekati 95.000 dolar, dan koin Aset Kripto utama lainnya juga mengalami kenaikan yang signifikan.

Likuiditas pasar meningkat secara signifikan, volume perdagangan dan jumlah kontrak terbuka derivatif meningkat dengan cepat. Sentimen pasar secara keseluruhan cenderung optimis, imajinasi investor tentang "dukungan pemerintah" dengan cepat diperbesar.

Namun, isi aktual dari perintah eksekutif tersebut tidak mencakup rencana pengadaan baru, hanya menyatakan "tidak akan menjual aset Bitcoin yang saat ini dimiliki pemerintah federal", yang berarti ruang untuk pembelian baru dalam jangka pendek terbatas, dan akhirnya menjadi salah satu alasan kunci penyesuaian pasar setelah akhir konferensi.

Sesi Konferensi: Arah Kebijakan Jelas, tetapi Kurang Detail

Pada 7 Maret, KTT "Aset Kripto" pertama di Gedung Putih menarik lebih dari 20 tokoh penting industri Aset Kripto di Amerika Serikat. Meskipun konferensi ini dipromosikan sebagai "menetapkan arah kebijakan regulasi Aset Kripto AS untuk empat tahun ke depan", namun pada akhirnya tidak ada kebijakan baru yang jelas atau rencana pembelian koin besar-besaran yang diumumkan:

1. Trump hanya hadir selama sekitar 30 menit, menyatakan "Perang terhadap Aset Kripto oleh pemerintahan sebelumnya telah berakhir", dan menekankan akan memberikan kepastian regulasi untuk pasar Aset Kripto di tingkat legislatif.

2. Pertemuan menegaskan nada regulasi "ramah tetapi sedikit sentuh", Trump menekankan bahwa dia akan mendorong perkembangan industri enkripsi melalui "legislasi yang ramah dan regulasi yang sedikit sentuh".

3. KTT belum mengeluarkan perintah eksekutif baru atau undang-undang mendesak, menunjukkan bahwa pemerintah masih dalam tahap mengumpulkan pendapat industri dan mendiskusikan rincian regulasi.

Media keuangan utama lebih memperhatikan kesediaan Trump untuk memberikan kepastian regulasi bagi pasar kripto melalui legislasi kongres, dan menganggap bahwa situasi yang sebelumnya penuh dengan area abu-abu dan litigasi intens telah mengalami perbaikan yang jelas.

Secara keseluruhan, konferensi ini "menetapkan arah besar, kurangnya detail konkret", dampak jangka pendek terhadap pasar lebih merupakan "kehilangan akibat harapan yang dipatahkan", bukan keuntungan yang mengubah permainan.

Analisis Pergerakan Pasar dan Teknikal Setelah KTT

Setelah konferensi selesai, harga Bitcoin dan sebagian besar Aset Kripto utama mengalami koreksi. Penyebab utamanya adalah pasar dengan cepat mencerna "perbedaan antara ekspektasi dan kenyataan", yang mengakibatkan munculnya tekanan jual jangka pendek, banyak investor memilih untuk menjual atau menunggu.

Secara keseluruhan, suasana pasar kembali ke rasionalitas dari ekspektasi optimis "kebijakan yang sangat baik" dan mulai melakukan koreksi terhadap "ekspektasi yang terlalu tinggi". Bitcoin mengalami penyesuaian harga jangka pendek setelah kehilangan ekspektasi "pemerintah menambah pembelian koin", tetapi belum menunjukkan penurunan yang signifikan; Ethereum dan XRP juga mengikuti arah pasar secara keseluruhan yang menurun, sementara sebagian besar Aset Kripto utama berada dalam keadaan "mengakhiri tren kenaikan jangka pendek, memasuki fluktuasi atau penyesuaian".

Di pasar derivatif, suku bunga dana beralih menjadi netral atau sedikit negatif, dan jumlah kontrak terbuka juga mengalami penurunan, mencerminkan penurunan niat leverage bullish di pasar saat ini, serta melemahnya emosi spekulatif jangka pendek. Sementara itu, Solana, karena peluncuran futures dan ETF pada pertengahan Maret, menunjukkan sedikit kenaikan yang bertolak belakang dengan tren, menciptakan pergerakan pasar yang independen.

Meskipun secara keseluruhan terjadi penurunan jangka pendek, dalam konteks risiko regulasi jangka menengah dan panjang yang sangat mereda, banyak lembaga dan investor jangka panjang tetap optimis bahwa Amerika Serikat mungkin akan mengeluarkan undang-undang atau pedoman yang lebih spesifik di masa depan. Oleh karena itu, setelah mengalami periode tenang, jika pemerintah mengumumkan kebijakan yang menguntungkan di masa depan, masih ada peluang untuk mengumpulkan kembali momentum pembelian.

Kesimpulan: Pasar enkripsi mengalami fluktuasi jangka pendek, namun tetap optimis terhadap potensi jangka panjang.

Arah Regulasi dan Legislasi

Meskipun KTT Aset Kripto Gedung Putih pertama tidak meluncurkan kebijakan baru yang signifikan dan tidak menghasilkan tindakan legislatif yang segera, pemerintah Amerika Serikat secara tegas menyatakan akan mendukung "regulasi ringan, mendorong perkembangan industri". Dari sisi kebijakan, Amerika Serikat mungkin akan lebih aktif dalam merumuskan undang-undang atau mekanisme regulasi di masa depan, sehingga pasar tidak lagi berada dalam keadaan "kabur atau tidak pasti" seperti sebelumnya. Jika undang-undang di masa depan dapat diterapkan dengan lancar, akan mendorong lembaga keuangan besar atau perusahaan teknologi untuk berinvestasi.

Sentimen pasar dan partisipasi institusi

Dibandingkan dengan penindasan yang kuat oleh pemerintah sebelumnya, risiko regulasi saat ini relatif lebih rendah. Banyak investor institusi menjadi lebih toleran terhadap Aset Kripto, yang mungkin akan memperluas bisnis aset digital.

Dalam jangka panjang, "cadangan tingkat negara" dan "sikap terbuka pemerintah" sering kali menjadi pendorong penting bagi siklus pasar bull. Meskipun kali ini tidak ada pembelian koin tunai dalam skala besar, pasar tetap mengharapkan akan ada lebih banyak proyek kerjasama pemerintah atau investasi infrastruktur di masa depan.

proyeksi jangka panjang

Dalam jangka pendek, terdapat perbedaan antara harapan pasar dan hasil aktual, yang menyebabkan harga turun dari puncaknya. Aspek teknis dan data derivatif menunjukkan bahwa sentimen perdagangan telah memasuki periode menunggu, dan para investor sedang menunggu rincian kebijakan yang lebih jelas atau perbaikan di sektor makro.

Dari sudut pandang jangka menengah hingga panjang, selama "pemerintah AS mengakui bahwa aset kripto memiliki status hukum dan bersedia untuk menetapkan aturan regulasi yang jelas" tetap tidak berubah, dana institusi dan ekosistem pengembang diharapkan akan terus mengalir. Ketika variabel ekonomi makro dan regulasi semakin jelas, pasar mungkin akan menyambut gelombang baru dari momentum pertumbuhan. Guncangan saat ini lebih merupakan pemrosesan dari "harapan yang berlebihan di awal" daripada pembalikan tren. Semua pihak sedang mengamati apakah Gedung Putih dapat memformalkan pandangan dari konferensi puncak ini dan menerapkannya ke dalam sistem regulasi baru, yang akan menjadi salah satu pendorong kunci perkembangan pasar di masa mendatang.